Aurophile, Alat Pencegah Penyelundupan di Pesisir Karya Mahasiswa Undip


SEMARANG - Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dimana 79% wilayahnya merupakan laut dan panjang garis pantai sebesar 99.000 km. Besarnya wilayah pantai Indonesia juga menjadi sebuah tantangan untuk dapat menjaga kedaulatan negara. Pantai yang panjang menjadi ancaman untuk Indonesia terutama dalam sektor keamanan wilayah perairan.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengatakan sepanjang 2017 BNN bersama Polri dan Bea Cukai telah menangani 43.000 kasus narkoba di Indonesia. Banyaknya praktek penyelundupan membuat patroli perairan digencarkan untuk dapat mengatasi masalah tersebut. Selama ini penyelenggaraan patroli penegakkan hukum, di wilayah perairan pantai masih kurang efektif, hal ini dapat dilihat dari adanya kasus-kasus penyelundupan barang dari luar negeri melalui pelabuhan rakyat.

Berdasarkan permasalahan tersebut melalui program PKM-KC (Program Kreativitas Mahasiswa–Karsa Cipta) tiga mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang terdiri dari Ardya Pratama (Teknik Mesin 2015), Muhammad Abdul Aziz (Teknik Mesin 2015) dan Deka Setyawan (Teknik Mesin 2017) dengan bimbingan Joga Dharma Setiawan, BSc, MSc, Ph.D merancang sebuah alat Aurophile (Autonomous Micro Amphibious Vehicle) dengan sistem kendali autonomous menggunakan Neural Network dan Image Processing yang merupakan salah satu solusi alternatif dalam mengatasi penyelundupan illegal di wilayah pantai Indonesia.

Aurophile dapat digunakan untuk memantau wilayah pantai Indonesia yang panjang, dengan penggunaan kontrol secara otomatis dan image processing sehingga dapat membuat biaya patroli pantai berkurang. Proses kontrol gerak dilakukan secara autonomous menggunakan sensor sebagai input dan aktuator sebagai output. Untuk kontrol gerak secara autonomous dilakukan pembelajaran mesin secara hirarki dengan bantuan perangkat lunak yang memasukan perintahnya kedalam mikrokontroler.

Pengujian telah dilakukan untuk melatih Aurophile agar dapat bergerak sesuai waypoint  yang telah ditentukan di Software Mission Planner. Dari pengujian tersebut purwarupa aurophile sudah cukup baik dalam pergerakkan mengikuti waypoint yang telah di tentukan dan telah dapat mendeteksi objek berupa wajah.