Melalui "Kreta Bunga", Mahasiswa Undip Ajak Masyarakat Atasi Pencemaran


SEMARANG, KampusUndip.com - Tim Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Diponegoro (Undip) yang terdiri dari Pebriana Yuni Chinantya Nainggoan (FKM 2015) sebagai ketua, Anisa Fathurohma (FKM 2017), dan Sintia Mashitoh (FKM 2017) dibawah bimbingan Dr. H. Nurjazuli, SKM, M,Kes memiliki sebuah ide untuk mengatasi pencemaran lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga di Kampung Pelangi kota Semarang yang berada di Jl. Dr. Sutomo IV No.89, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Ibu-ibu rumah tangga di kampung Gunung Brintik ini didorong untuk dapat mengolah sampah yang selama ini belum diolah secara maksimal yang selama ini hanya dibiarkan menggunung sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan.

Saat ini, Kampung Pelangi merupakan salah salah satu destinasi wisata di Kota Semarang yang sebelumnya merupakan kampung kumuh yang tak tertata. Banyak wisatawan asing maupun lokal datang ke kampung ini terutama pagi dan menjelang sore. Sehingga semakin banyak akumulasi sampah yang tertinggal di Kampung Pelangi  yang berasal dari para wisatawan yang berkunjung

Selama ini sampah di Kampung Pelangi belum dimanfaatkan dengan optimal. Sampah khususnya kardus, kertas dan plastik langsung dibuang ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara) yang terletak di belakang perkampungan kemudian berserakan sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan sekitar.


Pengolahan sampah di Kampung Pelangi belum optimal. Apabila pengelolaan sampah yang tidak dilakukan secara sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan maka akan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif.


Dengan adanya program Kreta Bunga harapannya sampah dapat  dimanfaatkan menjadi produk yang kreatif, unik dan bernilai tinggi, kemudian meningkatkan kreativitas serta produktifitas ibu-ibu Kampung Pelangi dengan membuat produk kerajinan secara mandiri dan lebih beragam, kemudian mendirikan "Kampung Pelangi Art Gallery Corner" yang sekaligus dapat menjadi ikon tersendiri dari tempat wisata Kampung Pelangi, selain itu produk dapat dimanfaatkan sebagai cenderamata unik yang khas dari Kampung Pelangi sekaligus dapat meningkatkan perekonomian.