REMBANG - Salah satu tujuan utama dari program Tim II KKN
Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2019 adalah pengentasan kemiskinan. Untuk
itu, Tim KKN Desa Sedan, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang merancang dan
menjalankan program unggulan berupa Pendampingan Produksi dan Pemasaran Keripik
Tempe “Sedanku”.
Program yang dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2019 ini
mengenalkan pada warga tentang bagaimana cara mengolah tempe menjadi camilan
keripik dan bagaimana mendapatkan izin usaha serta memasarkannya. Di Balai Desa
Sedan, para tamu undangan yang mayoritas adalah ibu rumah tangga hadir untuk
mempelajari cara memasak dan memperoleh pengetahuan tentang izin usaha serta
strategi pemasaran.
Di Desa Sedan sendiri terdapat beberapa produsen tempe yang
usahanya selalu berjalan secara kontinyu, namun tempe tidak diolah lebih lanjut
menjadi makanan jadi. Distribusinya pun masih dalam lingkup Desa Sedan dan
sekitarnya. Hal ini pula yang menjadi potensi hingga turut mendasari
berjalannya program unggulan ini.
Program dimulai dengan pengenalan produk serta tujuan dan
latar belakangnya. Setelah itu, Tim KKN melakukan demo masak keripik tempe yang
ditanggapi dengan antusias oleh ibu-ibu yang hadir. Pembuatan keripik tempe ini
cukup sederhana, yaitu tempe yang sudah dipotong tipis-tipis dibaluri dengan
adonan tepung dan bumbu, lalu digoreng hingga keemasan dengan api kecil.
Meskipun begitu, ada beberapa tahap yang tricky dalam proses pembuatan keripik
ini, seperti tahap pemotongan tempe yang harus benar-benar tipis agar tempe
menjadi renyah dan tahap penggorengan tempe yang harus tepat, dalam arti tempe
harus diangkat tepat waktu agar rasanya pas.
Setelah demo masak selesai, Tim KKN melanjutkan acara dengan
materi mengenai izin usaha, pengemasan, dan pemasaran produk. Dalam sesi ini,
Tim KKN menjelaskan mengenai prosedur izin usaha untuk usaha mikro dan
penjelasan mengenai modal usaha. Setelah itu dilanjutkan dengan penjelasan
mengenai cara pengemasan dan pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen
masa kini, yakni pengemasan yang menarik dan pemasaran melalui media online
seperti Shopee, Tokopedia, dan lain-lain.
Bapak Dzawin selaku Sekretaris Desa Sedan sangat mendukung
berjalannya program ini. Dengan adanya program Pendampingan Produksi dan
Pemasaran Keripik Tempe “Sedanku”, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan
waktu luang atau bahkan meluangkan waktu untuk berwirausaha keripik tempe untuk
meningkatkan perekonomian keluarga, atau bahkan desa.