KERTIJAYAN – Tim II KKN Universitas
Diponegoro (Undip) bersama Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) menyelenggarakan
edukasi dan pelatihan pemanfaatan limbah plastik dan kain perca menjadi ecobrick yang diikuti oleh anggota
Pemberdayaan Kesejahteraan Masyarakat (PKK), Muslimat dan Fatayat di kantor
Desa Kertijayan, Selasa (6/8/2019).
Edukasi dan pelatihan diberikan dalam rangka memberikan pengetahuan
mengenai bahaya limbah plastik dan kain perca terhadap lingkungan sekitar. Hal
ini mengingat karakteristik sampah plastik yang sulit terurai dalam puluhan
tahun membuat penggunaan sampah plastik harus dikurangi. Dan salah satu cara
yang dapat mengurangi sapah plastik dengan prinsip daur ulang yakni ecobrick.
Bima, selaku koordinator mahasiswa menjelaskan edukasi ini tepat
diberikan kepada masyarakat Kertijayan yang merupakan desa industri batik, di
mana limbah plastik dan kain perca dihasilkan setiap harinya oleh adanya
kegiatan membatik. Apabila limbah ini terus menumpuk dan dibiarkan akan
menggangu masyarakat di sekitar.
Rangkaian acara ini dimulai dari pemaparan materi terkait bahaya limbah,
sampah dan cara pemilaan sampah organik dan nonorganik. Selain itu pula, ditandai
daerah-daerah mana saja di Desa Kertijayan yang berpotensi sebagai penghasil
limbah terbesar. Kemudian, para anggota dilatih membuat ecobrick, botol plastik
diisi kain perca yang dipadatkan, yang kemudian disusun menjadi barang bernilai
guna seperti kursi.
“Diharapkan adanya pelatihan pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick
yang pertama dilakukan ini dapat berlanjut dan membantu masyarakat mengurangi
sampah plastik dan kain perca menjadi hal berguna bagi lingkungan, bahkan
menjadi peluang ekonomi,” ujar Bima. (Lucinda Putri)