GROBOGAN - Desa Rejosari merupakan salah satu desa di
Kecamatan Grobogan yang memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan
sehingga mampu menjadi roda penggerak perekonomian warga setempat.
Lokasi yang
strategis, yaitu terletak di sepanjang Jalan Lintas Purwodadi-Blora membuat
desa ini banyak dilewati kendaraan setiap harinya. Desa Rejosari juga mempunyai
cukup banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sangat berpotensi menaikkan
perekonomian warga, diantaranya tempe keripik,
susu kedelai, anyaman bambu, kerajinan rajut, kue untir-untir, dan yang paling
menjadi ciri khas sekalligus daya tarik utama dari Desa Rejosari adalah kedai
kopi.
Terdapat sekitar 12 kedai kopi yang tersebar di seluruh Desa
Rejosari. Budaya kedai kopi di Rejosari konon awalnya dimulai oleh Kedai Kopi
Mbah Dongkol, yang merupakan kedai kopi pertama dan tertua di Desa Rejosari.
Meskipun Pengolahan biji kopi dilakukan langsung oleh
para pemilik kedai kopi mulai proses sangrai
hingga penggilingan. Setiap kedai kopi memiliki keunikannya masing-masing, seperti Kedai Kopi Mbah Dongkol terkenal dengan system self service dimana pembeli sendiri yang
menakar sendok kopi dan gulanya, dan Kedai Kopi Mbok Darmi yang menyajikan Kopi
Klothok yang sudah diseduh dengan racikan khas.
Embung di Desa Rejosari saat ini hanya
berfungsi sebagai tempat tadah hujan sebagai persediaan pengairan sawah saat
musim kemarau. Hamparan sawah di sekitar embung menjadi potensi besar pariwisata dengan penambahan fasilitas di sekitar embung sehingga akan berfungsi lebih optimal
sebagai kawasan wisata yang menunjang pengembangan desa wisata.
Berdasarkan potensi
tersebut KKN Tim I Universitas Diponegoro
Tahun 2019 Desa Rejosari yang beranggotakan 6 orang terdiri dari berbagai
program studi dan fakultas yaitu Ilham Ulinnuha (FT), Pramita Musonniva (FT),
Susi Wulandari (FT), Zakiyah Darojah (FKM), Angelo Sefanya Ardida (FKM), dan
Retno Sri Wahyuni (FISIP), bermaksud untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat
dengan memberikan konsep pembangunan jangka panjang melalui Master Plan Wisata NGOPI
Desa Rejosari.
Master
plan yang disusun ini berisi tentang penjelasan desa
wisata, komponen pariwisata, rencana pengembanga, rencana konsep,
rencana tindak lanjut pengembangan desa wisata setiap tahun, bentuk
pengelolaan dana, bentuk kegiatan.
Setiap mahasiswa memiliki peran masing-masing.
Mahasiswa FKM berperan dalam pemberiana edukasi dan monitoring pengolahan
limbah ampas kopi yang dapat digunakan sebagai masker dan media tanam jamur
tiram. Mahasiswa teknik berperan dalam mendesain ulang embung, membuat peta
rute wisata, dan membuat desain pusat oleh-oleh.
Sedangkan mahasiswa FISIP berperan dalam pembuatan akun media sosial sebagai
wadah mempromosikan Desa Wisata
Ngopi.
Pelaksanaan program dalam jang 5 tahun ke depan yang nantinya akan dimonitoring perkembangan
melalui pencapaian indikator setiapa tahunnya. Langkah awal pelaksanaan program
ini adalah dengan identifikasi warung kopi, pembentukkan POKDARWIS (Kelompok
Sadar Wisata) dan Pemaparan Masterplan yang telah dibuat.
Dengan pengembangan desa wisata ini diharapkan
dapat mebantu meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat dan menjadi destinasi
wisata dengan ciri khas unik di Kabupaten Grobogan.