GROBOGAN - Pada Rabu (16/7/2019) sore, Tim KKN II Undip
melakukan pemetaan dan pengukuran Sendang Kiyongan atas dasar permintaan
perangkat Desa Penganten. Demi mewujudkan pencanangan Desa Penganten
menuju Desa Wisata 2020, Kepala Desa
Penganten Muhammad Junaidi secara khusus mengumpulkan Tim II KKN Undip untuk
meminta dibuatkan rancangan atau desain wisata Sendang Kiyongan.
“Mas, minta tolong
dibuatin master plan sama ngukur Sendang Keyongan,” ucap Junaidi saat seluruh
TIM II KKN dikumpulkan di Balai Desa Penganten.
Hal ini berkaitan
dengan rencara perangkat desa dalam membangun ulang potensi wisata Sendang
Kiyongan ini. Kegiatan ini melibatkan Sekretaris Desa, Zaenuddin dan Kepala
Seksi Kesejahteraan, Zubaidi.
Tahap-tahap pemetaan
dan pengukuran diawali dengan mengukur
lebar dan luas sendang dari titik ke titik, kemudian menetapkan rencana
bangunan atau tambahan fasilitas apa saja yang akan dibuat di sekitar lokasi
sendang. Lalu berdasarkan hasil pemetaan tersebut dibuatlah master plan atau desain Wisata Sendang
Kiyogan terbaru yang dikerjakan oleh anggota Tim II KKN Undip. Harapannya master plan ini dapat menjadi landasan
bagi arsitek dan kontraktor dalam memperbaharui wisata Sendang Kiyongan.
Kemudian, setelah
dilakukannya tahap awal pemetaan Sendang Kiyongan yang dilakukan pada 16 Juli
2019, Tim II KKN Undip menjalankan
program multidisiplin dengan memperbaharui wisata Sendang Kiyongan pada Rabu
(24/7) pagi pukul 08.00 WIB. Program ini merupakan tindak lanjut dari pemetaan
yang sudah dilakukan pada denah Sendang Kiyongan.
Rangkaian program
dimulai dari membersihkan sendang, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan serta
peresmian papan infografis yang beisi tentang informasi terkait pembentukkan
Sendang Kiyongan secara historis dan pembentukan geologis. Ada pula informasi
terkait destinasi wisata apa saja yang dapat dikunjungi di Desa Penganten
selain Sendang Kiyongan, diantaranya Sendang Putri, Wisata Air Bendung Klambu,
dan Taman Bendung Klambu. Dilanjutkan dengan serah terima penyediaan ulang ikan
nila dan pelepasan ikan oleh Kepala Desa dan Sekretaris Desa.
Rangkaian ini
ditutup dengan makan bersama antara Tim II KKN Undip, perangkat desa, dan warga
Desa Penganten. Pembaharuan wisata belum berhenti sampai disini, namun
dilakukan juga pendampingan pengelolaan sumber daya manusia untuk destinasi
wisata pada ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). (Ratih Latifah)