Indonesia merupakan negara maritim, saat ini pemerintah tengah mengembangkan upaya perbaikan infrastruktur baik di darat, laut, maupun udara. Di Semarang sendiri terdapat Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) yang merupakan pintu gerbang utama perekonomian Jawa Tengah dalam moda transportasi laut.
Pada
tahun 2014 terdapat peningkatan arus bongkar muat peti kemas yang mencapai
32.000 TEU’s
setiap tahunnya. Oleh karena itu harus diimbangi dengan peningkatan kerja
kepelabuhanan. Indikator kinerja kepelabuhanan sendiri terdiri dari output, service, dan utilitas.
Akan
tetapi terdapat beberapa indikator
service yang belum mencapai target
kinerja kepelabuhanan seperti waiting
time, effective
time, idle time, not operating time. Sehingga TPKS perlu mengevaluasi kembali pelayananya untuk meningkatkan efisiensi kinerja
pelabuhan.
Empat mahasiswa Teknik Industri Undip yang terdiri dari
Rizqi Rahmawati Chotimah, Devi Amalia, Laila Izzatunnisa, dan Afryan Eki Tanoga
dengan bimbingan Ibu Dyah Ika Rinawati, S.T., M.T. melalui Program Kreativitas
Mahasiswa Penelitian (PKM-P) mengusulkan penerapan lean strategy
untuk mengurangi waktu tunggu pelayanan di TPKS.
Lean Strategy ini dapat meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan melalui
pengurangan aktivitas – aktivitas yang tidak bernilai tambah. Penelitian yang telah
dilakukan melalui Program Kreativitas Mahasiswa ini telah berhasil lolos
pendanaan Dikti kategori Penelitian tahun 2016/2017.
Sesuai penelitian yang telah dilakukan penerapan lean strategy ini mampu mengurangi waktu
tunggu pelayanan, sebesar 6,3 jam tiap pelayanan bongkar. Dengan berkurangnya
waktu tunggu pelayanan tersebut dapat meningkatkan efisiensi pelayanan sebesar
3,92 %.
Diharapkan dengan mengurangi waktu pelayanan ini dapat
meningkatan kinerja pelayanan di TPKS, artinya semakin banyak peti kemas yang
dilayani maka akan semakin meningkatan pendapatan bagi TPKS sendiri, serta
memperlancar aliran transportasi barang ke tangan konsumen.