TEMANGGUNG - Universitas
Diponegoro (Undip) bekerja sama dengan Kementrian Kordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan dan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melaksanakan
Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Mahasiswanya. Gerakan Nasional Revolusi Mental tersebut dirangkum dalam tiga
program, yaitu Indonesia Bersih, Indonesia Melayani, dan Indonesia Mandiri.
Ramot Sitorus (mahasiswa
FH Undip angkatan 2016) selaku Kordes KKN Undip Tim II 2019 Desa Jamusan,
Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung menyampaikan, untuk menjalankan 3 program
tersebut, dapat diimplementasikan melalui 7 Point yang merupakan kegiatan
wajib. Kegiatan tersebut adalah Pendampingan Izin Pangan Industri Rumah Tangga
(P-IRT), Pendampingan Izin Usaha Mikro (IUM), Pengembangan Sistem Informasi
Desa (SID), Optimalisasi Potensi Desa, Kegiatan bersih desa, Dokumentasi Video
Kegiatan, dan Publikasi melalui media cetak dan media online. Dalam menjalankan
kegiatan-kegiatan tersebut, yang menjadi sasaran adalah pelaku usaha atau UMKM
yang ada di Desa Jamusan, Masyarakat, dan perangkat desa.
Kegiatan-kegiatan
tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa KKN selama pelaksanaan KKN mulai dari
tanggal 8 Juli hingga 20 Agustus 2019. Untuk melaksanakan kegiatan kegiatan
tersebut, tentunya mahasiswa KKN memulai dengan melakukan survey terlebih
dahulu terhadap objek-objek atau sasaran kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan program-program tersebut. Kegiatan survey tentunya bertujuan untuk
mengetahui apa yang perlu dikembangkan, diadakan, ditambah dengan bertanya dan
memperhatikan secara langsung keadaan di desa.
Pelaksanaan
Pendampingan Izin Rumah Tangga (P-IRT) dilaksanakan terhadap pelaku usaha atau
pemilik UMKM yang ada di desa, dalam hal ini Pendampingan P-IRT telah
dilaksanakan terhadap satu UMKM yang belum mendaftar P-IRT dan bersedia untuk
didampingi pendaftaran P-IRT, yaitu UMKM "Criping Ento". Pendampingan
dilakukan pertama kali dengan memberikan persyaratan dan prosedur dari Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Temanggung, diawali
dengan penerbitan NPWP oleh pemilik UMKM terhadap usahanya. Lalu melengkapi
seluruh berkas persyaratan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan hingga
Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung memberikan penyuluhan kepada pemilik usaha
tersebut.
Selanjutnya, dalam
melaksanakan pendampingan pendaftaran IUM juga dilaksanakan kepada pemilik UMKM
yang sama dan memiliki alur dan prosedur yang hampir sama namun tidak terlalu
banyak persyaratannya. Dua kegiatan diatas dilakukan agar mempermudah pelaku
usaha dalam menjalankan dan memasarkan hasil usahanya sesuai dengan izin
berdasarkan peraturan yang ada.
Berikutnya
pengembangan Sistem Informasi Desa (SID). Pada awalnya sistem informasi desa
jamusan mempunyai website resmi dari Kominfo, namun belum ada isi dan tidak di
update sejak lama. Sehingga dikembangkan lagi oleh tim KKN dengan mencoba
mengelola sementara website tersebut, memasukkan beberapa info seperti jumlah
penduduk desa, struktur pemerintahan desa, produk desa, dan berita tentang
desa. Untuk berikutnya dalam hal ini akan diserahkan kepada pemerintah desa
yang berwenang untuk mengelola website desa terlebih lagi untuk mengisi dan
melakukan update artikel tentang kegiatan desa.
Kegiatan berikutnya
adalah melakukan optimalisasi potensi desa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN
telah memberikan sebuah cara atau inovasi untuk mengembangkan fungsi potensi
desa serta meningkatkan nilai ekonomi dari potensi desa. Potensi desa dari Desa
Jamusan adalah Kopi. Banyak petani kopi dan pengusaha kopi di desa tersebut.
Melalui kopi yang dipetik, dijemur, dan diolah langsung, tidak semata-mata
hanya menjadi kopi yang diseduh lalu diminum.
Namun, melalui kopi
kita dapat membuat sabun mandi. Hanya dengan bahan dan peralatan yang mudah
dicari dan harga yang terjangkau dan ditambah dengan kopi hasil olahan, dapat
menghasilkan sabun mandi yang berbahan kopi. Dalam hal kegiatan ini, mahasiswa
KKN berhasil membuat Optimalisasi Potensi Desa melalui sabun dari bahan kopi
dan direncanakan akan dikembangkan untuk dijadikan UMKM baru di Desa Jamusan
setelah menunjuk dan melatih kadernya secara langsung.
Kegiatan selanjutnya
yang dilakukan oleh mahasiswa KKN adalah melakukan bersih desa, namun bersih
desa yang dimakud adalah bukan sekedar melakukan bersih-bersih pada umumnya.
Mahasiswa KKN melaksanakan bersih desa untuk mewujudkan desa bersih dengan
mengadakan serta mengoperasikan Bank Sampah di setiap dusun yang ada di Desa
Jamusan, yaitu Dusun Jamusan, Dusun Sungapan, dan Dusun Ngemplak. Hal ini
dimulai dengan membuat kepengurusan Bank Sampah yaitu Ibu-Ibu PKK disetiap
dusun, lalu dilanjutkan dengan pembuatan SK pengadaan Bank Sampah yang di
sahkan oleh Kepala Desa, Pak Bagyo Sumedi, tentunya setelah dilalukan
sosialisasi terlebih dahlu kepada masyarakat.
Berikutnya, seluruh
kegiatan kegiatan Gerakan Nasional Revolusi Mental di abadikan dan
didokumentasikan dalam bentuk Video berupa Video Dokumentasi Kegiatan. Selain
itu, seluruh kegiatan-kegiatan tersebut juga disampaikan dan disebar luaskan
melalui media cetak dan media online. Hal ini bertujuan untuk memberitahukan
dan menyampaikan kepada orang banyak pembaca berita.
Kegiatan P-IRT, IUM,
SID, Optimalisasi Potensi Desa, Pengadaan Bank Sampah menghasilkan luaran
tambahan berupa modul untuk membantu dan mempermudah para target kegiatan itu
tadi.
"Harapan dari
kegiatan ini adalah semoga dapat mensejahterakan para pemilik UMKM, Pemerintah
Desa, Masyarakat dan Warga Desa. Kami juga berharap seluruh kegiatan ini
diketahui dan disebar luaskan kepada orang banyak di seluruh indonesia, untuk
menginspirasi sebuah gerakan kecil dalam mengembangkan sebuah desa yaitu
melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental" kata Ramot Sitorus sebagai
Kordinator Desa KKN Undip Tim II 2019 Desa Jamusan, Kecamatan Jumo, Kabupaten
Temanggung.