Tingkatkan Kesehatan, Tim KKN Undip Ajak Masyarakat Tanam Tanaman Obat


GENENGADAL - Hari Kamis Mahasiswa KKN Tim 1 Genengadal melaksanakan program multidisiplin yaitu Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang diselenggarakan di Balai Desa Genengadal (7/2/2019). Acara  dimulai pada pukul 09.00 - 12.00 yang diadakan oleh mahasiswa KKN sendiri dengan partisipasi kepala desa Genengadal beserta dengan dusun-dusun lainnya dari Piyak, Kurukan, Beru, Kedung, Geneng, Gandok. Kehadiran dari peserta undangan menjadi kelancaran dari pelaksanaan program.

Pelaksanaan acara dimulai dari sambutan mahasiswa KKN dan pak Pamuji selaku kepala desa Genengdal. Penyampaian materi disampaikan dari tanaman yang diperkenalkan di pemberdayaan tanaman TOGA yaitu kumis kucing, lidah buaya, daun kelor, Bidara, kunyit, tanaman sambung nyawa, mahkota dewa, jahe, daun sirsak, daun sambiloto, rosella, daun mint, sirih dan tanaman Lavender.

Pemanfaatan dari tanaman-tanaman obat tersebut sangat bermacam-macam sehingga dapat membantu kesehatan warga dalam kehidupan sehari-hari. Penempatan tanaman dapat dilakukan di polybag atau pot yang menfaatkan ruang kosong untuk membantu tanaman tumbuh, serta media pupuk yang digunakan yaitu pupuk dari kotoran kambing untuk membantu tanaman subur.

Mahasiswa KKN memberikan peragaan salah satu contoh pemanfaatan tanaman obat yang bermanfaat yaitu kunyit. Langkah-langkah pembuatan obat untuk diare untuk kunyit dihaluskan kemudian diambil sarinya. Setelah itu ditambah seperempat sendok teh gula dan seperempat sendok teh garam. Obat diare siap dikonsumsi. Salah satu pemanfaatan tanaman kunyit menunjukkan perhatian dari peserta dari ibu-ibu yang memperhatikan.




Penyelesaian acara dilakukan dengan serah terima booklet oleh mahasiswa KKN yang diserahkan kepada bu Pamuji selaku perwakilan desa Genengadal dan penanaman tanaman TOGA sebagai bentuk simbolis oleh pak Pamuji untuk pembukaan taman TOGA. Peserta sambil diperlihatkan bermacam-macam tanaman yang telah disampaikan dalam materi untuk lebih jelas dan taman yang telah dibuat.

Akhirnya dengan doa bersama acara ditutup dengan baik. Pak Pamuji berterima kasih selaku kepala desa yang telah memberikan suatu tanaman yang belum diketahui oleh masyarakat sekitar, dan menyampaikan materi yang bermanfaat.