Home » Archives for July 2019
Topeng Loreng, Cara Mahasiswa KKN Undip Eratkan Persatuan Masyarakat
TEMANGGUNG - Topeng loreng merupakan seni tari tradisional yang
berkembang di Kabupaten Temanggung. Salah satu
paguyuban yang masih melestarikan kesenian ini ada di Desa Samiranan, Kecamatan
Kandangan, Kabupaten Temanggung. Tari topeng loreng ini sering ditampilkan pada
hari-hari besar maupun saat diadakannya hajatan oleh masyarakat setempat,
misalnya acara pernikahan. Seperti pertunjukan yang digelar pada Rabu
(17/07/2019). Topeng loreng ditampilkan pada malam puncak acara resepsi putri
dari Muntadi, ketua paguyuban topeng loreng Desa Samiranan.
Topeng loreng mencerminkan
bentuk latihan bela diri pada masa lalu, tarian ini merupakan cara kamuflase
masyarakat Temanggung untuk berlatih sehingga pasukan tentara Belanda tidak
mengetahui latihan bela diri ini. Tari ini diikuti dengan alunan musik khas Jawa
dan diiringi dengan lirik lagu yang bernuansa keislaman dengan tujuan meminta
pertolongan kepada yang Maha Kuasa. Namun, pada zaman sekarang tarian ini
dijadikan sebagai hiburan sembari menjaga agar kesenian ini tidak punah begitu
saja.
Seluruh
penari berpenampilan sama. Mereka mengenakan bulu-bulu burung di kepala mereka
yang menyerupai hiasan kepala Suku Dayak. Selain
mengenakan hiasan kepala, wajah mereka juga dicoreti dengan pewarna hitam dan
putih. Sedangkan tubuh mereka dibalut rompi. Lonceng yang bergemerincing
tergantung di hiasan kepala dan sepanjang kaki para penari. Lonceng-lonceng itu
semakin memeriahkan gamelan dan lagu berbahasa Jawa yang didendangkan.
Pada pukul 20.00 WIB acara
dimulai, dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Kepala Desa Samiranan dan dilanjutkan
dengan acara inti, yakni tarian topeng loreng. Masyarakat sangat antusias untuk
menghadiri kesenian ini. Mulai dari masyarakat Dusun Maguwo, Dusun Sendang,
Dusun Tegesan, dan Dusun Samiranan berkumpul di depan kediaman Kepala Desa pada
saat kegiatan ini berlangsung. Silaturahmi antar dusun pun terjadi pada saat kegiatan ini di tampilkan. Selain
penonton yang ramai, banyak pula pedagang yang memanfaatkan kesempatan ini
untuk mengais rezeki. Mulai dari pedagang makanan, mainan, hingga arena mandi
bola.
Pada pukul
20.30 WIB para penari mulai memasuki pentas
dan alunan musik mulai dimainkan. Tarian dibuka oleh-oleh penari-penari
cilik yang masih duduk di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.
Selain
anak-anak sekolah, ibu-ibu juga unjuk kebolehan ikut menari topeng loreng. Penari
terus bergantian hingga tengah malam. Hingga akhirnya inti dari tari topeng
loreng ditampilkan, yaity ada penari yang kesurupan. Inilah saat yang
ditunggu-tunggu oleh para penonton. Masyarakat Desa Samiranan dan teman-teman
TIM II KKN UNDIP 2019 sangat antusias menikmati kesenian ini. Wajah senang dan takjub
tampak saat mereka menyaksikan topeng loreng. Meski malam semakin larut, namun
di sekeliling penari masih padat penonton. Acara pun usai pada Kamis
(18/07/2019) pukul 03.00 dini hari.
Tim KKN Tematik Undip Jurang Belimbing Unggulkan Sektor Seni dan Budaya
SEMARANG - Telah terlaksana kegiatan ramah tamah
penerimaan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Tematik
Kampung Seni dan Budaya Jurang Belimbing oleh perangkat Kampung Jurang
belimbing pada sabtu malam (20/07) di panggung terbuka RT 3, RW 4, Kampung Seni
dan Budaya Jurang Belimbing.
Kegiatan
ini dihadiri oleh peserta KKN sebanyak 38 mahasiswa didampingi bapak Triyono, S.H., M.Kn dan ibu Dra. Ana Irhandayaningsih, M.Si selaku dosen pembimbing dengan
jamuan oleh perangkat kampung yakni Ketua RW, perwakilan RT, perwakilan Karang
Taruna dan beberapa tokoh masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung
mulai pukul 20.00 WIB ini berisi sambutan dan wejangan dari perangkat kampung
disusul dengan arahan yang juga disampaikan oleh bapak Triyono dan ibu Ana
selaku dosen pembimbing KKN Tematik Kampung Seni dan Budaya Jurang Belimbing
lalu diakhiri dengan penyerahan tumpeng sebagai simbolis penerimaan peserta KKN
oleh warga setempat.
“Saya harap mahasiswa bisa
menjaga sopan santun serta dapat saling bersinergi untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada,” ujar pak
Triyono.
Selang dua hari kemudian
tepatnya tanggal 22 Juli 2019, terlaksana kegiatan penerimaan peserta KKN oleh
Kelurahan Tembalang dipimpin langsung oleh Lurah Tembalang.
Kegiatan penerimaan dimulai
pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 09.30 WIB dengan rangkaian acara yakni
arahan oleh bapak Fahmi Arifan, S.T., M.Eng., bapak Triyono, S.H., M.Kn selaku
dosen pembimbing KKN serta Lurah Tembalang, bapak Agustinus Kristiyono S.Pd dan
Ketua RW bertempat di Kelurahan Tembalang Jl. Banjarsari No.39.
Disampaikan oleh Pak Fahmi
saat acara berlangsung, mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi aktif dalam
mengembangkan Kampung Seni dan Budaya Jurang belimbing sebagai upaya UNDIP
berperan aktif dalam menjawab permasalahan yang ada di sekitar.
KKN Tematik UNDIP Kampung
Seni dan Budaya Jurang Belimbing telah berlangsung sebanyak 6 kali dengan latar
belakang kesadaran pihak universitas untuk ikut serta menyelesaikan berbagai
permasalahan yang ada serta membantu untuk mengupayakan berkembangnya elemen
kemasyarakatan mulai dari lingkungan terdekat.
KKN Tim II Tematik Kampung
Seni dan Budaya 2019 diikuti oleh 38 mahasiswa multi disiplin ilmu dengan
berlangsungnya kegiatan KKN mulai tanggal 20 Juli 2019 hingga 29 Agustus 2019
bertempat di RW 4 Kampung Seni dan Budaya Jurang Belimbing.
Terdapat tiga program utama
sebagai fokus pengembangan bekerjasama dengan mitra pelaku seni setempat yakni
kesenian kaligrafi ‘Nil Nal Muna’, Kesenian Ketoprak dan Kesenian Kuda Lumping.
Mahasiswa KKN Undip Ikuti Musyawarah Desa Ngabul
JEPARA
- Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Periode 2018/1019 mengikuti Musyawarah Desa Ngabul
yang dilaksanakan di Balai Desa Ngabul, Rabu (10/7/2019). Kegiatan permusyawaratan
ini diadakan oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta
dihadiri oleh ketua RT, ketua RW, perwakilan karang taruna, perwakilan PKK, dan
masyarakat Desa Ngabul.
Agenda musyawarah desa berupa
pembahasan mengenai pembentukan BPD 2019/2020 dan usulan infrastruktur untuk
anggaran 2020.
Musyawarah desa dibuka dengan
sambutan dari Petinggi Desa Ngabul; Solekhan, SE dan dilanjutkan dengan
pembahasan mengenai pembentukan BPD 2019/2020. Pembahasan ini berisi tentang
prosedur dan syarat-syarat untuk mengajukan calon anggota BPD 2019/2020 dari
setiap RT yang ada di Desa Ngabul.
Setelah itu, dilanjutkan dengan
pembahasan mengenai usulan infrastruktur yang diajukan oleh setiap ketua RT
dari 35 RT yang ada di Desa Ngabul. Beberapa usulan infrastruktur yang diajukan
adalah pengaspalan jalan, jembatan penghubung RT 02/ RW 01, rabat beton dan
betonisasi saluran drainase.
Pemkab Jepara Antusias Sambut Mahasiswa KKN Undip
JEPARA - Pelaksanaan Upacara Penerimaan Mahasiswa KKN Undip di Pendopo
Kabupaten Jepara resmi digelar (9/7/2019). Acara ini diikuti oleh lebih dari
300 mahasiswa ini berlangsung tertib. Penerimaan mahasiswa KKN TIM II
Universitas Diponegoro Periode Akademik 2018/2019 diwakilkan oleh asisten 1 Plt.
Bupati Jepara dikarenakan Plt. Bupati Jepara yang berhalangan hadir.
Pemilihan Jepara sebagai salah satu lokasi penerjunan mahasiswa
KKN TIM II Universitas Diponegoro
Periode Akademik 2018/2019 didasari atas potensi sumber daya yang sangat luar
biasa sehingga mahasiswa dapat menjalankan pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan tri dharma perguruan tinggi. Upacara penerimaan ini juga dimaksudkan
sebagai simbolisasi bahwa Pemerintah Kabupaten Jepara telah menerima mahasiswa
KKN TIM II Universitas Diponegoro Periode akademik 2018/2019 dengan tangan
terbuka.
Penerimaan mahasiswa KKN dengan tangan terbuka ini
menunjukan harapan dari pemerintah kabupaten Jepara kepada mahasiswa KKN
Undip agar kegiatan KKN ini dapat
berdampak baik bagi pembangunan desa-desa yang ditunjuk sebagai lokasi
pelaksanaan kuliah kerja nyata sesuai dengan bidang yang ditekuni oleh
mahasiswa.
Penerimaan mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro
Periode Akademik 2018/2019 diawali dengan sambutan dari Prof. Dr. Ir. Ambariyanto,
M.Sc. selaku Wakil Rektor IV Universitas Diponegoro yang kemudian dilanjutkan
dengan sambutan dari Plt. Bupati Jepara yang diwakilkan oleh Abdul Syukur,
S.H., M.H. selaku Asisten 1 Plt. Bupati Jepara.
Upacara penerimaan mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Periode Akademik
2018/2019 diakhiri dengan pemberangkatan mahasiswa kuliah kerja nyata ke desa
masing-masing untuk memulai kegiatan Kuliah Kerja Nyata.
Mahasiswa KKN Undip Beri Penyuluhan Tentang KIA dan Izin Usaha Mikro
SEMARANG – Bertempat di kediaman Kepala Desa Gogodalem, mahasiswa KKN
Undip memberikan penyuluhan terkait prosedur pengisian Buku KIA/Kesehatan Ibu
dan Anak (23/7/2019). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program
monodisiplin yang dijalankan oleh Azizah Indria Putri, mahasiswa Fakultas
Kedokteran Undip. Penyuluhan ini juga didukung oleh bidan desa dan kader posyandu
Kecamatan Bringin. Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Kesehatan ibu dan anak merupakan suatu hal yang penting.
Melalui Buku KIA, berbagai macam gejala permasalahan dapat dimonitor dan
diatasi dengan cara mencegah. Hal tersebut disampaikan oleh Azizah dalam
pemaparan materinya. “Jadi ibu-ibu, pengisian Buku KIA ini penting. Karena
berbagai macam gejala yang timbul dapat dengan mudah diawasi melalui buku ini,
sehingga ke depannya dapat dicegah dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tukas
Azizah. Dirinya juga berpesan agar kesehatan bayi selalu dijaga, salah satunya
dengan pemberian vitamin A.
Usai materi terkait pengisian Buku KIA selesai, acara
kemudian berlanjut pada pelatihan bagi kader-kader posyandu Desa Gogodalem.
Acara ini dipimpin secara langsung oleh Bidan Desa Gogodalem dan Kader Posyandu
dari Kecamatan Bringin. Para peserta terlihat sangat antusias, hal tersebut
terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul. Banyak ibu-ibu yang menanyakan
terkait penghitungan lingkar kepala pada bayi, di samping pentingnya mengukur
berat badan dan tingginya.
Setelah penyampaian materi terkait pengisian Buku KIA dan
pelatihan bagi kader posyandu, acara berlanjut dengan penyampaian informasi
tentang Izin Usaha Mikro (IUM). Informasi ini disampaikan oleh Difia, salah
satu anggota Tim KKN II Undip Desa Gogodalem. Difia berpesan kepada seluruh
peserta yang sempat mengajukan permohonan IUM untuk dapat hadir di Balai Desa
Gogodalem terkait tindakan lebih lanjutnya. “Ibu-ibu, sekarang pendaftaran IUM
melalui online, tidak perlu datang secara langsung ke kecamatan lagi”,
pungkas Difia. Ia berpesan bahwa pendaftaran IUM nantinya akan dibantu oleh
mahasiswa KKN Undip yang bertugas di Desa Gogodalem.
Pendampingan pendaftaran IUM merupakan salah satu komponen
tugas yang harus dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip. Kegiatan tersebut telah
diamanahkan oleh pihak kampus, sesuai dengan 7 (tujuh) poin penting yang
terkandung dalam pelaksanaan KKN Revolusi Mental. Sudah memasuki minggu ketiga
pelaksanaan KKN, dan beberapa kegiatan dalam KKN Revolusi Mental terus
berlanjut. (Tim KKN Undip Desa Gogodalem, Kec. Bringin, Kab. Semarang 1)
Mahasiswa KKN Undip dan Masyarakat Gogodalem Lestarikan Makam Bersejarah
SEMARANG – Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang,
merupakan salah satu desa yang kental akan sejarah. Hal tersebut dicerminkan
dengan adanya peninggalan makam dan masjid bersejarah. Di Desa Gogodalem,
terdapat 2 (dua) makam bersejarah, yaitu Makam Raden Tumenggung Nitinegoro dan
Makam Syekh Jamaluddin.
Selain itu, tedapat juga masjid bersejarah yang teletak di
salah satu dusun yang ada di desa ini, yaitu Dusun Kauman. Menurut Asiri
Rasyid, Kepala Desa Gogodalem, makam serta masjid peninggalan ini merupakan
salah satu potensi desa. Dari dua peninggalan tersebut, Rasyid berharap Desa
Gogodalem dapat menjadi Desa Wisata Religi yang ramai dikunjungi oleh berbagai
orang, baik dari Semarang maupun luar Semarang. Dalam rangka mendukung
terjadinya hal tersebut, diperlukan langkah untuk melestarikan peninggalan
bersejerah ini. Mengingat bila dibiarkan saja, maka lambat laun perhatian
masyarakat akan teralihkan dan perlahan meninggalkan jejak-jejak sejarah ini.
Pada Sabtu, 20 Juli 2019, mahasiswa Universitas Diponegoro
(Undip) yang mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Gogodalem,
bersama dengan warga setempat, melakukan berbagai macam kegiatan guna menjaga
peninggalan bersejarah ini.
Diawali dengan bersih-bersih atau kerja bakti di
Makam Raden Sentono Tumenggung Nitinegoro, lalu malamnya dilanjutkan dengan mujahadah
bersama di makam tersebut. Kegiatan bersih makam ini bertujuan untuk menjaga
kebersihan dan keindahan lingkungan di sekitar makam. Sehingga harapannya dapat
menarik minat pengunjung. Bersama dengan beberapa pemuda desa, mahasiswa KKN
melakukan kegiatan tersebut.
Pada malam harinya, dilakukan acara mujahadah bersama.
Acara ini berlangsung sejak pukul 19.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Peserta
yang hadir tidak hanya dari warga Desa Gogodalem, tapi dari luar desa pun juga
ada. Acara mujahadah dihadiri secara langsung oleh Gus Ali yang berasal
dari Poncol. Seluruh peserta memanjatkan doa dengan khusyuk hingga acara
selesai.
Kolaborasi antara masyarakat dan mahasiswa KKN dalam
pelestarian makam peninggalan ini merupakan salah satu bentuk pengembangan
potensi desa dan bersih-bersih desa. Dimana dua hal tersebut merupakan
poin-poin yang terkandung dalam Program KKN Revolusi Mental yang diberikan bagi
Tim KKN Desa Gogodalem. (Tim II KKN Undip 2019 Desa Gogodalem, Kecamatan
Bringin, Kabupaten Semarang)
Rapat Program Mahasiswa KKN Undip Bersama Perangkat Desa Kajen
KAJEN - Mahasiswa
KKN UNDIP TIM II 2019 melaksanakan rapat bersama Kades, Sekdes, dan perangkat
desa Kajen lainnya. Rapat dilaksanakan di balai desa Kajen pada pukul 09.00 WIB yang dilaksanakan pada hari Rabu (10/7/2019).
Pada rapat kali ini Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2019
berkesempatan untuk memperkenalkan diri sekaligus menjelaskan beberapa program
yang akan dijalankan. Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2019 yang bertugas di Desa
Kajen sendiri terdiri dari 11 orang dengan fakultas yang berbeda-beda. Fakultas
yang terlibat dalam desa Kajen adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas
Kedokteran, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan Fakultas Peternakan dan
Pertanian.
Masing-masing perwakilan dari fakultas sendiri
menjelaskan kepada perangkat Desa Kajen tentang program yang akan dilakukan.
Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2019 juga menjelaskan tentang program tim yang akan
dilakukan.
Kades, Sekdes, dan perangkat Desa terlihat sangat
antusias dalam menerima dan memberi masukkan tentang program-program yang
dilakukan. Beberapa masukkan yang diberikan berupa masalah-masalah yang sering
terjadi di desa dan juga cara mengatasi permasalahan tersebut. Kades,Sekdes,
dan perangkat desa lainnya juga berkesempatan untuk mengenalkan beberapa
program dan Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2019 juga bekenan dalam membantu
melancarkan program tersebut.
Rapat berlangsung dengan lancar dan selesai pada pukul
10.00 WIB. Hasil rapat tersebut menjadi acuan bagi Mahasiswa KKN UNDIP TIM II
2019 untuk mensukseskan program dari tim sendiri dan juga program desa.
Editor : Chan Houvel Prima
Antusias Warga Kajen dalam Senam Sehat Bersama Mahasiswa KKN Undip
KAJEN - Hari
ketujuh (14/7/2019) Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2019 di Desa Kajen, Tegal
dimulai dengan keseruan senam sehat. Puluhan peserta senam sehat tumpah ruah
memenuhi Balai Desa. Kompak mengenakan style olahraga, para peserta ini sudah
datang sejak pagi.
Senam sehat dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, di Balai
Desa Kajen. Durasi waktu senam yang diadakan tidak berlangsung lama. Senam
sehat merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap minggu pada minggu pagi.
Keikutsertaan masyarakat dalam mengikuti senam sehat ini sama sekali tidak
dipenuhi biaya, sehingga warga sangat antusias dalam mengikutinya.
Setelah senam sehat warga juga berkumpul untuk
berbincang-bincang dengan warga yang lain dan juga mahasiswa KKN UNDIP TIM II
2019. Selain menyehatkan senam sehat yang diadakan tiap minggu ini juga menjadi
ajang untuk mempererat tali kekeluargaan antar sesama warga desa.
Mahahsiswa KKN UNDIP TIM II 2019 ikut melakukan senam
juga sangat bersemangat dalam mengikutinya. Selain mengisi waktu minggu pagi,
kesempatan ini juga digunakan untuk mendekatkan diri ke warga sekaligus
menjelaskan beberapa program yang akan di jalankan di Desa Kajen. Acara senam
sehat ini ditutup dengan foto bersama peserta dan KKN UNDIP TIM II 2019.
Editor : Chan Houvel Prima
Mahasiswa KKN Undip Berpartisipasi dalam Panitia HUT RI Desa Kajen
KAJEN -
Kamis (18/7/19) diadakan rapat ibu-ibu PKK desa untuk membahas beberapa topik.
Rapat diikuti oleh para ketua PKK setiap RW, para kader kesehatan setiap RW,
bidan desa, dan Mahasiswa KKN UNDIP TIM II. Rapat ini diagendakan setiap bulan
sekali dan untuk kali ini rapat dilakukan di salah satu rumah di RW 9.
Rapat dimulai dengan doa bersama dan menyanyikan mars
PKK. Setelah itu mahasiswa KKN UNDIP di beri kesempatan untuk memperkenalkan
diri dan juga menjelaskan beberapa program yang nantinya membutuhkan bantuan
ibu-ibu PKK untuk memperlancar kegiatan.
Setelah mahasiswa memperkenalkan diri kegiatan
dilanjutkan untuk merapatkan panitia sekaligus kegiatan dalam HUT RI pada
tanggal 17 Agustus. Rapat ini dilakukan agar kegiatan HUT RI bisa lancar dan
juga meriah. Rapat membicarakan kegiatan lomba yang akan diadakan khusus untuk
ibu-ibu.
Rapat berlangsung lancar di didapati hasil bahwa pada
saat HUT RI akan diadakan lomba "sepak bola sarung" yang pesertanya
khusus ibu-ibu. Mahasiswa pun ikut ambil bagian dalam kepanitiaan acara
tersebut. Setelah semua topik bahasa HUT RI selesai dilanjutkan dengan beberapa
edukasi kesehatan yang di pandu oleh bidan desa dibantu dengan mahasiswa UNDIP
mengenai TBC yang marak terjadi di Desa Kajen. Kegiatan rapat PKK Desa pun
ditutup dengan makan-makan yang sudah disediakan oleh pemilik rumah.
Editor : Chan Houvel Prima
Gotong Royong Mahasiswa KKN Undip dalam Pengecatan Lapangan Bulutangkis
KAJEN -
Mahasiswa KKN UNDIP TIM II bersama masyarakat Desa Kajen khususnya RW 10
melakukan kerja bakti gotong royong rutin yang dilakukan setiap hari minggu.
Kegiatan kerja bakti yang dilakukan pada Minggu (21/7/19) pada pukul 06.00 pagi
ini dimulai dengan membersihkan lingkungan sekitar RW 10. Para bapak-bapak
bergotong royong untuk membersihkan sedangkan ibu-ibu banyak yang menyiapkan konsumsi.
Setelah semua lingkungan bersih kegiatan yang
dilakukan adalah mengecat lapangan bulutangkis yang berada di bagian belakang
dari RW 10. Lapangan bulutangkis ini baru saja rampung dan sudah bisa digunakan
tapi belum tercat sehingga masyarakat RW 10 Desa Kajen memutuskan untuk
mengecat lapangan agar terlihat elok.
Pengecatan hanya dilakukan oleh para bapak-bapak dan
dibantu oleh Mahasiswa KKN UNDIP TIM II tetapi ibu-ibu tetap menyediakan
konsumsi. Kegiatan pengecatan lapangan ini juga dilakukan karena pada 17
Agustus mendatang akan dilakukan lomba bulutangkis antar masyarakat di RW 10
sehingga pada saat lomba nanti lapangan sudah terlihat bagus.
Proses pengecatan selesai dalam waktu 2 jam karena
masyarakat dan mahasiswa bersemangat menyelesaikan lapangan walaupun matahari
sangat terik pada siang itu. Pada jam 11.30 lapangan sudah rampung sehingga
masyarakat beristirahat sembari menikmati konsumsi dan kembali ke rumah
masing-masing.
Editor : Chan Houvel Prima
PAVONE Pre Competition Concert Road to SICF 2019
[PRE-COMPETITION CONCERT PSYCHOVOCALISTA GOES TO SICF 2019 : PAVONE]
Hola fellas! Kami dari paduan suara Psychovocalista Fakultas Psikologi Undip ingin mengajak teman-teman semua untuk datang ke Pre-Competition Concert Psychovocalista Goes to SICF 2019! Pada konser kali ini, kamu mengangkat tema PAVONE, maksudnya apa ya? Nah, yuk kita cari tahu makna dari kata tersebut dari konser yang akan diadakan pada:
Hari/Tanggal : Kamis, 25 Juli 2019
Waktu : 18.30 (open gate)
Tempat : Monod Diephuis, Kota Lama
Ada berbagai karya-karya hebat yang akan ditampilkan loh!
- Claudio Monteverdi
- Felix Mandelssohn
- Cristy Cary Miller
- Sam Pottle
- Ken Steven
- Amilio Fahlevi
- Igor Leonard Sopamena
- Frederico Erick
Selain nonton konser, teman-teman juga bisa menikmati keindahan Kota Lama bersama dengan semua keunikannya. Yuk, ikut merasakan indahnya kota lama dengan nyanyian!
Untuk info dan reservasi bisa menghubungi Dina
WhatsApp : 08970827134
Line : krisdina99
Manfaatkan Jagung, Mahasiswa Undip Ciptakan Yoghurt Antikanker
SEMARANG - Meningkatnya penyakit degeratif di
Indonesia menuntut adanya perkembangan pangan fungsional yang tidak hanya dapat
memenuhi kebutuhan energi juga dapat memberikan efek yang menguntungkan bagi
kesehatan salah satunya yoghurt.
Yoghurt merupakan minuman fungsional dari susu yang mengandung vitamin,
mineral, protein, lemak serta probiotik yang sangat baik bagi kesehatan
pencernaan, mencegah penyakit degeneratif serta menjaga kebugaran tubuh.
Namun kebanyakan yoghurt komersial dihasilkan dari susu sapi yang
mempunyai banyak kalori serta mengandung pemanis buatan sehingga tidak bisa
dikonsumsi bagi penderita diabetes dan lactose
intolerance (tidak mampu mencerna laktosa susu).
Hal inilah yang menginspirasi 3 mahasiswa Teknologi Pangan Universitas
Diponegoro (Undip) yaitu Ana Rohana Nuranggreni Wijayanti, Mina Khusania dan
Zevira Aldilata Safitri untuk menciptakan minuman fungsional yoghurt nabati,
dan dengan bimbingan Ibu Dr. Heni RIzqiati, S. Pt., M.Si. berhasil menciptakan ’Maysghurt
Mechi’ yoghurt jagung dengan penambahan buah parijoto.
Melihat kandungan gizi jagung cukup tinggi dan produksinya yang besar
di Indonesia membuat salah satu tim peserta PKM ini memilih jagung sebagai bahan utama
pembuatan yoghurt nabati. Dan untuk meningkatkan nilai gizi dari yoghurt jagung
mereka menambahkan buah parijoto.
Buah parijoto merupakan buah lokal yang banyak ditemui di Gunung Muria,
Kudus, buah parijoto
sendiri dikenal sebagai buah yang sangat baik bagi ibu hamil, parijoto juga
mengandung senyawa antioksidan yang untuk mencegah terbentuknya radikal bebas
pada tubuh sehingga dapat mencegah penyakit degeneratif seperti kanker,
diabetes dan jantung koroner.
Antioksidan dari parijoto yaitu senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antidiabetes.
Flavonoid juga dapat berfungsi sebagai antikanker dan menghambat penyebaran
tumor. Antioksidan pada buah parijoto dapat menurunkan kolesterol dalam darah
sehingga dapat membantu pencegahan hipertensi dengan penurunan tingkat stress
yang disebabkan oleh gangguan akibat dari radikal bebas.
Maysghurt Mechi memiliki rasa asam menyegarkan dengan
sedikit rasa jagung yang khas, sehingga cukup disukai oleh panelis.
Maysghurt Mechi merupakan salah satu
upaya
pengembangan bahan pangan lokal Indonesia, dan dengan sedikit sentuhan
teknologi dapat menjadi produk pangan yang bermanfaat untuk masyarakat luas.
“Maysghurt Mechi kami harap dapat menjadi produk minuman fungsional yang dapat menjadi solusi atas permasalahan
penyakit degeneratif di Indonesia serta menjadi pengangkat potensi lokal
Indonesia,” tutur mereka.
Anggota :
Ana Rohana Nuranggreni Wijayanti
Mina Khusania
Zevira Aldilata Safitri
Pembimbing: Dr. Heni Rizqiati,
S. Pt., M.Si.
Teknologi Pangan UNDIP
Box Ozone Maritim Karya Mahasiswa Undip Bantu Nelayan Atasi Kerugian
SEMARANG - Indonesia merupakan negara maritim yang kaya akan
hasil perikanan. Indonesia menduduki posisi kedua produsen kedua terbesar di
dunia untuk produksi perikanan tangkap beberapa tahun yang lalu.
Tetapi sangat
disayangkan tingginya produksi ikan tangkap tidak diimbangi dengan penyimpanan
yang baik. Hal ini disebabkan nelayan Indonesia yang masih menggunakan
penyimpanan konvensional berupa box ikan yang berbahan dasar gabus.
Box ikan memiliki
kelemahan karena tidak dapat menghilangkan mikroorganisme penyebab pembusukan.
Selain itu pendingin konvensional menggunakan gas pendingin dimana terkandung
gas yang menyumbang penipisan lapisan ozon.
Dengan adanya kondisi
tersebut, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang terdiri dari Susilo
Hadi (FSM 2017), Wening Septiyani (FKM 2016) dan Annisa Afifah N (FPIK 2016)
menuangkan solusinya dengan menciptakan Box
Ozone Maritim (BOM).
BOM (Box Ozone
Maritim) merupakan alat untuk penyimpanan ikan dengan menggunakan thermoelectric
dan ozon serta dilengkapi dengan tenaga surya. Ozone yang dimanfaatkan pada
alat ini untuk membunuh bakteri yang dapat mempercepat pembusukan, sedangkan
thermoelectric cooler digunakan sebagai pendingin yang ramah lingkungan dan
memiliki pengaturan suhu.
Alat ini mudah untuk
digunakan karena menggunakan sistem control otomatis serta dapat memanfaatkan
tenaga surya yang dapat digunakan untuk para nelayan.
Melalui program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diikuti, ketiga mahasiswa ini berharap alat tersebut
dapat dimanfaatkan secara luas. Sehingga para nelayan tidak lagi banyak
kehilangan pendapatan untuk membeli es yang harus diganti berulang kali atau
menderita kerugian akibat ikan yang membusuk dan tidak layak jual.
Mengenal TAB-FEZ3.1, Pupuk Tablet Multifungsi Karya Mahasiswa Undip
SEMARANG - Tiga mahasiswa
Universitas Diponegoro (Undip) menciptakan
formula pupuk TAB-FEZ3.1 (Tablet Bio-Organomineral Fertilizer 3 in 1). Tim yang beranggotakan Zakiyuddin Ahmad (S1 Agroekoteknologi),
Chintya Ramadhani (S1 Agroekoteknologi), Chintia Damayani P. (S1 Agribisnis) menciptakan
inovasi ini karena adanya permasalahan yang kompleks di lahan pertanian bawang
merah.
Permasalahan yang muncul adalah degradasi
lahan dan penyakit layu fussarium. Degradasi lahan mengakibatkan kerusakan
ekosistem lahan, sedangkan penyakit layu fussarium dapat menyebabkan penurunan
produksi 50% bahkan kegagalan panen. Hal ini diakibatkan oleh penggunaan pupuk
dan pestisida anorganik secara tidak berimbang.
TAB-FEZ3.1 merupakan pupuk bioorganomineral
berbentuk tablet yang terbuat dari campuran 3
komponen, yaitu bahan organik, mineral dan agensi hayati. Bahan organik
berasal dari daun trembesi, komponen
mineral berasal dari zeolit dan batuan
fosfat serta komponen agen hayati adalah Trichoderma sp.,sekaligus pengendali penyakit layu
fussarium pada bawang merah.
Penggunaan TAB-FEZ3.1 dengan dosis 20 ton/ha
pada lahan bawang merah bermanfaat untuk meningkatkan jumlah umbi bawang merah
hingga 34% dan dapat menanggulangi gagal panen bawang merah.
Tim yang
dibimbing langsung oleh Ibu Dr.
Ir. Eny Fuskhah, M. Si. ini, berharap
pupuk TAB-FEZ3.1 dapat digunakan oleh petani bawang merah, sehingga menekan
kerugian akibat penyakit layu fussarium.
Maitec, Aplikasi Mahasiswa Undip Jamin Hak Konsumen POM Bensin
SEMARANG - Penggunaan transportasi pribadi berupa
kendaraan bermotor selalu meningkat setiap tahunnya. Menurut Badan Pusat
Statistik, tercatat pada tahun 2017 kendaraan bermotor di Indonesia mencapai
138.556.669 unit dengan dominasi kendaraan bermotor sebanyak 81,5%. Adapun pada akhir tahun 2018, data
menunjukkan bahwa penjualan sepeda motor tumbuh sebesar 18,9%.
Tingginya
penggunaan kendaraan bermotor tersebut tentunya mendorong peningkatan konsumsi
Bahan Bakar Minyak (BBM). Meskipun begitu, menurut data SKK Migas (2015),
produksi BBM di Indonesia sudah tidak sebanding dengan angka konsumsinya yang
mencapai 1,5 juta barel per hari.
Keterbatasan
akan produksi BBM yang tidak seimbang dengan pertumbuhan kendaraan bermotor di
Indonesia, kemudian menjadi celah bagi pelaku praktik kecurangan dalam
penjualan BBM. Adapun kecurangan tersebut berupa pengurangan takaran dengan
memainkan nozzle atau alat pengisi BBM.
Baru-baru
ini, pada bulan Juni 2019, petugas dari Kementrian Perdagangan serta Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan berhasil meringkus praktik kecurangan
SPBU yang mampu meraup keuntungan hingga Rp1,8 miliyar. Kecurangan tersebut
dilakukan dengan mengoplos BBM sekaligus mengurangi takaran dengan memasang
alat pengontrol khusus. Kasus tersebut bukan satu-satunya yang menjadi sorotan
aparat penegak hukum terkait kecurangan penjualan bensin.
Berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan oleh petugas UPTD Metrologi Kota Semarang, bahwa
kecurangan pengisian BBM tidak hanya berlangsung di SPBU. Menjamurnya pertamini
saat ini ternyata tidak diimbangi dengan regulasi yang mengendalikan usaha
kecil tersebut. Pertamini yang hadir untuk masyarakat saat ini masih bersifat
ilegal dan tidak sesuai standar. Adapun penjualannya juga belum mengantongi
izin resmi pemerintah. Oleh karena itu, peluang terjadinya praktik kecurangan
lebih besar karena tidak dipantau secara langsung khususnya oleh UPTD
Metrologi.
Oleh
karenanya, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang beranggotakan Farkhan
Atoillah, Aan Aria Nanda dan Azizah Dewi Suryaningsih memberikan inovasi berupa aplikasi pendeteksi
kecurangan POM Bensin untuk melindungi konsumen dari praktik nakal yang
dilakukan oleh penjual BBM baik di SPBU maupun Pertamini.
Alat
pendeteksi kecurangan pengisian bensin tersebut diberi nama MAITEC : Automatic Detection Pencegah Kecurangan
Pengisian Bahan Bakar Minyak. Adapun cara kerjanya dilakukan dengan memasang
sensor pendeteksi volume bensin yang masuk ke tangki kendaraan yang dilengkapi
dengan detektor warna untuk menentukan jenis BBM yang dibeli. Kemudian, pengendara
dapat membaca hasil proses data secara langsung pada monitor kecil yang
dipasang di atas tangki.
Untuk
memastikan data tersebut sesuai, tersedia aplikasi untuk membaca nota pembelian
yang dapat membandingkan hasil perhitungan alat dengan angka pada layer monitor
mesin pengisi bensin. Upaya tersebut diharapkan dapat melindungi konsumen BBM
dengan menjadikan scan nota dan hasil perbandingan sebagai bukti untuk
menegakkan hukum kecurangan penjualan bensin yang merugikan masyarakat selama
ini.
Mahasiswa Undip Ciptakan Alat Hidroponik Otomatis Berbasis Arduino
SEMARANG - Salah satu faktor yang mendorong bercocok tanam
dengan sistem hidroponik yaitu keterbatasan lahan yang tidak berimbang dengan pertumbuhan
penduduk maupun alih fungsi lahan.
Kesibukan juga
menjadi alasan sulitnya seseorang
merawat tanaman selama waktu penanaman. Selain itu, beberapa kegiatan
cocok tanam juga menggunakan pestisida yang terkadang berlebihan sehingga
menyebabkan tananam tercemar pestisida dan menjadi tidak sehat.
Berawal dari masalah
- masalah tersebut, maka mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang terdiri
dari Muhammad Haekal Mufian (S1 Teknik Mesin), Nafi’ Arrizqi (S1 Teknik
Elektro), dan Khasbi Reksa Negara (S1 Teknologi Pangan) bersama dengan dosen
pendamping, yaitu Bapak Ir. Sulistyo, M.T., Ph.D. menciptakan alternatif alat
penanaman hidroponik otomatis, yaitu HIBERNASI (Hidroponik Otomatis Berbasiskan
Arduino Terotomatisasi).
Alat ini terhubung
dengan lima sensor utama otomatis untuk mengatur suhu, kelembaban, pH, dan
ketersediaan air bagi tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh secara optimal
dilingkungan. Alat ini juga terhubung dengan aplikasi Android Blynk, sehingga
keadaan tanaman dapat dipantau dari jarak jauh secara real time.
Diharapkan dengan
adanya alat ini dapat membantu permasalahan keterbatasan lahan pertanian di
Indonesia serta memberikan solusi agar tanaman tidak tercemar pestisida pada
tanah secara berlebihan.
Nothing, Pemutih Gigi Ramah Lingkungan Karya Mahasiswa Undip
SEMARANG - Permasalahan gigi kuning sering
kali terjadi di segala kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Hasil survey terhadap 92 responden memberikan hasil bahwa gigi kuning merupakan
permasalahan yang paling sering terjadi di kalangan masyrakat. Hal ini
disebabkan karena berbagai faktor seperti banyaknya mengkonsumsi
makanan-makanan yang mengandung pigmen warna pekat seperti kopi, permen, dll.
Selain itu, kandungan nikotin dan tar menyebabkan gigi menjadi kekuningan.
Padahal Era globalisasi menutut setiap orang untuk
tampil sempurna setiap hari, salah satu penunjang utama tampilan ialah gigi
yang bersih dan putih. Gigi yang bersih, putih, dan tidak berlubang merupakan
parameter kesehatan gigi bagi semua kalangan. Menurut pendapat pakar kesehatan dr.
Jyoti Sachdeva (2012), untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sebaiknya
menggosok gigi minimal dua kali dalam sehari, yakni setelah makan dan sebelum
tidur. Namun pasta gigi yang beredar dipasaran saat ini umumnya mengandung
bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan mukosa mulut. Itulah sebabnya
NOTHING hadir dalam inovasi bahan alami pilihan yang aman di gunakan.
Apa Itu NOTHING?
NOTHING
merupakan formula nanopartikel karbon aktif alami sebagai produk pemutih gigi
antibakteri. NOTHING juga diperkaya dengan ekstrak mint agar membuat
hari-harimu lebih fresh dan menyenangkan. Nothing diproduksi menggunakan
bahan-bahan pilihan yang halal dan aman digunakan.
3 Aksi Proteksi
1.
Power Charcoal : Menyerap kotoran dan memutihkan gigi
2.
Natrium Clorida : Mengikis Karang gigi
3.
Mint dan orange: sensasi menyegarkan
Kenapa Harus Nanopartikel Karbon Aktif
?
Karbon
aktif adalah partikel yang mempunyai daya serap kotoran yang tinggi sehingga
mampu membuat gigi menjadi lebih putih menawan. Selain itu, Nanopartikel
merupakan ukuran partikel yang paling efektif bagi karbon dalam meningkatkan
daya serap kotoran.
Apa sih yang membedakan NOTHING dengan
pasta gigiyang digunakan sehari-hari ?
NOTHING
terbuat dari bahan karbon aktif yang
terbukti mampu membuat gigi menjadi lebih putih. Selain itu, NOTHING diproduksi
dari bahan-bahan pilihan yang tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan
mulut. Sementara pasta gigi yang digunakan sehari-hari hanya bermanfaat untuk
membersihkan saja tanpa memiliki daya untuk memutihkan gigi. Pasta gigi juga
mengandung SLS (Sodium Laury Sulfat) yang menyebabkan efek samping berupa
karsinogenik (penyebab kanker) ketika bahan tersebut sering mengenai dinding
mukosa mulut.
Keunggulan Produk
Aman
Mengandung
bahan-bahan pilihan nonkarsinogenik
Efektif
Ukuran
nanopartikel sehingga meningkatkan daya serap kotoran dan bakteri dengan lebih
cepat dan efektif
Terjangkau
Harga
murah dan terjangkau
NOTHING juga hadir di CFD (Car Free
Day) Semarang setiap hari Minggu. Jangan sampai kehabisan ya !!
Ingredient :
Charcoal,
Mint essence, Citrus, Aquades, Mineral Clay, Backing Soda dan Natrium Clorida
Diproduksi oleh :
Nothing.
Whitening. Semarang, Indonesia
Ig :
nothing.whitening
Wa:
0895380996061