Guna mendorong pemberdayaan
ibu-ibu
PKK di wilayah meteseh tepatnya RW 19, lima
mahasiswa UNDIP yang merupakan kombinasi dari fakultas
FEB, FPP dan FISIP yakni Siti Marwiyah, Rica Dwi Cahyanti,
Ela Safitri, Lilik Khoirul R dan Lusi Alisah menginisiasi pendirian Green House sebagai pembentukan pos daya sayuran bagi ibu-ibu PKK setempat untuk pemenuhan
gizi keluarga, menciptakan masyarakat yang mandiri, produktif, dan bernilai
ekonomi yang didampingi ibu Shoimatul Fitria, S.E,M.M sebagai dosen pembimbing.
Sebelum ada program ini kegiatan ibu-ibu PKK ialah
sebagai ibu rumah tangga yang tiap sebulan sekali mengadakan pengajian,
mengajar ngaji, dan kumpul rutin yang terkadang diisi dengan sosialisasi dari
pihak luar namun tidak ada keberlanjutan kegiatan. Ibu Febrina selaku ketua PKK
sempat memaparkan bahwa kegiatan PKK sempat kesulitan menjalankan program
karena keterbatasan tempat dan fasilitas. Hal inilah yang menjadi sorotan bagi
Tim bernama Srikandi ini untuk berbagi ilmu mengenai tanam sayur dengan metode
hidroponik kepada mereka.
Program ini mendapatkan respon yang baik dari
masyarakat dan Bapak Agus Suryanto selaku Kepala Desa Meteseh.
”Mbak programnya bagus, ibuknya lebih jadi produktif,”
tutur beliau.
Antusias mereka sangat tinggi dalam mengikuti rangkaian kegiatan
yang diawali pada bulan Maret hingga saat ini,
berupa kegiatan
sosisalisasi dan pelatihan 2 kali yang dilaksanakan pada tanggal 7 April
dan 24 April 2017, pembangunan
green house yang dibantu oleh warga setempat, pembentukan
struktur pengurus dan terpilihlah Ibu Dini sebagai ketua
dari program ini sehingga beliau yang mengarahkan anggotanya
untuk perawatan tanaman setiap
harinya. Kedepannya, kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut hingga pada
tahap pemasaran agar dapat menjadi sumber pendapatan bagi kas RW.
“Kami senang melihat
antusias mereka yang ingin
menerapkannya di rumah masing-masing dan aktif bertanya juga. Kami berharap program ini terus berjalan sementara kami hanya dapat
memfasilitasi dan mendorong masyarakat. Apa ya istilahnya, memotivasi
masyarakat, begitu,” ungkap Siti Marwiyah selaku Ketua
PKM-M.
“Sistem Pengelolaan Green House Sayur Hidroponik
dengan Metode STB (sadarkan, Tanami, Budayakan) Untuk Meningkatkan Ekonomi
Masyarakat Meteseh, Semarang”
Meteseh, Semarang 14 Mei 2017