Atasi Kontaminasi Bakteri Susu, Mahasiswa Undip Ciptakan Milstor Inovatif


SEMARANG - Kementrian Pertanian (2016) mencatat bahwa produksi susu nasional pada tahun 2016 hanya 852.951 ton atau 19,12 % sehingga harus impor dari luar negeri sebesar 80,88 %. Diprediksi pada tahun ini dan mendatang produksi susu nasional akan terus mengalami peningkatan.

Masalah yang sering ditemui oleh peternak rakyat adalah susu mereka dihargai rendah bahkan bisa jadi ditolak karena kualitas susu yang rendah. Hal ini salah satunya disebabkan tingginya cemaran bakteri dalam susu diluar batas standar nasional Indonesia.
 
Tingginya cemaran bakteri pada susu peternakan rakyat salah satunya disebabkan oleh penanganan susu saat pemerahan dan pasca pemerahan yang belum sesuai standar seperti menggunakan ember atau drum berbahan plastik untuk menampung dan menyetorkan susu. Padahal alat-alat berbahan plastik tersebut sangat rentan dalam menjaga susu dari kontaminasi mikrobia dan kotoran. Selain itu, tanpa disadari susu juga terdapat cemaran logam berat yang bisa berbahaya bagi kesehatan jika sampai dikonsumsi manusia.

Selama ini alat penyimpanan susu yang sudah ada seperti kulkas atau refrigrator hanya dapat menghambat pertumbuhan bakteri saja. Di sisi lain ada beberapa metode untuk menurunkan jumlah cemaran bakteri pada susu seperti menggunakan metode pasteurisasi, Ultra High Temperature (UHT) dan kejut listrik. Akan tetapi metode-metode tersebut belum bisa mengatasi untuk menurunkan cemaran logam berat pada susu.

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) beranggotakan Mohammad Iir Ilsatoham (Fisika, 2018), Novita Indah Pratiwi (Fisika 2016), dan Muhammad Zainul Asror (Peternakan 2015) dibawah bimbingan Prof. Dr. Heri Sutanto, S.Si,. M.Si merancang alat penyimpanan susu berbasis sistem pendingin dan fotokatalis N doped ZnO.


Sistem pendingin dalam alat ini bertujuan untuk membuat susu yang disimpan lebih tahan lama dan selalu segar. Selain itu, komponen utama alat ini ialah lapisan tipis fotokatalis N doped ZnO yang diaktivasi dengan cahaya tampak dari lampu LED, yang mampu mendegradasi cemaran bakteri sekaligus logam berat dalam susu.


Dari hasil uji alat MILSTOR yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adanya penurunan bakteri dan cemaran logam berat dalam susu yang signifikan. Selain itu susu yang dihasilkan tidak menurunkan nutrisi susu seperti protein, lemak dan laktosa. Inovasi alat penyimpanan susu MILSTOR ini tentunya sangat diperlukan untuk menjaga bahkan meningkatkan kualitas susu yang dihasilkan oleh peternak rakyat.