PEMALANG - Aspirasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk kelancaran
pembangunan di Kelurahan Bojongbata. Selama ini aspirasi masyarakat kurang
tersalurkan dengan baik dikarenakan belum adanya fasilitas yang mendorong akan
hal itu sendiri. Maka dari itu mahasiswa KKN di Kelurahan Bojongbata, Kecamatan
Pemalang, Kabupaten Pemalang mewujudkan fasilitas tersebut dengan sistem
“Koalink”.
Kotak aspirasi keliling ‘Koalink” menjemput aspirasi warga
sehingga warga tidak perlu repot-repot datang ke kelurahan untuk menyampaikan
aspirasinya. “Koalink” hadir disetiap acara PKK dan seluruh kegiatan yang
dihadiri banyak warga selama periode KKN.
Kami menyediakan seutas kertas dan pulpen agar warga tidak
harus kerepotan mengisi aspirasinya, kami pun selalu berdiskusi dengan warga
mengenai perkembangan dan mendengar keluh kesah warga mengenai pemerintahan dan
pembangunan di Kelurahan Bojongbata, kemudian kami himpun di dalam “Koalink”.
Karena salah satu wujud terlaksanya Good
Governance adalah terciptanya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Saat jumpa kali pertama
dengan Lurah Bojongbata, Ahmad Syaifudin, SE, masalah utama di Kelurahan
Bojongbata adalah sampah. Namun saat “Koalink” berkeliling di beberapa RW,
mayoritas masyarakat sebanyak 45% menyalurkan aspirasi bahwa bantuan baik dari
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah kurang tepat sasaran.
Kegiatan ini berlangsung tanggal 27 Juli 2019 dan 7 Agustus
2019 dan selanjutnya pada tanggal 12 Agustus 2019 kami menyerahkan laporan
aspirasi “Koalink” kepada Lurah
Bojongbata dan mendapat respon positif
karena merasa terbantu dan berterima kasih kepada mahasiswa KKN karena berhasil
menyerap aspirasi masyarakat dalam membangun Bojongbata.
Harapan dari adanya “koalink” mampu menjembatani aspirasi
masyarakat ke kelurahan dan selanjutnya dapat berjalan secara terus menerus
dengan menetapkan satu penanggungjawab dari setiap RW agar aspirasi masyarakat
terlebih dahulu di data secara kolektif dan selanjutnya disampaikan ke
perangkat kelurahan.