Inovasi Baru, Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Tempe Nugget Non-MSG


REMBANG - Mojosari merupakan salah satu desa merah atau terkategori miskin yang ada di Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang (Bappeda, 2019). Desa ini sebenarnya memiliki potensi yang dapat dikembangkan dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui usaha berbasis rumah untuk setiap wilayah administrasi RW-nya mengingat desa ini memiliki pola permukiman menyebar. Potensi yang dapat dikembangkan salah satunya adalah inovasi produk olahan tempe di RW I.

Di sisi lain, mayoritas ibu rumah tangga tidak memiliki kegiatan yang produktif. Maka dari itu, terinspirasi dari program pemerintah yakni "One Village One Product", program ini dimaksudkan menjadi salah satu upaya pemberdayaan ibu rumah tangga melalui kegiatan produksi yakni melalui pelatihan dan pengenalan sebuah inovasi produk dengan memanfaatkan sumber daya di sekitar yang diharapkan dapat dikembangkan menjadi usaha berbasis rumah dan menjadi alternatif solusi pengentasan kemiskinan pada level rumah tangga.

Produk inovasi yang dibuat berupa nugget yang berbahan dasar tempe. Nugget tempe yang dibuat tidak menjadikan MSG sebagai bahan tambahan mengingat sudah banyak makanan yang mengandung MSG disekitar masyarakat. Sasaran pelatihan pembuatan nugget tempe ini adalah ibu-ibu yang ada di RW 1 Desa Mojosari.

Ibu-ibu yang mengikuti pelatihan ini sangat antusias karena mereka baru mengetahui bahwa tempe bisa dibuat menjadi olahan nugget. Pelatihan pembuatan nugget tempe non MSG ini dilakukan pada hari sabtu tanggal 9 Februari 2019 pukul 16.00 s/d selesai. Pelatihan ini dilaksanakan di rumah ketua RT 01 Desa Mojosari.


Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) yang berada di Desa Mojosari terdiri dari tiga fakultas, yaitu Bagas Al Ridho NS (Fakultas Teknik), Yovi Adyuta Isdiantoro (Fakultas Teknik), Dwi Putri PS (Fakultas Teknik), Laelatun Nikmah (Fakultas Peternakan dan Pertanian), Aulia Dewi Pratiwi (Fakultas Kesehatan Masyarakat), Kurnianingsih (Fakultas Kesehatan Masyarakat), dan M Miftah Farid (Fakultas Kesehatan Masyarakat)