BATANG – Desa
Sodong berada pada ketinggian 500 mdpl dan
memiliki potensi alami yang belum tergali secara maksimal. Suhu yang rendah dan
kelembaban yang tinggi menjadi tempat yang
optimal untuk pertumbuhan pohon besar seperti cemara,
cengkeh, sengon dll.
Habitat alami pohon tersebut menjadi
ladang subur penghasil sumber air alami yang bisa digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari warga. Sumber air alami yaitu dari aliran Curug Sigandul yang masih jernih dan belum terkontaminasi, dimanfaatkan untuk
dibuat pemandian alami warga, pemandian ini diberi nama Sendang Sodong oleh
warga sekitar.
Pada tahun 2006, perangkat desa
mengusulkan revitalisasi Sendang Sodong untuk memperbaikinya dan menambah
fasilitas pendukung untuk menarik pengunjung dari
luar Desa Sodong, ini dimaksudkan untuk mendukung Program Desa Wisata. Selain
itu, penambahan fasilitas umum ini
diharapkan dapat menambah pendapatan desa dari sektor wisata.
Namun, dikarenakan dana yang diterima
tidak memenuhi kebutuhan, pembangunan Sendang Sodong terhambat,
hanya terdapat satu kolam utama, satu kolam untuk refleksi ikan dan dua kolam
tambahan yang masih dalam tahap pembangunan. Bangunan pendukung yang telah dibangun yaitu mushola
dan area parkir disebelah Sendang.
Program monodisiplin oleh Fajar Akmal, mahasiswa dari jurusan Teknik
Arsitektur yang berjudul Revitalisasi Kolam Pemandian Sendang Desa Sodong
dipaparkan di Balai Desa pada 4 Februari 2019, yang dihadiri oleh perangkat
desa. Tim serta perangkat desa, yang ikut andil dalam mendiskusikan desain, mengharapkan
output agar Sendang menjadi lokasi
wisata renang unggulan di wilayah Wonotunggal dan sekitarnya.
Tidak kalah
dengan lokasi kolam renang lain, seperti Kolam Renang Bandar Eco Park, Kolam Renang Tirta
Abirawa Bandar, dan Waterboom Bina Garut yang semuanya berada di wilayah
Kecamatan Bandar, tak jauh dari lokasi Sendang
Sodong.
Diantara persaingan kolam renang
tersebut, keberadaan Sendang Sodong sebaiknya memiliki keunikan sendiri yang
menarik pengunjung. Desain Sendang Sodong merepresentasikan
potensi yang ada di Desa Sodong, yaitu yang berlokasi di dataran
tinggi dengan kontur naik turun pegunungan yang ditumbuhi pohon besar.
Masa bangunan tambahan yang akan
dibangun, merupakan representasi pegunungan,
yang akan memberikan pengalaman ruang kepada pengunjung untuk naik dan turun
dipenuhi tumbuhan. Di lantai satu
masa bangunan tersebut difungsikan untuk area ganti pakaian, area duduk dan kedai
penjualan, dan di lantai dua masa bangunan difungsikan sebagai
gardu pandang dan area duduk tambahan pengunjung.