BATANG - Antusiasme kelompok Tani “Ngudi Tetanen” Desa Karanganyar, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang sangat besar dalam mengikuti pelatihan pembuatan pestisida nabati yang di lakukan oleh Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Safira Dwi Hanggraeni (22).
Pestisida nabati yang disebut dengan ramuan JAKULA TETEH (Jahe, Kunyit, Lengkuas, Temu Lawak, Temu Ireng dan Herbafarm (EM4) adalah ramuan pestisida nabati yang ramah lingkungan dan merupakan temuan pestisida baru di Desa Karanganyar. JAKULA TETEH dipakai sebagai pestisida nabati maupun pupuk hayati bagi tanaman padi dan sayuran. Pelatihan pembuatan pestisida nabati ini dilaksanakan pada Senin (5/8).
Pelatihan tersebut dilakukan dalam rangka memberikan pembelajaran serta motivasi untuk beralih menggunakan pestisida nabati daripada menggunakan pestisida berbahan kimia.
Kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat baik dari ketua serta anggota Kelompok Tani “Ngudi Tetanen”.
“Bagus mbak, dengan adanya kegiatan seperti ini dapat memberikan pengetahuan baru untuk para petani dan syukur-syukur biasanya petani mau mempraktekkannya. Dengan kegiatan seperti ini juga kan dapat saling membantu dan menjalin silaturahmi yang baik dengan anggota kelompok tani” – Pak Muis Ketua Kelompok Tani “Ngudi Tetanen”
Kegiatan ini dihadiri oleh 25 anggota kelompok tani yang ikut serta mempraktikan cara pembuatan pestisida nabati “JAKULA TETEH”.