Mahasiswa Undip Pecahkan Masalah Kelistrikan Industri dengan Sipinter


SEMARANG - Kecamatan Banyumanik, Semarang merupakan salah satu wilayah yang memiliki banyak usaha kecil menengah hingga besar. Salah satu jenis usaha yang kian menjamur adalah bengkel las yang saat ini berdiri kurang lebih sebanyak 23 unit.

Terlepas dari kemajuan industri tersebut, para pemilik bengkel las seringkali mengeluhkan adanya ketidakstabilan pada jaringan listrik. Hal tersebut dikarenakan peralatan listrik pada bengkel las kebanyakan mengonsumsi daya reaktif yang besar dengan faktor daya rendah.

Akibatnya, peralatan tersebut dapat mengurangi efisiensi daya listrik yang digunakan dan menyebabkan trip secara mendadak. Kondisi ini berlangsung terutama saat proses starting peralatan bengkel las, yaitu ketika lonjakan arus tinggi pada saat menyalakan peralatan listrik pertama kali. Arus yang tinggi tersebut juga nantinya dapat berdampak pada berkurangnya umur peralatan listrik.

Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa Universitas Diponegoro, yakni Krismon Budiono (Teknik Elektro 2016), Novita Siti Lestari (Teknik Elektro 2015), Ahmad Didik Setiyadi (Teknik Elekro 2017), Kartika Pertiwi (Teknik Lingkungan 2017), dan Azizah Dewi Suryaningsih (Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota 2017) melalukan inovasi dalam mengembangkan alat untuk memperbaiki kualitas listrik bengkel las yang disebut SIPINTER.

Alat tersebut berfungsi untuk meningkatkan efisiensi konsumsi daya listrik pada bengkel las. Adapun penelitian tersebut sudah dikembangkan melalui kerjasama kemitraan dengan Bengkel Las Listrik Karya Bandung di Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, milik Bapak Roni Turimin yang sudah berdiri sejak 2005.



SIPINTER dikembangkan dengan menggunakan rangkaian kapasitor yang dikontrol oleh sebuah mikrokontroler dengan masukan sensor arus dan sensor tegangan. Mikrokontroler ini akan mengatur kapasitor yang terbapai sesuai daya pada beban secara otomatis.

Ketua Tim Krismon Budiono megatakan bahwa “penyebab kualitas listrik buruk karena banyaknya beban induktif yang ada pada lingkunga industri, sehingga menyebabkan turunnya nilai cos phi. Hal tersebut mengakibatkan daya yang terpakai lebih besar dari daya aslinya. Apabila dilihat dari segi ilmu elektronika, maka pemasangan SIPINTER mampu menampah nilai cos phi mencapai ± 15%."


Kerjasama dengan bengkel las yang sudah terjalin diharapkan dapat membantu memecahkan permasalahan yang selama ini dihadapi oleh mitra dalam mengefisiensikan penggunaan energi listrik sekaligus menekan biaya listrik yang digunakan.