11 Warna Bendera

Representasi dari 11 fakultas di Undip

Patung Diponegoro (Pangeran Diponegoro)

Icon-nya Kampus Universitas Diponegoro

Tugu Bundaran Kampus Undip Tembalang

Pintu gerbang utama masuk kampus Undip Tembalang

Ruang Terbuka Hijau Kampus Undip

Menuju Kampus Undip yang Asri dan Sejuk untuk Aktivitas Mahasiswa dan Masyarakat Sekitar

Gedung Prof. Soedarto S.H

Pusat Kegiatan Seminar, Workshop, Seni, Verifikasi-Registrasi, dll

Gedung ICT Centre dan Laboratorium Terpadu

Pusat Informasi Dalam dan Luar Negeri, IT, dan Laboratorium Penelitian

Masjid Kampus (Maskam) Undip

Pusat Kegiatan Islam Mahasiswa (Kajian, Wisata Ruhani, Wisata Ilmu, Mentoring, TPQ, Muslimah Training, dll)

Rusunawa Undip

Fasilitas Tempat Tinggal yang disediakan Pihak Kampus Bagi Mahasiswa

SPBU Undip Tembalang

Stasiun Pengisian Bahan Bakar yang Terintegrasi di Dalam Area Kampus. Satu-satunya di Jawa Tengah

Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND)

Rumah Sakit Universitas Milik Undip Berstandar Nasional. Satu-satunya di Jawa Tengah

'Futsal Indoor Stadium' Undip

Stadion Futsal Kampus Undip Berkelas Internasional. Satu-satunya di Jawa Tengah

Bendungan Waduk Undip

Mega Proyek Pembangunan Waduk Kampus Undip. Satu-satunya di Jawa Tengah

Waduk Undip (Waduk Pendidikan Diponegoro)

Area Konservasi, Wisata Pendidikan dan Penelitian Mahasiswa, Pembangkit Listrik, dll. Satu-satunya di Jawa Tengah

Stadion Sepakbola Undip

Pusat Kegiatan Olahraga Sepakbola di Kompleks Gelora Undip Tembalang, Semarang

Upacara PMB di Stadion Undip

Lebih Dari 50 Ribu Mahasiswa Menimba Ilmu di Kampus Undip

Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru di Stadion Sepakbola Undip

Menerima rata-rata 10 Ribu Mahasiswa Baru Tiap Tahun

Widya Puraya

Salah Satu jantung Kampus Undip Tembalang (UPT Perpustakaan, LP2MP, Posko KKN, Lapangan Upacara, dll)

Topeng Loreng, Cara Mahasiswa KKN Undip Eratkan Persatuan Masyarakat


TEMANGGUNG - Topeng loreng merupakan seni tari tradisional yang berkembang di Kabupaten Temanggung. Salah satu paguyuban yang masih melestarikan kesenian ini ada di Desa Samiranan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung. Tari topeng loreng ini sering ditampilkan pada hari-hari besar maupun saat diadakannya hajatan oleh masyarakat setempat, misalnya acara pernikahan. Seperti pertunjukan yang digelar pada Rabu (17/07/2019). Topeng loreng ditampilkan pada malam puncak acara resepsi putri dari Muntadi, ketua paguyuban topeng loreng Desa Samiranan.

Topeng loreng mencerminkan bentuk latihan bela diri pada masa lalu, tarian ini merupakan cara kamuflase masyarakat Temanggung untuk berlatih sehingga pasukan tentara Belanda tidak mengetahui latihan bela diri ini. Tari ini diikuti dengan alunan musik khas Jawa dan diiringi dengan lirik lagu yang bernuansa keislaman dengan tujuan meminta pertolongan kepada yang Maha Kuasa. Namun, pada zaman sekarang tarian ini dijadikan sebagai hiburan sembari menjaga agar kesenian ini tidak punah begitu saja.

Seluruh penari berpenampilan sama. Mereka mengenakan bulu-bulu burung di kepala mereka yang menyerupai hiasan kepala Suku Dayak. Selain mengenakan hiasan kepala, wajah mereka juga dicoreti dengan pewarna hitam dan putih. Sedangkan tubuh mereka dibalut rompi. Lonceng yang bergemerincing tergantung di hiasan kepala dan sepanjang kaki para penari. Lonceng-lonceng itu semakin memeriahkan gamelan dan lagu berbahasa Jawa yang didendangkan.

Pada pukul 20.00 WIB acara dimulai, dibuka dengan sambutan yang disampaikan  oleh Kepala Desa Samiranan dan dilanjutkan dengan acara inti, yakni tarian topeng loreng. Masyarakat sangat antusias untuk menghadiri kesenian ini. Mulai dari masyarakat Dusun Maguwo, Dusun Sendang, Dusun Tegesan, dan Dusun Samiranan berkumpul di depan kediaman Kepala Desa pada saat kegiatan ini berlangsung. Silaturahmi antar dusun pun terjadi pada saat kegiatan ini di tampilkan. Selain penonton yang ramai, banyak pula pedagang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mengais rezeki. Mulai dari pedagang makanan, mainan, hingga arena mandi bola.



Pada pukul 20.30 WIB para penari mulai memasuki pentas  dan alunan musik mulai dimainkan. Tarian dibuka oleh-oleh penari-penari cilik yang masih duduk di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.


Selain anak-anak sekolah, ibu-ibu juga unjuk kebolehan ikut menari topeng loreng. Penari terus bergantian hingga tengah malam. Hingga akhirnya inti dari tari topeng loreng ditampilkan, yaity ada penari yang kesurupan. Inilah saat yang ditunggu-tunggu oleh para penonton. Masyarakat Desa Samiranan dan teman-teman TIM II KKN UNDIP 2019 sangat antusias menikmati kesenian ini. Wajah senang dan takjub tampak saat mereka menyaksikan topeng loreng. Meski malam semakin larut, namun di sekeliling penari masih padat penonton. Acara pun usai pada Kamis (18/07/2019) pukul 03.00 dini hari.

Tim KKN Tematik Undip Jurang Belimbing Unggulkan Sektor Seni dan Budaya


SEMARANG - Telah terlaksana kegiatan ramah tamah penerimaan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Tematik Kampung Seni dan Budaya Jurang Belimbing oleh perangkat Kampung Jurang belimbing pada sabtu malam (20/07) di panggung terbuka RT 3, RW 4, Kampung Seni dan Budaya Jurang Belimbing.

Kegiatan ini dihadiri oleh peserta KKN sebanyak 38 mahasiswa didampingi bapak Triyono, S.H., M.Kn dan ibu Dra. Ana Irhandayaningsih, M.Si selaku dosen pembimbing dengan jamuan oleh perangkat kampung yakni Ketua RW, perwakilan RT, perwakilan Karang Taruna dan beberapa tokoh masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 20.00 WIB ini berisi sambutan dan wejangan dari perangkat kampung disusul dengan arahan yang juga disampaikan oleh bapak Triyono dan ibu Ana selaku dosen pembimbing KKN Tematik Kampung Seni dan Budaya Jurang Belimbing lalu diakhiri dengan penyerahan tumpeng sebagai simbolis penerimaan peserta KKN oleh warga setempat.

“Saya harap mahasiswa bisa menjaga sopan santun serta dapat saling bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, ujar pak Triyono.

Selang dua hari kemudian tepatnya tanggal 22 Juli 2019, terlaksana kegiatan penerimaan peserta KKN oleh Kelurahan Tembalang dipimpin langsung oleh Lurah Tembalang.

Kegiatan penerimaan dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 09.30 WIB dengan rangkaian acara yakni arahan oleh bapak Fahmi Arifan, S.T., M.Eng., bapak Triyono, S.H., M.Kn selaku dosen pembimbing KKN serta Lurah Tembalang, bapak Agustinus Kristiyono S.Pd dan Ketua RW bertempat di Kelurahan Tembalang Jl. Banjarsari No.39.

Disampaikan oleh Pak Fahmi saat acara berlangsung, mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi aktif dalam mengembangkan Kampung Seni dan Budaya Jurang belimbing sebagai upaya UNDIP berperan aktif dalam menjawab permasalahan yang ada di sekitar.




KKN Tematik UNDIP Kampung Seni dan Budaya Jurang Belimbing telah berlangsung sebanyak 6 kali dengan latar belakang kesadaran pihak universitas untuk ikut serta menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada serta membantu untuk mengupayakan berkembangnya elemen kemasyarakatan mulai dari lingkungan terdekat.

KKN Tim II Tematik Kampung Seni dan Budaya 2019 diikuti oleh 38 mahasiswa multi disiplin ilmu dengan berlangsungnya kegiatan KKN mulai tanggal 20 Juli 2019 hingga 29 Agustus 2019 bertempat di RW 4 Kampung Seni dan Budaya Jurang Belimbing.


Terdapat tiga program utama sebagai fokus pengembangan bekerjasama dengan mitra pelaku seni setempat yakni kesenian kaligrafi ‘Nil Nal Muna’, Kesenian Ketoprak dan Kesenian Kuda Lumping. 

Mahasiswa KKN Undip Ikuti Musyawarah Desa Ngabul


JEPARA - Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Periode 2018/1019 mengikuti Musyawarah Desa Ngabul yang dilaksanakan di Balai Desa Ngabul, Rabu (10/7/2019). Kegiatan permusyawaratan ini diadakan oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta dihadiri oleh ketua RT, ketua RW, perwakilan karang taruna, perwakilan PKK, dan masyarakat Desa Ngabul.

Agenda musyawarah desa berupa pembahasan mengenai pembentukan BPD 2019/2020 dan usulan infrastruktur untuk anggaran 2020.

Musyawarah desa dibuka dengan sambutan dari Petinggi Desa Ngabul; Solekhan, SE dan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai pembentukan BPD 2019/2020. Pembahasan ini berisi tentang prosedur dan syarat-syarat untuk mengajukan calon anggota BPD 2019/2020 dari setiap RT yang ada di Desa Ngabul.


Setelah itu, dilanjutkan dengan pembahasan mengenai usulan infrastruktur yang diajukan oleh setiap ketua RT dari 35 RT yang ada di Desa Ngabul. Beberapa usulan infrastruktur yang diajukan adalah pengaspalan jalan, jembatan penghubung RT 02/ RW 01, rabat beton dan betonisasi saluran drainase.

Pemkab Jepara Antusias Sambut Mahasiswa KKN Undip


JEPARA - Pelaksanaan Upacara Penerimaan Mahasiswa KKN Undip di Pendopo Kabupaten Jepara resmi digelar (9/7/2019). Acara ini diikuti oleh lebih dari 300 mahasiswa ini berlangsung tertib. Penerimaan mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Periode Akademik 2018/2019 diwakilkan oleh asisten 1 Plt. Bupati Jepara dikarenakan Plt. Bupati Jepara yang berhalangan hadir.

Pemilihan Jepara sebagai salah satu lokasi penerjunan mahasiswa  KKN TIM II Universitas Diponegoro Periode Akademik 2018/2019 didasari atas potensi sumber daya yang sangat luar biasa sehingga mahasiswa dapat menjalankan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi. Upacara penerimaan ini juga dimaksudkan sebagai simbolisasi bahwa Pemerintah Kabupaten Jepara telah menerima mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Periode akademik 2018/2019 dengan tangan terbuka.

Penerimaan mahasiswa KKN dengan tangan terbuka ini menunjukan harapan dari pemerintah kabupaten Jepara kepada mahasiswa KKN Undip  agar kegiatan KKN ini dapat berdampak baik bagi pembangunan desa-desa yang ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan kuliah kerja nyata sesuai dengan bidang yang ditekuni oleh mahasiswa.



Penerimaan mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Periode Akademik 2018/2019 diawali dengan sambutan dari Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc. selaku Wakil Rektor IV Universitas Diponegoro yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Plt. Bupati Jepara yang diwakilkan oleh Abdul Syukur, S.H., M.H. selaku Asisten 1 Plt.  Bupati Jepara. Upacara penerimaan mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Periode Akademik 2018/2019 diakhiri dengan pemberangkatan mahasiswa kuliah kerja nyata ke desa masing-masing untuk memulai kegiatan Kuliah Kerja Nyata.   

Mahasiswa KKN Undip Beri Penyuluhan Tentang KIA dan Izin Usaha Mikro


SEMARANG – Bertempat di kediaman Kepala Desa Gogodalem, mahasiswa KKN Undip memberikan penyuluhan terkait prosedur pengisian Buku KIA/Kesehatan Ibu dan Anak (23/7/2019). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program monodisiplin yang dijalankan oleh Azizah Indria Putri, mahasiswa Fakultas Kedokteran Undip. Penyuluhan ini juga didukung oleh bidan desa dan kader posyandu Kecamatan Bringin. Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB.

Kesehatan ibu dan anak merupakan suatu hal yang penting. Melalui Buku KIA, berbagai macam gejala permasalahan dapat dimonitor dan diatasi dengan cara mencegah. Hal tersebut disampaikan oleh Azizah dalam pemaparan materinya. “Jadi ibu-ibu, pengisian Buku KIA ini penting. Karena berbagai macam gejala yang timbul dapat dengan mudah diawasi melalui buku ini, sehingga ke depannya dapat dicegah dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tukas Azizah. Dirinya juga berpesan agar kesehatan bayi selalu dijaga, salah satunya dengan pemberian vitamin A.

Usai materi terkait pengisian Buku KIA selesai, acara kemudian berlanjut pada pelatihan bagi kader-kader posyandu Desa Gogodalem. Acara ini dipimpin secara langsung oleh Bidan Desa Gogodalem dan Kader Posyandu dari Kecamatan Bringin. Para peserta terlihat sangat antusias, hal tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul. Banyak ibu-ibu yang menanyakan terkait penghitungan lingkar kepala pada bayi, di samping pentingnya mengukur berat badan dan tingginya.




Setelah penyampaian materi terkait pengisian Buku KIA dan pelatihan bagi kader posyandu, acara berlanjut dengan penyampaian informasi tentang Izin Usaha Mikro (IUM). Informasi ini disampaikan oleh Difia, salah satu anggota Tim KKN II Undip Desa Gogodalem. Difia berpesan kepada seluruh peserta yang sempat mengajukan permohonan IUM untuk dapat hadir di Balai Desa Gogodalem terkait tindakan lebih lanjutnya. “Ibu-ibu, sekarang pendaftaran IUM melalui online, tidak perlu datang secara langsung ke kecamatan lagi”, pungkas Difia. Ia berpesan bahwa pendaftaran IUM nantinya akan dibantu oleh mahasiswa KKN Undip yang bertugas di Desa Gogodalem.


Pendampingan pendaftaran IUM merupakan salah satu komponen tugas yang harus dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip. Kegiatan tersebut telah diamanahkan oleh pihak kampus, sesuai dengan 7 (tujuh) poin penting yang terkandung dalam pelaksanaan KKN Revolusi Mental. Sudah memasuki minggu ketiga pelaksanaan KKN, dan beberapa kegiatan dalam KKN Revolusi Mental terus berlanjut. (Tim KKN Undip Desa Gogodalem, Kec. Bringin, Kab. Semarang 1)

Mahasiswa KKN Undip dan Masyarakat Gogodalem Lestarikan Makam Bersejarah


SEMARANG – Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, merupakan salah satu desa yang kental akan sejarah. Hal tersebut dicerminkan dengan adanya peninggalan makam dan masjid bersejarah. Di Desa Gogodalem, terdapat 2 (dua) makam bersejarah, yaitu Makam Raden Tumenggung Nitinegoro dan Makam Syekh Jamaluddin.

Selain itu, tedapat juga masjid bersejarah yang teletak di salah satu dusun yang ada di desa ini, yaitu Dusun Kauman. Menurut Asiri Rasyid, Kepala Desa Gogodalem, makam serta masjid peninggalan ini merupakan salah satu potensi desa. Dari dua peninggalan tersebut, Rasyid berharap Desa Gogodalem dapat menjadi Desa Wisata Religi yang ramai dikunjungi oleh berbagai orang, baik dari Semarang maupun luar Semarang. Dalam rangka mendukung terjadinya hal tersebut, diperlukan langkah untuk melestarikan peninggalan bersejerah ini. Mengingat bila dibiarkan saja, maka lambat laun perhatian masyarakat akan teralihkan dan perlahan meninggalkan jejak-jejak sejarah ini.

Pada Sabtu, 20 Juli 2019, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Gogodalem, bersama dengan warga setempat, melakukan berbagai macam kegiatan guna menjaga peninggalan bersejarah ini. 




Diawali dengan bersih-bersih atau kerja bakti di Makam Raden Sentono Tumenggung Nitinegoro, lalu malamnya dilanjutkan dengan mujahadah bersama di makam tersebut. Kegiatan bersih makam ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan di sekitar makam. Sehingga harapannya dapat menarik minat pengunjung. Bersama dengan beberapa pemuda desa, mahasiswa KKN melakukan kegiatan tersebut.

Pada malam harinya, dilakukan acara mujahadah bersama. Acara ini berlangsung sejak pukul 19.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Peserta yang hadir tidak hanya dari warga Desa Gogodalem, tapi dari luar desa pun juga ada. Acara mujahadah dihadiri secara langsung oleh Gus Ali yang berasal dari Poncol. Seluruh peserta memanjatkan doa dengan khusyuk hingga acara selesai.


Kolaborasi antara masyarakat dan mahasiswa KKN dalam pelestarian makam peninggalan ini merupakan salah satu bentuk pengembangan potensi desa dan bersih-bersih desa. Dimana dua hal tersebut merupakan poin-poin yang terkandung dalam Program KKN Revolusi Mental yang diberikan bagi Tim KKN Desa Gogodalem. (Tim II KKN Undip 2019 Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang)

Rapat Program Mahasiswa KKN Undip Bersama Perangkat Desa Kajen


KAJEN - Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2019 melaksanakan rapat bersama Kades, Sekdes, dan perangkat desa Kajen lainnya. Rapat dilaksanakan di balai desa Kajen pada pukul 09.00 WIB yang dilaksanakan pada hari Rabu (10/7/2019).

Pada rapat kali ini Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2019 berkesempatan untuk memperkenalkan diri sekaligus menjelaskan beberapa program yang akan dijalankan. Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2019 yang bertugas di Desa Kajen sendiri terdiri dari 11 orang dengan fakultas yang berbeda-beda. Fakultas yang terlibat dalam desa Kajen adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan Fakultas Peternakan dan Pertanian.

Masing-masing perwakilan dari fakultas sendiri menjelaskan kepada perangkat Desa Kajen tentang program yang akan dilakukan. Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2019 juga menjelaskan tentang program tim yang akan dilakukan.

Kades, Sekdes, dan perangkat Desa terlihat sangat antusias dalam menerima dan memberi masukkan tentang program-program yang dilakukan. Beberapa masukkan yang diberikan berupa masalah-masalah yang sering terjadi di desa dan juga cara mengatasi permasalahan tersebut. Kades,Sekdes, dan perangkat desa lainnya juga berkesempatan untuk mengenalkan beberapa program dan Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2019 juga bekenan dalam membantu melancarkan program tersebut.

Rapat berlangsung dengan lancar dan selesai pada pukul 10.00 WIB. Hasil rapat tersebut menjadi acuan bagi Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2019 untuk mensukseskan program dari tim sendiri dan juga program desa.


Editor : Chan Houvel Prima

Antusias Warga Kajen dalam Senam Sehat Bersama Mahasiswa KKN Undip


KAJEN - Hari ketujuh (14/7/2019) Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2019 di Desa Kajen, Tegal dimulai dengan keseruan senam sehat. Puluhan peserta senam sehat tumpah ruah memenuhi Balai Desa. Kompak mengenakan style olahraga, para peserta ini sudah datang sejak pagi.

Senam sehat dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, di Balai Desa Kajen. Durasi waktu senam yang diadakan tidak berlangsung lama. Senam sehat merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap minggu pada minggu pagi. Keikutsertaan masyarakat dalam mengikuti senam sehat ini sama sekali tidak dipenuhi biaya, sehingga warga sangat antusias dalam mengikutinya.

Setelah senam sehat warga juga berkumpul untuk berbincang-bincang dengan warga yang lain dan juga mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2019. Selain menyehatkan senam sehat yang diadakan tiap minggu ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali kekeluargaan antar sesama warga desa.

Mahahsiswa KKN UNDIP TIM II 2019 ikut melakukan senam juga sangat bersemangat dalam mengikutinya. Selain mengisi waktu minggu pagi, kesempatan ini juga digunakan untuk mendekatkan diri ke warga sekaligus menjelaskan beberapa program yang akan di jalankan di Desa Kajen. Acara senam sehat ini ditutup dengan foto bersama peserta dan KKN UNDIP TIM II 2019.

Editor : Chan Houvel Prima

Mahasiswa KKN Undip Berpartisipasi dalam Panitia HUT RI Desa Kajen


KAJEN - Kamis (18/7/19) diadakan rapat ibu-ibu PKK desa untuk membahas beberapa topik. Rapat diikuti oleh para ketua PKK setiap RW, para kader kesehatan setiap RW, bidan desa, dan Mahasiswa KKN UNDIP TIM II. Rapat ini diagendakan setiap bulan sekali dan untuk kali ini rapat dilakukan di salah satu rumah di RW 9.

Rapat dimulai dengan doa bersama dan menyanyikan mars PKK. Setelah itu mahasiswa KKN UNDIP di beri kesempatan untuk memperkenalkan diri dan juga menjelaskan beberapa program yang nantinya membutuhkan bantuan ibu-ibu PKK untuk memperlancar kegiatan.

Setelah mahasiswa memperkenalkan diri kegiatan dilanjutkan untuk merapatkan panitia sekaligus kegiatan dalam HUT RI pada tanggal 17 Agustus. Rapat ini dilakukan agar kegiatan HUT RI bisa lancar dan juga meriah. Rapat membicarakan kegiatan lomba yang akan diadakan khusus untuk ibu-ibu.

Rapat berlangsung lancar di didapati hasil bahwa pada saat HUT RI akan diadakan lomba "sepak bola sarung" yang pesertanya khusus ibu-ibu. Mahasiswa pun ikut ambil bagian dalam kepanitiaan acara tersebut. Setelah semua topik bahasa HUT RI selesai dilanjutkan dengan beberapa edukasi kesehatan yang di pandu oleh bidan desa dibantu dengan mahasiswa UNDIP mengenai TBC yang marak terjadi di Desa Kajen. Kegiatan rapat PKK Desa pun ditutup dengan makan-makan yang sudah disediakan oleh pemilik rumah.


Editor : Chan Houvel Prima

Gotong Royong Mahasiswa KKN Undip dalam Pengecatan Lapangan Bulutangkis


KAJEN - Mahasiswa KKN UNDIP TIM II bersama masyarakat Desa Kajen khususnya RW 10 melakukan kerja bakti gotong royong rutin yang dilakukan setiap hari minggu. Kegiatan kerja bakti yang dilakukan pada Minggu (21/7/19) pada pukul 06.00 pagi ini dimulai dengan membersihkan lingkungan sekitar RW 10. Para bapak-bapak bergotong royong untuk membersihkan sedangkan ibu-ibu banyak yang menyiapkan konsumsi.

Setelah semua lingkungan bersih kegiatan yang dilakukan adalah mengecat lapangan bulutangkis yang berada di bagian belakang dari RW 10. Lapangan bulutangkis ini baru saja rampung dan sudah bisa digunakan tapi belum tercat sehingga masyarakat RW 10 Desa Kajen memutuskan untuk mengecat lapangan agar terlihat elok.

Pengecatan hanya dilakukan oleh para bapak-bapak dan dibantu oleh Mahasiswa KKN UNDIP TIM II tetapi ibu-ibu tetap menyediakan konsumsi. Kegiatan pengecatan lapangan ini juga dilakukan karena pada 17 Agustus mendatang akan dilakukan lomba bulutangkis antar masyarakat di RW 10 sehingga pada saat lomba nanti lapangan sudah terlihat bagus.

Proses pengecatan selesai dalam waktu 2 jam karena masyarakat dan mahasiswa bersemangat menyelesaikan lapangan walaupun matahari sangat terik pada siang itu. Pada jam 11.30 lapangan sudah rampung sehingga masyarakat beristirahat sembari menikmati konsumsi dan kembali ke rumah masing-masing.


Editor : Chan Houvel Prima

PAVONE Pre Competition Concert Road to SICF 2019


[PRE-COMPETITION CONCERT PSYCHOVOCALISTA GOES TO SICF 2019 : PAVONE]

Hola fellas! Kami dari paduan suara Psychovocalista Fakultas Psikologi Undip ingin mengajak teman-teman semua untuk datang ke Pre-Competition Concert Psychovocalista Goes to SICF 2019! Pada konser kali ini, kamu mengangkat tema PAVONE, maksudnya apa ya? Nah, yuk kita cari tahu makna dari kata tersebut dari konser yang akan diadakan pada:

Hari/Tanggal : Kamis, 25 Juli 2019
Waktu : 18.30 (open gate)
Tempat : Monod Diephuis, Kota Lama

Ada berbagai karya-karya hebat yang akan ditampilkan loh!
- Claudio Monteverdi
- Felix Mandelssohn
- Cristy Cary Miller
- Sam Pottle
- Ken Steven
- Amilio Fahlevi
- Igor Leonard Sopamena
- Frederico Erick

Selain nonton konser, teman-teman juga bisa menikmati keindahan Kota Lama bersama dengan semua keunikannya. Yuk, ikut merasakan indahnya kota lama dengan nyanyian!

Untuk info dan reservasi bisa menghubungi Dina
WhatsApp : 08970827134
Line : krisdina99

Manfaatkan Jagung, Mahasiswa Undip Ciptakan Yoghurt Antikanker


SEMARANG - Meningkatnya penyakit degeratif di Indonesia menuntut adanya perkembangan pangan fungsional yang tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan energi juga dapat memberikan efek yang menguntungkan bagi kesehatan salah satunya yoghurt.

Yoghurt merupakan minuman fungsional dari susu yang mengandung vitamin, mineral, protein, lemak serta probiotik yang sangat baik bagi kesehatan pencernaan, mencegah penyakit degeneratif serta menjaga kebugaran tubuh.

Namun kebanyakan yoghurt komersial dihasilkan dari susu sapi yang mempunyai banyak kalori serta mengandung pemanis buatan sehingga tidak bisa dikonsumsi bagi penderita diabetes dan lactose intolerance (tidak mampu mencerna laktosa susu).

Hal inilah yang menginspirasi 3 mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Diponegoro (Undip) yaitu Ana Rohana Nuranggreni Wijayanti, Mina Khusania dan Zevira Aldilata Safitri untuk menciptakan minuman fungsional yoghurt nabati, dan dengan bimbingan Ibu Dr. Heni RIzqiati, S. Pt., M.Si. berhasil menciptakan ’Maysghurt Mechi’ yoghurt jagung dengan penambahan buah parijoto.

Melihat kandungan gizi jagung cukup tinggi dan produksinya yang besar di Indonesia membuat salah satu tim peserta PKM ini memilih jagung sebagai bahan utama pembuatan yoghurt nabati. Dan untuk meningkatkan nilai gizi dari yoghurt jagung mereka menambahkan buah parijoto.

Buah parijoto merupakan buah lokal yang banyak ditemui di Gunung Muria, Kudus, buah parijoto sendiri dikenal sebagai buah yang sangat baik bagi ibu hamil, parijoto juga mengandung senyawa antioksidan yang untuk mencegah terbentuknya radikal bebas pada tubuh sehingga dapat mencegah penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes dan jantung koroner.

Antioksidan dari parijoto yaitu senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antidiabetes. Flavonoid juga dapat berfungsi sebagai antikanker dan menghambat penyebaran tumor. Antioksidan pada buah parijoto dapat menurunkan kolesterol dalam darah sehingga dapat membantu pencegahan hipertensi dengan penurunan tingkat stress yang disebabkan oleh gangguan akibat dari radikal bebas.

Maysghurt Mechi memiliki rasa asam menyegarkan dengan sedikit rasa jagung yang khas, sehingga cukup disukai oleh panelis.


Maysghurt Mechi merupakan salah satu upaya pengembangan bahan pangan lokal Indonesia, dan dengan sedikit sentuhan teknologi dapat menjadi produk pangan yang bermanfaat untuk masyarakat luas.

“Maysghurt Mechi kami harap dapat menjadi produk minuman fungsional  yang dapat menjadi solusi atas permasalahan penyakit degeneratif di Indonesia serta menjadi pengangkat potensi lokal Indonesia, tutur mereka.

Anggota :
Ana Rohana Nuranggreni Wijayanti
Mina Khusania
Zevira Aldilata Safitri

Pembimbing: Dr. Heni Rizqiati, S. Pt., M.Si.
Teknologi Pangan UNDIP

Box Ozone Maritim Karya Mahasiswa Undip Bantu Nelayan Atasi Kerugian


SEMARANG - Indonesia merupakan negara maritim yang kaya akan hasil perikanan. Indonesia menduduki posisi kedua produsen kedua terbesar di dunia untuk produksi perikanan tangkap beberapa tahun yang lalu.

Tetapi sangat disayangkan tingginya produksi ikan tangkap tidak diimbangi dengan penyimpanan yang baik. Hal ini disebabkan nelayan Indonesia yang masih menggunakan penyimpanan konvensional berupa box ikan yang berbahan dasar gabus.

Box ikan memiliki kelemahan karena tidak dapat menghilangkan mikroorganisme penyebab pembusukan. Selain itu pendingin konvensional menggunakan gas pendingin dimana terkandung gas yang menyumbang penipisan lapisan ozon.

Dengan adanya kondisi tersebut, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang terdiri dari Susilo Hadi (FSM 2017), Wening Septiyani (FKM 2016) dan Annisa Afifah N (FPIK 2016) menuangkan solusinya dengan menciptakan Box Ozone Maritim (BOM).

BOM (Box Ozone Maritim) merupakan alat untuk penyimpanan ikan dengan menggunakan thermoelectric dan ozon serta dilengkapi dengan tenaga surya. Ozone yang dimanfaatkan pada alat ini untuk membunuh bakteri yang dapat mempercepat pembusukan, sedangkan thermoelectric cooler digunakan sebagai pendingin yang ramah lingkungan dan memiliki pengaturan suhu.

Alat ini mudah untuk digunakan karena menggunakan sistem control otomatis serta dapat memanfaatkan tenaga surya yang dapat digunakan untuk para nelayan.

Melalui program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diikuti, ketiga mahasiswa ini berharap alat tersebut dapat dimanfaatkan secara luas. Sehingga para nelayan tidak lagi banyak kehilangan pendapatan untuk membeli es yang harus diganti berulang kali atau menderita kerugian akibat ikan yang membusuk dan tidak layak jual. 

Mengenal TAB-FEZ3.1, Pupuk Tablet Multifungsi Karya Mahasiswa Undip


SEMARANG - Tiga mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) menciptakan formula pupuk TAB-FEZ3.1 (Tablet Bio-Organomineral Fertilizer 3 in 1). Tim yang beranggotakan Zakiyuddin Ahmad (S1 Agroekoteknologi), Chintya Ramadhani (S1 Agroekoteknologi), Chintia Damayani P. (S1 Agribisnis) menciptakan inovasi ini karena adanya permasalahan yang kompleks di lahan pertanian bawang merah.

Permasalahan yang muncul adalah degradasi lahan dan penyakit layu fussarium. Degradasi lahan mengakibatkan kerusakan ekosistem lahan, sedangkan penyakit layu fussarium dapat menyebabkan penurunan produksi 50% bahkan kegagalan panen. Hal ini diakibatkan oleh penggunaan pupuk dan pestisida anorganik secara tidak berimbang.

TAB-FEZ3.1 merupakan pupuk bioorganomineral berbentuk tablet yang terbuat dari campuran 3 komponen, yaitu bahan organik, mineral dan agensi hayati. Bahan organik berasal dari daun trembesi, komponen mineral berasal dari zeolit dan batuan fosfat serta komponen agen hayati adalah Trichoderma sp.,sekaligus pengendali penyakit layu fussarium pada bawang merah.


Penggunaan TAB-FEZ3.1 dengan dosis 20 ton/ha pada lahan bawang merah bermanfaat untuk meningkatkan jumlah umbi bawang merah hingga 34% dan dapat menanggulangi gagal panen bawang merah.

Tim yang dibimbing langsung oleh Ibu Dr. Ir. Eny Fuskhah, M. Si. ini, berharap pupuk TAB-FEZ3.1 dapat digunakan oleh petani bawang merah, sehingga menekan kerugian akibat penyakit layu fussarium. 

Maitec, Aplikasi Mahasiswa Undip Jamin Hak Konsumen POM Bensin


SEMARANG - Penggunaan transportasi pribadi berupa kendaraan bermotor selalu meningkat setiap tahunnya. Menurut Badan Pusat Statistik, tercatat pada tahun 2017 kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 138.556.669 unit dengan dominasi kendaraan bermotor sebanyak 81,5%.  Adapun pada akhir tahun 2018, data menunjukkan bahwa penjualan sepeda motor tumbuh sebesar 18,9%.

Tingginya penggunaan kendaraan bermotor tersebut tentunya mendorong peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Meskipun begitu, menurut data SKK Migas (2015), produksi BBM di Indonesia sudah tidak sebanding dengan angka konsumsinya yang mencapai 1,5 juta barel per hari.

Keterbatasan akan produksi BBM yang tidak seimbang dengan pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia, kemudian menjadi celah bagi pelaku praktik kecurangan dalam penjualan BBM. Adapun kecurangan tersebut berupa pengurangan takaran dengan memainkan nozzle atau alat pengisi BBM.

Baru-baru ini, pada bulan Juni 2019, petugas dari Kementrian Perdagangan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan berhasil meringkus praktik kecurangan SPBU yang mampu meraup keuntungan hingga Rp1,8 miliyar. Kecurangan tersebut dilakukan dengan mengoplos BBM sekaligus mengurangi takaran dengan memasang alat pengontrol khusus. Kasus tersebut bukan satu-satunya yang menjadi sorotan aparat penegak hukum terkait kecurangan penjualan bensin.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh petugas UPTD Metrologi Kota Semarang, bahwa kecurangan pengisian BBM tidak hanya berlangsung di SPBU. Menjamurnya pertamini saat ini ternyata tidak diimbangi dengan regulasi yang mengendalikan usaha kecil tersebut. Pertamini yang hadir untuk masyarakat saat ini masih bersifat ilegal dan tidak sesuai standar. Adapun penjualannya juga belum mengantongi izin resmi pemerintah. Oleh karena itu, peluang terjadinya praktik kecurangan lebih besar karena tidak dipantau secara langsung khususnya oleh UPTD Metrologi.

Oleh karenanya, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang beranggotakan Farkhan Atoillah, Aan Aria Nanda dan Azizah Dewi Suryaningsih memberikan inovasi berupa aplikasi pendeteksi kecurangan POM Bensin untuk melindungi konsumen dari praktik nakal yang dilakukan oleh penjual BBM baik di SPBU maupun Pertamini.

Alat pendeteksi kecurangan pengisian bensin tersebut diberi nama MAITEC : Automatic Detection Pencegah Kecurangan Pengisian Bahan Bakar Minyak. Adapun cara kerjanya dilakukan dengan memasang sensor pendeteksi volume bensin yang masuk ke tangki kendaraan yang dilengkapi dengan detektor warna untuk menentukan jenis BBM yang dibeli. Kemudian, pengendara dapat membaca hasil proses data secara langsung pada monitor kecil yang dipasang di atas tangki.

Untuk memastikan data tersebut sesuai, tersedia aplikasi untuk membaca nota pembelian yang dapat membandingkan hasil perhitungan alat dengan angka pada layer monitor mesin pengisi bensin. Upaya tersebut diharapkan dapat melindungi konsumen BBM dengan menjadikan scan nota dan hasil perbandingan sebagai bukti untuk menegakkan hukum kecurangan penjualan bensin yang merugikan masyarakat selama ini.  

Mahasiswa Undip Ciptakan Alat Hidroponik Otomatis Berbasis Arduino


SEMARANG - Salah satu faktor yang mendorong bercocok tanam dengan sistem hidroponik yaitu keterbatasan lahan yang tidak berimbang dengan pertumbuhan penduduk maupun alih fungsi lahan.

Kesibukan juga menjadi alasan sulitnya seseorang  merawat tanaman selama waktu penanaman. Selain itu, beberapa kegiatan cocok tanam juga menggunakan pestisida yang terkadang berlebihan sehingga menyebabkan tananam tercemar pestisida dan menjadi tidak sehat.

Berawal dari masalah - masalah tersebut, maka mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang terdiri dari Muhammad Haekal Mufian (S1 Teknik Mesin), Nafi’ Arrizqi (S1 Teknik Elektro), dan Khasbi Reksa Negara (S1 Teknologi Pangan) bersama dengan dosen pendamping, yaitu Bapak Ir. Sulistyo, M.T., Ph.D. menciptakan alternatif alat penanaman hidroponik otomatis, yaitu HIBERNASI (Hidroponik Otomatis Berbasiskan Arduino Terotomatisasi).

Alat ini terhubung dengan lima sensor utama otomatis untuk mengatur suhu, kelembaban, pH, dan ketersediaan air bagi tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh secara optimal dilingkungan. Alat ini juga terhubung dengan aplikasi Android Blynk, sehingga keadaan tanaman dapat dipantau dari jarak jauh secara real time.


Diharapkan dengan adanya alat ini dapat membantu permasalahan keterbatasan lahan pertanian di Indonesia serta memberikan solusi agar tanaman tidak tercemar pestisida pada tanah secara berlebihan.

Nothing, Pemutih Gigi Ramah Lingkungan Karya Mahasiswa Undip


SEMARANG - Permasalahan gigi kuning sering kali terjadi di segala kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Hasil survey terhadap 92 responden memberikan hasil bahwa gigi kuning merupakan permasalahan yang paling sering terjadi di kalangan masyrakat. Hal ini disebabkan karena berbagai faktor seperti banyaknya mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung pigmen warna pekat seperti kopi, permen, dll. Selain itu, kandungan nikotin dan tar menyebabkan gigi menjadi kekuningan.

Padahal Era globalisasi menutut setiap orang untuk tampil sempurna setiap hari, salah satu penunjang utama tampilan ialah gigi yang bersih dan putih. Gigi yang bersih, putih, dan tidak berlubang merupakan parameter kesehatan gigi bagi semua kalangan. Menurut pendapat pakar kesehatan dr. Jyoti Sachdeva (2012), untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sebaiknya menggosok gigi minimal dua kali dalam sehari, yakni setelah makan dan sebelum tidur. Namun pasta gigi yang beredar dipasaran saat ini umumnya mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan mukosa mulut. Itulah sebabnya NOTHING hadir dalam inovasi bahan alami pilihan yang aman di gunakan.

Apa Itu NOTHING?
NOTHING merupakan formula nanopartikel karbon aktif alami sebagai produk pemutih gigi antibakteri. NOTHING juga diperkaya dengan ekstrak mint agar membuat hari-harimu lebih fresh dan menyenangkan. Nothing diproduksi menggunakan bahan-bahan pilihan yang halal dan aman digunakan.

3 Aksi Proteksi
1. Power Charcoal : Menyerap kotoran dan memutihkan gigi
2. Natrium Clorida : Mengikis Karang gigi
3. Mint dan orange: sensasi menyegarkan

Kenapa Harus Nanopartikel Karbon Aktif ?
Karbon aktif adalah partikel yang mempunyai daya serap kotoran yang tinggi sehingga mampu membuat gigi menjadi lebih putih menawan. Selain itu, Nanopartikel merupakan ukuran partikel yang paling efektif bagi karbon dalam meningkatkan daya serap kotoran.

Apa sih yang membedakan NOTHING dengan pasta gigiyang digunakan sehari-hari ?
NOTHING terbuat dari bahan  karbon aktif yang terbukti mampu membuat gigi menjadi lebih putih. Selain itu, NOTHING diproduksi dari bahan-bahan pilihan yang tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan mulut. Sementara pasta gigi yang digunakan sehari-hari hanya bermanfaat untuk membersihkan saja tanpa memiliki daya untuk memutihkan gigi. Pasta gigi juga mengandung SLS (Sodium Laury Sulfat) yang menyebabkan efek samping berupa karsinogenik (penyebab kanker) ketika bahan tersebut sering mengenai dinding mukosa mulut.

Keunggulan Produk
Aman
Mengandung bahan-bahan pilihan nonkarsinogenik
Efektif
Ukuran nanopartikel sehingga meningkatkan daya serap kotoran dan bakteri dengan lebih cepat dan efektif
Terjangkau
Harga murah dan terjangkau

NOTHING juga hadir di CFD (Car Free Day) Semarang setiap hari Minggu. Jangan sampai kehabisan ya !!
Ingredient :
Charcoal, Mint essence, Citrus, Aquades, Mineral Clay, Backing Soda dan Natrium Clorida

Diproduksi oleh :
Nothing. Whitening. Semarang, Indonesia

Ig : nothing.whitening
Wa: 0895380996061