Anavellies, Fungisida Ekstrak Biji Palem Atasi Layu Tanaman Bawang Merah


SEMARANG - Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, salah satunya tanaman keluarga pinang-pinangan (Aracaceae). Salah satu spesies dari Aracceae adalah palem putri yang  sering digunakan sebagai hiasan taman dan tanaman penyearah jalan (Adawiah, 2016). Namun banyaknya tanaman palem ini tidak seimbang dengan peran masyarakat dalam memanfaatkannya, terutama pada bagian biji palem.

Biji palem putri yang telah berjatuhan dari pohonnya dibiarkan berserakan selayaknya limbah. Hal ini sangat disayangkan, karena berdasarkan penelitian Adawiah (2016) biji palem putri mengandung senyawa metabolit sekunder, diantaranya polifenol dan flavonoid yang bersifat antijamur sehingga senyawa tersebut dapat dimanfaatkan sebagai fungisida.

Disisi lain, kebutuhan bawang merah terus meningkat setiap tahunnya. Namun, akhir-akhir ini produksi tanaman bawang merah mengalami penurunan. Salah satu faktor yang mengakibatkan penurunan hasil panen tanaman bawang merah adalah penyakit layu fusarium akibat Fusarium oxysporum Sp. yang sulit dikendalikan. Penyakit ini berpotensi menimbulkan kerugian besar, bahkan dapat menyebabkan gagal panen.

Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan penyemprotan fungisida berbagai jenis, baik alami maupun sintetis. Padahal, penggunaan fungisida sintetis dapat berdampak negatif terhadap lingkungan sehingga perlu adanya pengendalian yang ramah lingkungan. Pada penelitian sebelumnya, fungisida ramah lingkungan menggunakan mikroorganisme antagonis, seperti Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. (Ramadhina A.,  2012).

Namun, penggunaan mikroorganisme antagonis tersebut masih memiliki berbagai kekurangan, seperti produksinya yang belum bisa dilakukan dalam skala besar karena keterbatasan bahan baku, tidak tahan disimpan, dan harganya yang masih relatif tinggi.


Berdasarkan permasalahan tersebut, mendorong tiga mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang terdiri dari Ummy Ulvairoh (S1-Kimia), Chilmi Nurul Izza (S1- Agroekoteknologi) dan Firza Rizki Apriliani (S1-Statistika) untuk menciptakan ANAVELLIES, yaitu fungisida ekstrak biji palem putri untuk pengendalian layu fusarium pada tanaman bawang merah dengan dosen pembimbing Dr. Agustina LNA, M.Si. melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).