Kreatif, Mahasiswa KKN Undip Sulap Sampah Jadi Barang Ekonomis


JEPARA - Indonesia merupakan negara kepulauan  terbesar di dunia. Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Diperkirakan pada tahun 2020, penduduk Indonesia akan berjumlah 271 juta (www.bps.go.id, 2014). Dengan perkiraan jumlah penduduk yang semakin meningkat, maka kebutuhan rumah tangga semakin meningkat dimana volume sampah yang akan dibuang pun juga akan semakin meningkat.

Indonesia juga merupakan salah satu Negara dengan populasi tertinggi dengan mayoritas masalah sampah terbesar. Khususnya di desa Suwawal ini, sampah bisa ditemukan di hampir sekeliling desa bahkan sekeliling rumah warga. Dikarenakan di Desa Suwawal ini, tidak ada truk pengangkut sampah yang mengangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir, namun truk pengangkut sampah tersebut hanya mengangkut di sekitar pasar saja. Sampah adalah masalah lingkungan yang sulit teratasi sampai sekarang. Terutama sampah organic ataupun anorganik, dimana belum ada recycle bahkan untuk pemanfaatan kembali dari sampah tersebut. Apalagi di desa suwawal sendiri terlihat bahwa untuk pengolahan sampah tersebut hanya berakhir di tempat sampah lalu di bakar begitu saja.

Berangkat dari permasalahan itu, Tim II KKN UNDIP tahun 2018/2019 Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara berdiskusi dengan beberapa lapisan Masyarakat seperti Ketua RT, Karang Taruna, dan Ibu-Ibu PKK mencoba untuk mengusulkan berbagai ide yang menarik bagi masyarakat agar pengolahan sampah yang ada di lingkungan sekitar desa Suwawal diatasi dengan cara-cara yang kreatif serta bermanfaat dan memiliki nilai jual.

Pada tanggal 28 Juli 2019. Kegiatan tersebut dimulai yang pertama adalah Pemaparan Program Kegiatan tentang Pemanfaatan sampah Plastik menjadi Ecobrick dan Pemanfaatan sampah Plastik menjadi Kerajinan tangan yang bermanfaat seperti gantungan Jilbab dengan Peserta adalah Ibu-Ibu PKK. Pada acara di sore hari tersebut, Nampak ibu-ibu yang datang sangat antusias mendengar materi serta contoh produk yang digunakan, banyak yang belum tahu bahwa sampah bisa menjadi barang-barang yang unik serta memiliki manfaat yang lain daripada hanya dibuang saja seperti ecobrick yang mampu menjadi pondasi dari kursi, meja, dan Gantungan jilbab dari gelas plastik air mineral.



Lalu dilanjut pada malam harinya yang bertempat di salah Satu Anggota Karang Taruna  dengan penyampaian kegiatan berupa Perancangan alat Perangkap Nyamuk sederhana yang Multifungsi sebagai Penghias Dekorasi Rumah yaitu Lampu Tidur yang Ramah Anak. Dengan pemanfaatan dari barang-barang yang tidak terpakai bisa digunakan sebagai alat yang multifungsi. Dimana pada Kegiatan ini dilakukan perancangan alat tersebut, bagaimana cara membuatnya, bagaimana cara kerjanya, bagaimana konsumsi daya nya, dll. Terlihat dari beberapa anggota Karang Taruna sangat antusias karena menurut Ketua RT. 03/RW. 04, desa Suwawal sendiri merupakan salah satu desa dengan Kasus DBD terbesar se-kecamatan Mlonggo. Maka diharapkan dengan adanya alat tersebut dapat membantu mengurangi kasus DBD tersebut dan dari Karang Taruna dapat menggunakan alat ini untuk di komersialkan.


Setelah itu, apabila hendak di komersialkan. Teman-teman dari Tim II KKN UNDIP tahun 2018/2019 Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara juga memberikan pelatihan dan pengenalan E-commerce dan penggunaan Media Sosial sebagai salah satu cara Digital Marketing. Bagaimana cara penggunaan web baik yang gratis, maupun berbayar, serta bagaimana cara berjualan dengan Marketplace yang ada.