JEPARA – Kesehatan menjadi salah satu aspek penting yang ada
pada masyarakat yang juga menjadi indikator kesejahteraan pada masyarakat
pedesaan. Upaya dalam mempertahankan kesehatan yang paling mudah adalah dengan
cara mencuci tangan sebelum beraktivitas dan sesudah aktivitas.
Di samping itu,
tumbuhan pisang yang cukup banyak ditanam warga Desa Sekuro menjadi suatu
keunggulan bagi masyarakatnya. Hampir setiap pekarangan rumah warga, terdapat
tumbuhan pisang yang ditanam warganya.
Walaupun jumlah
penanaman pohon pisang tidak terlalu banyak, potensi ini dilirik oleh mahasiswa
KKN di Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, untuk dijadikan handsanitizer
sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan demi
menjaga kesehatan.
Pembuatannya cukup
sederhana. Pelepah pisang yang telah dicuci, dikupas hingga terlihat jaringan
sponsnya. Potong-potong dengan ukuran kecil, lalu gerus atau blender potongan
pisang tadi sehingga keluar sarinya. Setelah itu saring sari tersebut lalu
disetrilisasi dengan cara direbus.
Campuran bahan lain
seperti lidah buaya dan alkohol 70%. Setelah semua dicampur, pembersih tangan
yang sudah jadi tersebut dituang dalam sebuah wadah dan penggunaannya pun mirip
dengan handsanitizer pada umumnya.
Perlu diketahui juga,
produk ini ada dua jenis, antara lain model spray dan gel. Harapannya, dengan
adanya perkenalan produk ini, masyarakat menjadi lebih sadar akan kesehatan di
Desa Sekuro