Dewasa
ini, pergaulan dikalangan anak dan remaja sedang marak terjadi. Terbukti,
sesekali muncul berbagai macam kontroversi tentang pergaulan anak dan remaja
yang bisa dibilang agak “kelewatan”.
Maraknya kasus
anak SD tidak mengerti adab dan sopan santun, mulai mengenal rokok, melakukan
tindakan asusila, tawuran, bahkan sampai menyentuh barang haram, menjadi
trending topik di Indonesia sendiri. Hal ini disebabkan karena
kurangnya kontrol orang tua terhadap perilaku anak, yang mana berawal dari
minimnya perhatian dan komunikasi antara anak dengan orang tua.
Pada saat
anak memiliki permasalahan atau ingin bercerita kepada orang tuanya tetapi
waktu yang dimiliki orang tua ke anak sangat sedikit. Hal tersebut mengakibatkan
sang anak memilih bercerita kepada teman sebayanya atau orang yang baru mereka
kenal tanpa mengetahui apakah orang tersebut baik atau tidak dan mengakibatkan
renggangnya kelekatan antara anak dan orang tuanya.
Melalui
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Undip yang
disusun oleh Moh Rizqi Dwi Putra, Suci Rachmasari, Aprilia Puspita, Ridya Dara
dan Yessy Anggreina menyusun program yang berjudul “Angel’s Diary”.
"Angel’s Diary” merupakan alat komunikasi perantara berbentuk buku diary
yang bertujuan untuk melekatkan kembali hubungan anak dan orang tua yang mulai
renggang dengan target subjek rentang usia 8-11 tahun.
Dengan
media komunikasi alternatif ini, diharapkan dapat meminimkan
keengganan-keengganan anak untuk bercerita lebih kepada orang tuanya.