BATANG – Mahasiswa KKN Undip melaksanakan program mono kedua
Mohammad Faqih Munandar di Desa Gringgingsari, Kecamatan Wonotunggal yaitu
Pembuatan Oven untuk Pengeringan Torakor (Tomat Rasa Kurma), Sabtu, 2 Februari
2019.
Program Faqih (nama
panggilan) dari jurusan S1 Fisika - Fakultas Sains dan Matematika (FSM) membuat
oven dari magic jar bekas untuk mengeringkan Torakor (Tomat Rasa Kurma) yang
merupakan produk unggulan dari Dukuh Gringgingsari yang telah di dukung oleh
Bapak Bupati Batang.
Namun kendala dalam
pembuatannya adalah dalam proses pengeringan Torakor membutuhkan panas matahari
selama 7 hari agar mendapatkan hasil yang maksimal, akibat cuaca yang tidak
menentu menjadi penghambat dalam proses pembuatan Torakor. Sehingga tujuan
program ini untuk membantu masyarakat dalam proses pengeringan Torakor.
Keunggulan dari Oven
ini adalah harga murah, terbuat dari magic jar bekas, memberikan inovasi dalam
mengeringkan Torakor serta oven ini dapat diproduksi oleh pemuda pemudi Desa di
masa depan.
Bahan yang
dibutuhkan dalam pembuatan oven adalah rice cooker bekas, lempengan stainless
steel, besi bekas, papan kayu serta las listrik/gas. Cara membuatnya adalah
pertama bongkar rice cooker, kedua ambil lempengan pemanas secara keseluruhan
lalu pisahkan sensor-sensor panas, ketiga sisakan relay tegangan, penghubung
tegangan, lampu indikator rice cooker dan lempengan pemanas.
Kemudian buatkan rak
besi dengan stainless steel sebagai penopang serta besi sebagai rangka dan
kaki. Selanjutnya temple pemanas dengan rak besi sebaiknya menggunakan baut
agar lebih mudah dalam proses pembersihan.
Lalu buat box kayu,
usahakan agar berbentuk kubus yang dapat mengisolasi panas secara maksimal,
jangan lupa buatkan dua pintu yaitu pintu memasukkan Torakor dan pintu untuk
perawatan alat. Selanjutnya satukan pemanas, rak besi dan box kayu. Relay
tegangan dapat digunakan untuk membuat tegangan minimum (mode warm cooking)
serta tegangan maksimum (mode cooking).