PAKUMBULAN
- Tidak bisa dipungkiri lagi, plastik memang dibutuhkan dalam kehidupan sehari
– hari. Namun hal ini menjadikan sampah plastik sebagai salah satu permasalahan
utama yang dihadapi saat ini karena dampak pencemaran lingkungan yang
diakibatkannya. Hal ini membuat mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro di
Desa Pakumbulan mengajak para pemuda untuk memanfaatkan dan mengelola sampah –
sampah plastik dan dijadikan sebagai bahan kerajinan tangan seperti meja dan
pot.
Usulan kegiatan ini datang dari
Clarence Daffa Ananta, mahasiswa jurusan Ilmu Kelautan Undip yang merupakan
salah satu mahasiswa KKN Undip di Desa Pakumbulan. Daffa melihat bahwa peran
pemerintah dalam mengatasi sampah plastik di Pekalongan khususnya di Desa
Pakumbulan masih kurang maksimal, terlihat dari masih dibakarnya sampah –
sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan kurangnya sosialisasi mengenai
dampak sampah plastik.
Kegiatan yang berlangsung pada
tanggal 27 Juli 2019 di Paud Dusun Kaligawe ini disambut baik oleh para pemuda
Desa Pakumbulan, terlihat dari antusiasme dan semangat mereka selama kegiatan
ini berlangsung. Program ini juga didukung oleh perangkat desa, dimana Kepala
Desa beserta jajarannya menghimbau masyarakat untuk menyimpan sampah plastik
yang telah dipakai agar dapat digunakan saat kegiatan ini berlangsung.
Melalui kegiatan ini, diharapkan
dapat memberikan suatu pandangan dan menjadi acuan bagi para pemuda Desa
Pakumbulan untuk memunculkan ide – ide serta inovasi kreatif lainnya dalam
melakukan pengelolaan sampah plastik sehingga dapat dijadikan sebagai produk
penjualan. Karena selain dilakukannya pembuatan kerajinan tangan, para pemuda
juga mendapat sosialisasi dari bahayanya sampah plastik dan inovasi – inovasi
apa saja yang dapat dilakukan terkait dengan pengelolaannya.