Menengok Program Mahasiswa KKN Undip Kabupaten Pemalang


E-Government Bisa Sampai Tingkat Pemerintah Desa

PEMALANG - Telah dilaksanakan program Pendampingan Penerapan E-Government bagi Pemerintah Desa Kedungbanjar (29/7/2019). Bentuk kegiatan dari program tersebut adalah berupa pelatihan kepada perangkat desa untuk mengelola website desa sebagai platform penerapan e-government di tingkat pemerintah desa.

Karena zaman milenial saat ini telah mengharuskan intervensi teknologi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam tata kelola pemerintahan. E-Government menjadi penting karena sebagai peningkatan kualitas layanan public bagi pemerintah melalui pemanfaatan teknologi informasi. Penerapan e-government di tingkat desa juga menjadi penting agar desa menjadi melek tekonologi dan tidak ketinggalan arus perkembangan zaman.

Kegiatan pelatihan pengelolaan website ini ditujukan kepada Perangkat Desa sebanyak 7 orang. Harapan dari program ini adalah agar memiliki kemampuan untuk mengelola website untuk menerapkan e-government tingkat desa. E-Government bisa dilakukan dengan publikasi informasi, transparansi berkas peraturan desa dan keuangan desa, serta pelayanan-pelayanan laik yang dapat dilakukan melalui website desa.

Output dari program ini adalah modul pengoperasian website desa, agar setelah kegiatan KKN selesai, perangkat desa dapat terus menjalankan dan mengoperasikan website desa menjadi sarana e-government untuk meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).




Penggunaan Gadget Anak Perlu Diawasi Sejak Dini

PEMALANG - Tak dipungkiri, perkembangan teknologi terus maju. Penggunaan gadget saat ini tak terbatas untuk orang tua saja, anak-anak pun telah mahir memainkan gadget terutama ponsel. Gadget dapat dikatakan sebagai pedang bermata dua, ia memiliki manfaat bila digunakan dengan baik dan bijak. Namun, ia juga berdampak serius bila penggunaannya melebihi batas.

Terlebih bila anak-anak yang memakainya, mereka belum dapat mengontrol penggunaannya. Bedasarkan keadaan di mana anak telah mengenal gadget sejak dini, Lisa Adelin dari tim II KKN Undip 2019 melaksanakan program “Pelatihan Mengawasi dan Mendampingi Penggunaan Gadget untuk Anak” yang dilaksanakan di PAUD Bintang Langit, Desa Kedungbanjar, Pemalang (2/8/2019).

Dalam pelatihan, orang tua murid diberikan pengertian mengenai bahaya kecanduan gadget bagi anak terlebih pada masa emas anak pada 0-5 tahun yang akan berdampak pada masa depannya. Tak hanya bahaya, namun orang tua juga diedukasi dengan solusi yang dapat diterapkan pada anak serta cara pencegahan sejak dini agar tidak terlambat untuk menanganinya. Bentuk pecegahan yang dilakukan salah satunya adalah dengan mengaktifkan mode pengawasan pada google search dan youtube yang diterapkan langsung pada handphone orang tua murid.

Pelatihan yang dihadiri oleh 43 orang murid tersebut berlangsung interaktif dan dilanjutkan oleh berdiskusi oleh pemateri. Pada akhir program, dilaksanakan pembagian sticker untuk orang tua murid serta penyerahan x-banner dan poster infografis kepada kepala sekolah PAUD Bintang Langit. Dengan adanya media x-banner dan infografis yang diletakan di PAUD, orang tua yang menunggui anaknya dapat terpapar informasi lebih lagi mengenai penggunaan gadget bagi anak.




Tim II KKN Undip Beri Pelatihan Kepada Ibu-ibu Kader PKK Desa Kedungbanjar

PEMALANG - Acara Penyegaran Kader Puskesmas Kabunan Tahun 2019 yang berlangsung di Desa Kedungbanjar, Kec. Taman, Kab. Pemalang berlangsung lancar. Tak hanya pemateri dari pihak Puskesmas Kabunan mengenai pendataan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masyarakat Desa Kedungbanjar, mahasiswa      KKN dari Universitas Diponegoro juga turut memberikan beberapa materi berkaitan dengan kesehatan dan lingkungan.

Terdapat tiga pemateri dari mahasiswa yang berbeda fakultas, di antaranya yaitu Taufik Hidayat (Fakultas Hukum), Cornelia Tasya (Fakultas Psikologi), dan Wahyu Purnomo Adji (Fakultas Kedokteran). Materi yang diberikan pun beragam, mulai dari Peningkatan dan Pendampingan Menanggulangi Akan Bahaya Napza terhadap Masyarakat yang Berdampak Buruk terhadap Anak Dibawah Umur, Pelatihan Peningkatan Kesadaran Kesehatan Mental, dan Deteksi Dini, Stimulasi,  dan Intervensi Masalah Perkembangan Anak.

Dengan bermediakan poster dan booklet, mahasiswa menerangkan materinya dengan rinci. Taufik Hidayat selaku pemateri mengenai bahaya Napza menjelaskan pentingnya peran sekitar khususnya orang tua untuk menghindarkan anak dari Napza itu sendiri.

“Pencegahan dini sangat dibutuhkan kerjasama antara orang tua, guru dan masyarakat. Orang tua sangat berperan penting karena pendidikan awal berasal dai dalam rumah. Orang tua mengarahkan dan membimbing anak-anaknya agar terbentuk karakter yang kritis dan cerdas.” Ujarnya

Setelahnya, Cornelia Tasya memaparkan tentang urgensi dari mengetahui kesadaran mental dari masyarakat.

"Kondisi mental yang sehat pada tiap individu tidak disamaratakan. Inilah yang semakin membuat urgensi pembahasan kesehatan mental mengarah pada bagaimana memberdayakan individu, keluarga, maupun komunitas." Jelas mahasiwi dari Fakultas Psikologi tersebut.

Mengenai kesehatan anak, Wahyu Purnomo Adji, menjelaskan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada balita yang memiliki ciri khusus pada tiap kisaran umur, dengan mengetahui ciri-ciri khusus perkembangan yang terjadi pada tiap-tiap kisaran umur balita, petugas kesehatan/kader kesehatan dapat melakukan skrining untuk menilai tumbuh kembang anak.

“Pentingnya melakukan skrinning masalah tumbuh kembang anak adalah untuk melihat bagaimana kondisi pertumbuhan dan perkembangan pada anak, yang mana jika didapati adanya masalah tumbuh kembang pada anak sedini mungkin hal tersebut dapat dilakukan pemberian perawatan yang sesuai dengan kondisi anak.”





Pembekalan Sejak Dini Ibu Hamil di Desa Kedungbanjar

PEMALANG - Pengetahuan ibu hamil mengenai hal-hal berkaitan dengan ibu dan anak perlu diketahui sejak dini. Dengan begitu, ibu hamil dapat mempersiapkan yang terbaik untuk ibu dan anaknya dikemudian hari. Dari hal tersebut, Rahmania Alikhlash, mahasiswa kedokteran gigi Universitas Diponegoro menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan gigi ibu hamil agar tidak berdampak buruk pada janin.

“Mual dan muntah merupakan suatu hal yang wajar terjadi pada masa kehamilan. Menurut data American Pregnancy Association >50% wanita hamil pasti mengalami mual dan muntah. Kejadiaan ini apabila tidak diiringi dengan rutin membersihkan gigi dapat berdampak pada janin yang dikandung karena akan banyak akumulasi bakteri yang dapat menyebar ke janin sehingga dapat menyebabkan kecacatan.”

“Pada saat kehamilan, tubuh akan lebih rentan terserang penyakit. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh tidak hanya melindungi ibu melainkan janin juga. Maka dari itu, Ibu hamil sangat perlu memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya salah satunya dengan rutin untuk konsultasi ke dokter gigi minimal sekali dalam tiap trimester,” Lanjutnya.

Bukan hanya mengenai kesehatan sebelum melahirkan, Cornelia Tasya dari Fakultas Psikologi memberikan pengetahuan mengenai baby blues atau fenomena yang banyak terjadi di kalangan ibu yang baru melahirkan.

“Diperlukan pencegahan sejak dini agar baby blues tidak berkembang pada tahap selanjutnya yang lebih parah, yaitu postpartum depression. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan menceritakan keluh kesah kepada orang terdekat yang dipercaya. Dengan menceritakan apa yang dirasakan, beban pikiran seorang ibu akan sedikit berkurang sehingga dapat mengurangi potensi terjadinya baby blues.” Jelas Cornelia kepada ibu-ibu hamil bertempat di Balai Desa Kedungbanjar, Pemalang.






Peran BUMDes Perlu Ditingkatkan Sebagai Lokomotif Perekonomian Lokal Desa

PEMALANG - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan suatu lembaga baru yang dibentuk untuk menaungi usaha-usaha yang ada di desa. Desa Kedungbanjar baru memiliki BUMDes sejak bulan Maret 2019 yang bernama BUMDes Mandiri Bersatu. Karena BUMDes ini baru berdiri sekitar beberapa bulan yang lalu, dilakukan suatu program untuk meningkatkan tata kelola BUMDes oleh mahasiswa KKN Undip Tim II Tahun 2019.

Program peningkatan tata kelola BUMDes ini dilakukan dalam bentuk kegiatan pendalaman pemahanan tentang apa itu BUMDes, tujuan dan manfaat BUMDes, jenis-jenis usaha BUMDes, penguatan struktur BUMDes, dan manajemen tata kelola BUMDes berdasarkan analisis prinsip manajemen serta pendampingan pembahasan rencana strategis bagi BUMDes Mandiri Bersatu. Program ini diikuti oleh 5 orang pengurus BUMDes termasuk Direktur BUMDes, bertempat di Balai Desa Kedungbanjar pada 2 Agustus 2019.

Program ini diharapkan dapat memberikan jendela pengetahuan dan wawasan bagi pengurus BUMDes untuk mengenali apa itu BUMDes, bagaimana mereka berperan dalam menjalankan tata kelola dan roda organisasi BUMDes untuk dapat menjalankan usaha yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Desa Kedungbanjar. BUMDes sendiri memiliki peran untuk meningkatkan roda perekonomian dan usaha bagi masyarakat desa yang dapat menjadikan warga berdaya dan produktif di bidang ekonomi.





Perkenalkan Metode Batang Napier, Siswa Mudah Belajar Matematika

PEMALANG - Matematika merupakan salah satu pelajaran yang seringkali ditakuti oleh sebagian besar anak-anak. Ketakutan tersebut dapat muncul karena stigma pengajaran matematika yang rumit dan sulit. Untuk mengatasi hal tersebut, tentunya dibutuhkan media pendukung untuk mempermudah pemahaman siswa.

Diyo Raihan Putra, mahasiswa jurusan matematika yang tergabung dalam tim II KKN Undip 2019 di Desa Kedungbanjar memperkenalkan media pembelajaran batang napier sebagai salah satu alat atau peraga yang dapat membantu para siswa untuk lebih mudah memahami materi yang disampaikan, khususnya operasi perkalian dalam pelajaran matematika.

Dalam programnya (25/7), pengenalan akan batang napier ini dilakukan di SD Negeri 01 Kedungbanjar, Pemalang, khususnya pada siswa yang menduduki kelas 5 dan 6 dengan total 80 siswa/i. Batang napier digunakan lebih kepada penguatan dan pemantapan materi yang sudah pernah diberikan. Dengan menjelaskan teknis pengunaan batang napier, siswa SD Negeri 01 Kedungbanjar memperoleh metode baru dan lebih mudah untuk mengerjakan soal perkalian yang cukup besar dengan tidak memakan waktu yang lebih lama.


Di samping memperkenalkan metode batang napier kepada siswa siswi SD Negeri 01 Kedungbanjar, tim II KKN Undip 2019 juga memberikan alat peraga batang napier beserta modul untuk sekolah. Dengan begitu, pemanfaatan metode batang napier ini dapat diajarkan secara berkelanjutan pada siswa siswi untuk menunjang pemahaman terhadap perkalian matematika.