11 Warna Bendera

Representasi dari 11 fakultas di Undip

Patung Diponegoro (Pangeran Diponegoro)

Icon-nya Kampus Universitas Diponegoro

Tugu Bundaran Kampus Undip Tembalang

Pintu gerbang utama masuk kampus Undip Tembalang

Ruang Terbuka Hijau Kampus Undip

Menuju Kampus Undip yang Asri dan Sejuk untuk Aktivitas Mahasiswa dan Masyarakat Sekitar

Gedung Prof. Soedarto S.H

Pusat Kegiatan Seminar, Workshop, Seni, Verifikasi-Registrasi, dll

Gedung ICT Centre dan Laboratorium Terpadu

Pusat Informasi Dalam dan Luar Negeri, IT, dan Laboratorium Penelitian

Masjid Kampus (Maskam) Undip

Pusat Kegiatan Islam Mahasiswa (Kajian, Wisata Ruhani, Wisata Ilmu, Mentoring, TPQ, Muslimah Training, dll)

Rusunawa Undip

Fasilitas Tempat Tinggal yang disediakan Pihak Kampus Bagi Mahasiswa

SPBU Undip Tembalang

Stasiun Pengisian Bahan Bakar yang Terintegrasi di Dalam Area Kampus. Satu-satunya di Jawa Tengah

Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND)

Rumah Sakit Universitas Milik Undip Berstandar Nasional. Satu-satunya di Jawa Tengah

'Futsal Indoor Stadium' Undip

Stadion Futsal Kampus Undip Berkelas Internasional. Satu-satunya di Jawa Tengah

Bendungan Waduk Undip

Mega Proyek Pembangunan Waduk Kampus Undip. Satu-satunya di Jawa Tengah

Waduk Undip (Waduk Pendidikan Diponegoro)

Area Konservasi, Wisata Pendidikan dan Penelitian Mahasiswa, Pembangkit Listrik, dll. Satu-satunya di Jawa Tengah

Stadion Sepakbola Undip

Pusat Kegiatan Olahraga Sepakbola di Kompleks Gelora Undip Tembalang, Semarang

Upacara PMB di Stadion Undip

Lebih Dari 50 Ribu Mahasiswa Menimba Ilmu di Kampus Undip

Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru di Stadion Sepakbola Undip

Menerima rata-rata 10 Ribu Mahasiswa Baru Tiap Tahun

Widya Puraya

Salah Satu jantung Kampus Undip Tembalang (UPT Perpustakaan, LP2MP, Posko KKN, Lapangan Upacara, dll)

Aksi Solidaritas Untuk Ghouta Oleh LDK se-Semarang Raya dan PKPU Jawa Tengah



SEMARANG, KampusUndip.com - Lembaga Dakwah Kampus (LDK) se-Semarang Raya melaksanakan Aksi Solidaritas untuk Ghouta, Suriah, Ahad (4/3/2018).

Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyerukan suara Ghouta kepada warga Semarang dan sekitarnya serta penggalangan dana. Aksi ini dilakukan di Simpang Lima Semarang depan Masjid Baiturrahman ketika Car Free Day pukul 06.00 - 08.00 WIB.


Seruan ini dilakukan dengan cara orasi yang menyerukan suara warga Ghouta yang sedang terkena musibah, hal itu dilakukan oleh wakil dari masing-masing Lembaga Dakwah Kampus se-Kota Semarang, kemudian dilanjutkan dengan longmarch mengelilingi Simpang Lima dan kembali menyerukan keadaan warga Ghouta kepada warga Semarang.


Kegiatan Aksi ini bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan PKPU Jawa Tengah, yang nantinya hasil pemggalangan dana akan disalurkan lewat PKPU ke lokasi konflik Ghouta. (Humas Puskomda/KUC)

Undip Juara Umum Temilreg FoSSEI Jateng 2018



SURAKARTA, KampusUndip.com – Delegasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang diwakili oleh tim dari Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) berhasil mendapatkan gelar Juara Umum dalam ajang Temu Ilmiah Regional (Temilreg) FoSSEI Jateng 2018 yang digelar di IAIN Surakarta pada 1-4 Maret 2018.

Event tersebut mengusung tema "Optimizing Indonesian's Islamic Sosio Techno Financial Potencey for SMEs Development In Central Java". KSEI FEB Undip sukses meraih gelar Juara Umum dengan raihan prestasi sebagai berikut:

1. Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah
- Endi Deswanto  (Akuntansi 2016)
- Kamila Yasmin (IESP 2016)
- Siti Hilmiati Azyzia (IESP 2017)

2. Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah
- Manarul Hidayat (Akuntansi 2015)
- Thifal Suci Khairunnisa (Akuntansi 2017)
- Naufal Haidar Farras  (Ekonomi Islam 2016)

3. Juara 1 Lomba Video Ekonomi Islam
- Mufti hadi wibowo (Menejemen 2016)
- Nisa Nurokhati (IESP 2016)
- Yasri Martatatina (Ekonomi Islam 2016)

4. Juara 3 Lomba Video Ekonomi Islam
- M. Zacky Dzulfikar (Ekonomi Islam 2017)
- Firman Darmawan (Ekonomi Islam 2017)
- Mochammad Ardani (Ekonomi Islam 2016)

5. Juara 2 Desain Grafis
- Vebriane Werdaningrum  (Akuntansi 2017)









TEMILREG FoSSEI Jawa Tengah atau Temu Ilmiah Regional Jawa Tengah merupakan program kerja Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Regional Jawa Tengah yang menjadi wadah silaturahim tingkat regional bagi mahasiswa pecinta ekonomi Islam yang tergabung dalam Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) di masing-masing kampus di seluruh Indonesia, yang menjadi pelopor dan asosiasi mahasiswa di bidang ekonomi Islam terbesar di Indonesia bahkan di dunia. (Endi/KUC)

UNDIP PRESTATIF | KAMPUSUNDIP.COM
- Ringan Mencerdaskan -

Alumni Magister Keperawatan Undip Gelar Semnas Mindfulness Caring



SEMARANG, KampusUndip.com - Ikatan Keluarga Alumni Magister Keperawatan Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan Seminar Nasional (Semnas) dengan tema “Peningkatan Empati Perawat Melalui Mindfulness Caring”.

Acara yang berlangsung pada 24 Februari 2018 ini bertempat di Ruang Serba Guna (RSG) Fakultas Kedokteran (FK) Undip. Seminar dibuka langsung oleh Prof. Dr. dr. Tri Nur Kristina, DMM, M.Kes., Dekan Fakultas Kedokteran Undip dengan menghadirkan 3 pembicara yaitu Dr. Meidiana Dwidiyanti, S.Kp., M.Sc., Ns. S.A. Candrawati, S.Kep., M.Kep. dan Ns. A. Yanuar Fahmi, S.Kep. serta dimoderatori oleh Ns. Muhammad Muin, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom.


Materi seminar diawali oleh Candrawati, M.Kep., praktisi mindfulness gayatri yang menyampaikan materi tentang “Pengaruh Mindfulness Gayatri Mantra Terhadap Ansietas Pada Lansia”.

Dosen Stikes Wira Medika Bali yang juga alumni Magister Keperawatan Undip tahun 2017 ini mengungkapkan bahwa tahap akhir dari proses menua dengan berbagai kemunduran fungsi organ menyebabkan ansietas (kecemasan) pada lansia. Kombinasi meditasi mindfulness (kesadaran) dengan gayatri mantra (keyakinan dan doa) mejadikan lansia lebih terbuka, ikhlas, waspada dan bisa memberikan reaksi yang adaptif (adaptive responses) terhadap sumber stressor atau ansietas.

Materi kedua disampaikan oleh dosen Stikes Banyuwangi, yaitu Ns. Yanuar tentang “pengalaman mindfulness spiritual”. Mahasiswa Magister Keperawatan Undip angkatan 2016 ini mengungkapkan bahwa saat ini banyak orang yang mengalami permasalahan psikologis.




Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016 mencatat setidaknya 450 juta jiwa mengalami gangguan psikologis. Di Indonesia sendiri tak kurang 14 juta jiwa dari jumlah penduduk yang ada mengalami hal tersebut. Rata-rata yang mengalami gangguan psikologi berumur 15-24 tahun.

Menurutnya, kenapa hal itu bisa terjadi karena mereka tidak mengetahui siapa yang memberi cobaan atau ujian tersebut. Padahal dalam spiritual Islam dijelaskan, segala musibah atau pun ujian yang melanda manusia itu datang dari Allah. "Yakinlah hanya Allah semata yang bisa menyembuhkan dan hanya Allah pula lah yang bisa mencabut sebab-sebab tersebut," paparnya.

Materi terakhir disampaikan oleh pakar keperawatan Undip, Dr. Meidiana menyampaikan materi tentang “Sosialisasi HAKI Mindfulness Selfcare”. Kaprodi Magister Keperawatan Undip ini mengungkapkan bahwa sikap empati seorang perawat sangat penting untuk menunjang kesembuhan pasien.



Sikap empati tidak lepas dari mindfulness caring atau kesadaran diri terhadap apa yang terjadi dan upaya yang harus dilakukan. Seorang perawat harus memiliki hal tersebut. Sebab, setiap hal yang telah dilakukan akan berdampak pada dirinya maupun bagi pasien. Jika seorang perawat ingin membantu orang lain atau pasien, terlebih dahulu dia harus terbebas dari masalah.

"Prinsipnya, jika ingin menolong orang lain maka kita harus bahagia dulu, tidak punya masalah," imbuhnya.

Pada akhir materi yang disampaikannya, Dr. Meidiana mempraktikkan prosedur mindfulness caring yang telah mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) ini bersama seluruh peserta.

Acara yang disponsori oleh Tupperware Unit Aira Solo, Toko Buku Sagung Seto, dan percetakan Indoprinting ini dihadiri oleh tak kurang dari 400 peserta. Peserta yang datang selain dari mahasiswa S1 dan S2 Departemen Keperawatan Undip, juga delegasi dari sejumlah rumah sakit di Kota Semarang dan delegasi lainnya dari luar Kota Semarang seperti, Demak, Kendal, Surabaya, Bandung, Majalengka, Banyuwangi dan Bali.


Ketua panitia, Ns. Sulistiyaningsih mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Ikatan Keluarga Alumni Magister Keperawatan Undip dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Sedangkan ketua alumni Magister Keperawatan Undip, Ns. Kuntaryadi, S.Kep., M.Kep. berharap bahwa kegiatan seminar nasional ini dapat diselenggarakan setiap tahun oleh alumni, sebagai bentuk pengembangan asuhan keperawatan dalam menghadapi tantangan perubahan zaman. (Fida’ Husain/KUC)