GEMAWANG - Bertempat di aula balai desa, kader posyandu
Desa Ngadisepi mengikuti Pelatihan Penggunaan Infantometer dan Skrining
Stunting yang diadakan oleh mahasiswa KKN Undip dari Fakultas Kedokteran pada
Sabtu (3/8/2019).
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 25 orang
kader posyandu dari 7 dusun diajari cara menggunakan infantometer atau alat
ukur panjang badan bayi buatan mahasiswa, dan menginterpretasi hasil
pengukuran.
Pelatihan kader ini merupakan bagian dari
program monodisiplin mahasiswa yang dirancang sejalan dengan program kerja
Puskesmas Kecamatan Gemawang kaitannya dalam menurunkan angka kejadian
stunting.
Stunting adalah keadaan kekurangan gizi pada jangka waktu yang panjang sehingga menyebabkan kegagalan pertumbuhan. Pengukuran panjang badan balita merupakan instrumen penting yang digunakan untuk deteksi dini atau skrining stunting.
Berdasar pada hal itulah mahasiswa KKN kemudian merancang alat
ukur panjang badan bayi atau infantometer sederhana dan melatih kader untuk menggunakan
sekaligus menginterpretasi hasil pengukuran.
Meskipun pelaksanaan kegiatan sempat mundur hingga 45 menit,
para kader posyandu tetap antusias mengikuti pelatihan yang berlangsung
selama kurang lebih 2,5 jam tersebut. Semua kader menyimak materi yang
disampaikan dan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai umpan balik.
Diharapkan pelatihan dan infantometer yang diberikan dapat
memberikan sumbangsih yang nyata untuk menurunkan angka kejadian stunting
khususnya di Desa Ngadisepi.