GEDONG - Sampah merupakan
bahan sisa-sisa produksi yang sudah tidak digunakan lagi. Sampah terdiri dari
sampah organik yaitu sampah yang masih dapat diuraikan dan sampah anorganik yaitu
sampah yang tidak dapat di uraikan. Penyumbang terbesar dari sampah anorganik
adalah sampah plastik. Masalah sampah plastik ini sangat krusial.
Membahayakannya lagi sampah plastik yang sulit untuk terurai terbawa ke laut,
sehingga membuat laut tercemar.
Bergerak dari permasalahan tersebut, tim 1 KKN Undip membuat
program tentang workshop dan pelatihan pembuatan ecobrick kepada karang taruna Dusun Ngaglik, Desa Gedong yang
dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 3 Februari 2019. Program diawali dengan
pemberian workshop yang disampaikan oleh Ayu Lailatussyifa’ dari Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Pada workshop ini disampaikan bagaimana bahaya dari sampah plastik
terutama mikroplastik jika sampai masuk di tubuh manusia, sehingga diberikan
solusi berupa pembuatan ecobrick.
Pembuatan ecobrick adalah
suatu alternatif dari pemanfaatan sampah-sampah plastik untuk selanjutnya dibuat
sebuah kreasi, sehingga sampah plastik tidak hanya dibuang begitu saja tetapi
dapat dimanfaatkan.
Cara pembuatannya juga sangat mudah yaitu dengan memasukkan
sampah-sampah plastik yang kering dan bersih kedalam botol plastik dan
memampatkannya sampai botol plastik benar-benar padat. Botol plastik yang sudah
padat ini nanti dapat dikreasikan sesuai kenginan seperti dibuat kursi, pot
bunga, meja, panggung dan yang lainnya.
Program workshop dan pelatihan ecobrick
sukses mencuri perhatian para anggota karang taruna Dusun Ngaglik. Sehingga
sebagai kelanjutan dari program ini maka dibentuk kelembagaan khusus untuk
pembuatan ecobrick di Dusun Ngaglik. Kedepannya diharapkan masyarakat semakin
sadar tentang permasalahan sampah dan ikut serta dalam upaya pengurangan sampah
melalui pengembangan program ini. (Desi
Permatasari)