Proker Tim KKN Undip, Menengok Khasiat Teh Daun Kopi Desa Banjarsari


TEMANGGUNG — Dengan mayoritas masyarakatnya adalah petani kopi, di mana kekayaan dan potensi utama Desa Banjarsari adalah kopi dengan kelompok tani yang bergerak di 4 dusun berbeda, yakni Dusun Krengseng, Dusun Purwodadi, Dusun Gentansari dan Dusun Banjarsari, Selasa (13/8/2019).

Kelompok tani tersebut terhimpun dalam GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) Desa Banjarsari yang mana setiap bulannya membahas terkait alternatif penanaman, hama, pupuk juga potensi desa terkhusus dalam hal ini berkaitan dengan tanaman kopi di Desa Banjarsari..

Tanaman kopi, seperti yang diketahui, adalah tanaman tahunan yang mana cukup sekali menanam dan akan berbuah setiap tahunnya. Pemanfaatan kopi pun masih terbatas pada biji kopi, tak terkecuali di Desa Banjarsari. Selama ini pemanfaatan tanaman kopi secara komersial hanya terfokus pada pengolahan biji kopi sebagai minuman seduh maupun sebagai bahan tambahan makanan.

Daun kopi merupakan salah satu bagian dari tanaman kopi yang dianggap limbah dan belum banyak dimanfaatkan sebagai produk pangan maupun sebagai bahan campuran alami untuk fortifikasi pangan—penambahan suatu bahan ke dalam suatu produk pangan yang diharapkan dapat meningkatkan mutu dari produk.

GAPOKTAN Desa Banjarsari menilai dan memahami banyaknya daun kopi yang masih dipandang sebagai limbah dan kurang diminati untuk diolah lebih lanjut oleh masyarakat dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang pengolahan lanjut dari daun kopi tersebut. 

Sejalan dengan itu, mahasiswa KKN Undip 2019 mengadakan sosialisasi tentang daun kopi sebagai salah satu alternatif olahan teh berbahan dasar daun kopi.

Widya Destikasari, Mahasiswa KKN Undip di Desa Banjarsari, menuturkan bahwa daun kopi senyawa-senyawa antioksidan seperti, flavonoid, alkaloid, saponin, kafein dan polifenol yang bermanfaat sebagai anti inflamasi (anti peradangan) dan anti kanker yang berpotensi sebagai bahan alami untuk fortifikasi produk pangan yang bermanfaat bagi tubuh sebagai sumber antioksidan.

Asam fenolik yang terkandung dalam daun kopi merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat berfungsi menghilangkan radikal bebas di dalam tubuh. Antioksidan alami adalah antioksidan yang berasal dari ekstraksi bahan alam pada tumbuhan. Senyawa antioksidan alami meliputi betakaroten, likopen, asam askorbat (Vitamin C), tokoferol (Vitamin E), dan zat lainnya.

Tanaman kopi merupakan salah satu tanaman yang mengandung antioksidan tinggi. Setelah dilakukan pengujian dapat terlihat bahwa ekstrak daun kopi memiliki kandungan antioksidan sekitar 53,43 – 89,78 %.

Berdasarkan kandungan daun kopi tersebut maka daun kopi berpotensi untuk dijadikan sebagai salah satu alternatif pengganti olahan teh berbahan dasar daun kopi.

Inovasi teh daun kopi ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif olahan teh dan menjadi salah satu fortifikasi, dalam hal ini daun kopi yang sebelumnya hanya dianggap limbah panen di Desa Banjarsari sehingga memiliki nilai ekonomis.


Selain itu, olahan teh daun kopi ini memiliki varian rasa dengan campuran jahe dan kayu manis, yang mana meningkatkan nilai kandungan teh daun kopi serta menjadi alternatif pengobatan serta bernilai jual ekonomis.