REMBANG - Mahasiswa Tim II KKN Undip 2019 melakukan pembuatan spray
anti nyamuk dari tumbuhan alami dengan cara sederhana untuk ibu-ibu PKK pada
hari Kamis (8/08) di Balai Desa Kumbo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang.
Kegiatan yang merupakan program
dari mahasiswa Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, Undip yakni Ika
Chasanatun N. ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat
tentang pemanfaatan tumbuhan sekitar sebagai anti nyamuk spray alami ramah
lingkungan.
Serai merupakan tanaman yang jumlahnya
cukup melimpah dilingkungan di sekitar kita. Tanaman ini seringkali digunakan
sebagai campuran bumbu untuk memasak dan membuat jamu.
Selain itu, serai dapat juga
digunakan untuk mengusir nyamuk karena mengandung zat – zat seperti
metilheptenon, geraniol dan sitronelal. Zat sitronelal ini memiliki sifat racun
untuk serangga. Oleh karena itu, serai dapat digunakan sebagai alternatif obat
pengusir nyamuk.
Program monodisiplin ini juga terpilih
sebagai program unggulan dan akan dipamerkan dalam kegiatan Expo kecamatan di
Kecamatan Sedan pada 15 Agustus 2019.
Obat nyamuk bakar dan spray
sintesis berbahaya untuk manusia. Sebab obat nyamuk bakar mengandung bahan
aktif DDVP (dichlorovynil dimethyl
phosfat) dan DEET (diethyltoluamide).
Bahan aktif ini merupakan jenis insektisida pembunuh serangga yang dapat
mengganggu fungsi saraf otot dan otak.
Oleh karena itu, diberikan
informasi dan edukasi kepada ibu-ibu PKK tentang bahaya obat nyamuk bakar dan
spray sintesis serta alternatifnya agar masyarakat paham dan bijak sebagai
konsumen serta terhindar dari efek samping yang ditimbulkan.
Ibu-ibu PKK tersebut sangat
mengapresiasi dan mendukung kegiatan tersebut karena dapat menambah wawasan
tentang pemanfaatan tumbuhan alami sekitar dalam pembuatan spray sederhana yang
ramah lingkungan.
Harapan ke depannya, program ini
dapat menjadi pengetahuan kepada ibu-ibu PKK agar menjadi orang tua yang lebih
cerdas dalam pemanfaatan tumbuhan sekitar karena lebih ekonimis dan ramah
lingkungan.