PEKALONGAN - Era
digital saat ini membuat penggunaan gadget dan internet merupakan hal
yang tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Besarnya peluang bisnis di
dunia digital membuat banyak orang memanfaatkan media sosial dan platform
online untuk mencari keuntungan. Tak heran jika anak muda saat ini
berlomba-lomba menjadi konten kreator di berbagai platform online.
Fenomena
tersebut tidak hanya marak di kota-kota besar, akses internet yang sudah
menyeluruh menjadikan “konten kreator” sebagai trend dikalangan para
pemuda di pinggiran kota, salah satunya di Kelurahan Bligo, Kec.Buaran, Kab.
Pekalongan Aktifnya berbagai organisasi kepemudaan setempat juga menuntut para
anggotanya harus mampu membuat konten menarik sebagai kebutuhan kegiatan
organisasi mereka. Namun, persaingan yang ketat dalam pembuatan konten kreatif,
membuat para konten kreator lokal kesulitan menjangkau pasar yang lebih luas.
Berangkat
dari fenomena tersebut, membuat Nurwasilah Rizqan Zakiyah yang merupakan salah
satu anggota TIM II KKN Undip dari Jurusan Ilmu Komunikasi, membuat program
edukasi dengan tema “6 Strategi Membuat Konten Kreatif dalam Digital Marketing”.
Program tersebut dilaksanakan pada Minggu malam (4/8) di Kantor Kelurahan Bligo,
diikuti oleh perwakilan dari lima organisasi kepemudaan setempat yang terdiri
dari IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama), IPPNU (Ikatan Pelajar Putri
Nahdlatul Ulama), Gerakan Pemuda Ansor, IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah),
Pemuda Muhammadiyah, serta Karang Taruna.
Materi yang
disampaikan pada program tersebut ialah rangkaian strategi membuat konten
kreatif, mulai dari formula pengemasan ide, hingga trik pemasaran konten agar
tepat sasaran. Selama kegiatan berlangsung, para peserta cukup antusias dengan
materi yang disampaikan. Beberapa dari mereka juga tidak hanya mengelola konten
acara organisasi, namun juga aktif membuat konten untuk platform milik
pribadi. Sehingga banyak dari peserta yang memanfaatkan program tersebut untuk
konsultasi terkait perkembangan akun sosial media ataupun platform
online yang mereka kelola.
Seperti yang
diungkapkan Faza, salah satu peserta dari perwakilan Gerakan Pemuda Ansor
Bligo, “Programnya sangat membantu, tidak hanya untuk penjual yang ingin
mempromosikan produknya lewat online, tetapi juga bagi pemula yang ingin
belajar Digital Marketing. Saya pribadi sebagai pembuat konten Youtube
juga bisa tahu kapan waktu yang tepat untuk mengunggah video”.
Setelah
adanya program ini, diharapkan para pemuda kelurahan Bligo mampu menghasilkan
karya-karya yang tidak kalah saing dengan para konten kreator skala nasional.