Program mengabdi yang dilaksanakan oleh Tim PKM-M KAMUS SADAR SEHAT (Kader Mungil Sekolah Dasar Sehat) beranggotakan Hanifah Dian, Beny Isnaini, Umi Afrikhah, Irma Ni’matus dan Indriana dengan dibimbing oleh Ns. Niken Safitri Dyan Kususmaningrum, S.Kep, M.Si.Med berhasil lolos pendanaan Dikti tahun 2016-2017.
Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) KAMUS SADAR SEHAT merupakan inovasi program kesehatan yang diberikan kepada siswa di SD Negeri Pudakpayung 02.
Berdasarkan dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh tim kepada siswa di SD Negeri Pudakpayung 02 terdapat 20 siswa masih belum mengetahui langkah-langkah cuci tangan benar, 20 siswa memiliki kebiasaan tidak menggosok gigi sebelum tidur, 5 siswa masih mendengarkan lagu menggunakan headset lebih dari 30 menit dan membaca buku sambil tiduran.
Dari hal-hal tersebut yang melatarbelakangi kelompok untuk membentuk kader kesehatan di SD Negeri Pudakpayung 02. Endang Sri Wahyuni, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri Pudakpayung 02 mengapresiasi adanya program kamus sadar sehat ini.
“Saya senang sekali Mbak ada program seperti ini di sekolah. Soalnya dulu pernah ada program kesehatan juga dari mahasiswa, ya gitu mbak panas di awal tapi hilang di akhir. Harapan saya agar kader mungil ini tetap berlanjut seterusnya” ujarnya.
Kader mungil sejumlah 40 anak yang terdiri dari siswa kelas 3 dan 4. Kader mungil dibekali ilmu melalui pelatihan dengan materi kebersihan tangan, kesehatan gigi dan mulut, serta kesehatan telinga dan mata. Pembelajaran dilaksanakan dengan metode fun learning, pemberian motivasi dan demonstrasi.
Alat bantu yang digunakan meliputi buku panduan dalam bentuk komik, slide power poin tiap materinya, serta alat peraga gigi, snellen chart dan garpu tala. Nanda salah seorang kader mungil mengatakan bahwa dengan menjadi kader mungil ini dapat meningkatkan pengetahuan dalam bidang kesehatan dan juga dapat memeriksa kesehatan orang banyak.
”Saya senang kak bisa jadi kader mungil. Bisa nambah ilmu, bisa periksa orang tua. Nanda juga senang belajar bareng sama kakak-kakak semua”, ujarnya.
Setelah pelatihan, kader mungil melaksanakan pemeriksaan kepada siswa yang ada di SD Negeri Pudakpayung 02. Pemeriksaan rutin yang dilaksanakan pada tanggal 29 April 2017, 6 Mei 2017, 13 Mei 2017 dan 23 Mei 2017.
Fian seorang kader mungil kelas 4 juga mengatakan setelah menjadi kader mungil lebih menjaga kesehatan dengan cara mencuci tangan dengan 6 langkah benar pada 5 moment cuci tangan.
“Jadi kader mungil itu bikin saya bangga kak, karena bisa jadi pelopor kesehatan di sekolah, dari yang dulu belum bisa memeriksa sekarang jadi bisa periksa teman dan orang tua” tambahnya. (Hanifah)
- Ringan Mencerdaskan -