SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) tidak hanya menghasilkan
lulusan yang berkompeten di bidangnya, tetapi juga
menghasilkan entrepreneur yang bergerak dalam bidang industri
kreatif.
Kali
ini karya mahasiswa Undip Semarang patut mendapat apresiasi, karena inovasinya
dalam menghasilkan produk kesehatan yang ramah lingkungan dengan strategi selling dan branding
yang baik sehingga dapat menjangkau target market yang benar.
Salah
satu contoh kreasi mahasiswa Undip Semarang adalah sabun kesehatan “Persea
Soap”. Dalam kurun waktu kurang dari setahun, 3 mahasiswanya yakni,
Iftitania Ardita Putri Utami, Tri Ningrum, dan Adelia Dian melalui Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) mampu membuat inovasi sabun kesehatan dengan bahan-bahan
natural yaitu daun alpukat dan minyak kelapa.
Berawal
dari ide Iftitania, melihat pasar sabun organik yang sedang berkembang di dalam
negeri. Mereka mencoba cara produksi hingga melihat potensi pasar untuk
penjualan sabun organik di Indonesia. Setelah mengetahui peluang pasar yang
belum banyak kompetitor yang bermain di bagian itu, mulailah mereka berdua
untuk mencoba memproduksi hingga memasarkan sabun buatannya. Awalnya hal ini
dilakukan melalui pengedaran tester dan penjualan satuan untuk mengetahui
reaksi pasar.
Salah
satu hal mendasar yang memotivasi mereka untuk mengembangkan produk ini adalah
dampak positif atau testimonial positif yang telah diterima dari pelanggan,
teman dan keluarga yang memakai sabun organik tersebut.
Mereka
berkeinginan untuk menggantikan produk sabun komersial yang biasa dipakai
dengan sabun organik ini. Karena mereka menyadari bahwa bahan kimia yang
terdapat dalam sabun dapat menimbulkan berbagai efek negatif pada kulit
misalnya kandungan triclosan pada sabun komersil akan menyebabkan iritasi,
kulit kering, hingga mengganggu sistem hormon tubuh.
Selain itu limbahnya dapat mencemari
lingkungan karena membutuhkan waktu lama untuk dapat terurai serta
dapat menyebabkan kanker apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Mereka
mengganti Triclosan dengan senyawa flavonoid yang memiliki fungsi antibakteri
seperti Triclosan tapi aman digunakan dalam jangka waktu panjang. Sehingga
mereka memformulasikan sabun dengan bahan aktif flavonoid daun ketepeng cina.
Dimana daun alpukat memiliki kandungan flavonoid cukup tinggi.