Kulit bawang merah seringkali dibuang begitu saja
dan akan menjadi limbah yang dapat mencemari lingkungan. Orang-orang berpikiran
limbah tersebut tidak berguna lagi. Namun tidak dengan kelima mahasiswa Undip
ini. Mereka mengubah kulit bawang merah menjadi produk yang bernilai jual yaitu
produk teh anti stroke.
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa di bidang
Kewirausahaan (PKM-K) mahasiswa Undip menginovasikan minuman sehat yaitu teh
dari kulit bawang merah sebagai alternatif pencegah stroke atau lebih dikenal
dengan "Teh Kubah Emas".
Tim PKM-K ini terdiri dari 5 mahasiswa Undip yaitu
Fitriana (FKM/2015) sebagai ketua, serta keempat mahasiswa sebagai anggotanya
yakni Nur Laili Agustin (FKM/2015), Erdelia Herdanindita (FKM/2015), Aqmariza
Wisnu (FKM/2015) dan Aldo Arta (FKM/2014).
Teh Kubah Emas aman dikonsumsi oleh semua kalangan
umur, mulai dari anak-anak, remaja, sampai yang tua. Cara penyajiannya pun
sangat mudah, tinggal diseduh dengan air hangat. Teh Kubah Emas juga sangat
cocok digunakan sebagai pelengkap pagi anda sambil santai menikmati sejuknya
udara pagi.
"Teh Kubah Emas ini merupakan produk inovasi
kami yang terbuat dari kulit bawang merah dan mengandung zat quercetin sebagai
pencegah stroke. Teh Kubah Emas ini belum ada di pasaran, sehingga kami
berharap Teh Kubah Emas ini bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Sangat
bersyukur sekali malah kalau bisa sampai go internasional," tutur Fitriana
Untuk menikmati Teh Kubah Emas tak perlu merogoh
kocek yang mahal, karena produk ini dijual dengan harga yang sangat terjangkau.
"Teh Kubah Emas ini enak. Cocok untuk
dikonsumsi oleh orang-orang yang seumuran dengan saya. Karena jaman sekarang
resiko stroke itu sangat tinggi. Namun yang saya herankan, kok bisa rasa bawang
merahnya itu hilang. Tidak berasa sama sekali. Apa rahasianya ya?", tutur
Bapak Suharsono (Kepala kordinator PUSRI Karesidenan Semarang) sambil
diakhiri dengan humornya.