SEMARANG,
KampusUndip.com – Sejumlah sopir angkot yang beroperasi di kawasan Universitas
Diponegoro Tembalang melakukan protes terkait keberadaan Bus Rapid Transit
(BRT) koridor 6 yang diluncurkan akhir Maret 2017 lalu.
Protes tersebut dilakukan sopir angkot dengan memasang kertas tulisan
di belakang angkot mereka. Tak hanya BRT, dalam tulisan tersebut, sopir angkot
juga menyebut Gojek yang telah lebih dulu hadir di kawasan Undip sebelum BRT.
“GARA-GARA BRT+GOJEK PENUMPANG SEPIII” Begitulah tulisan yang
terpampang di belakang angkot dengan ciri khas warna kuning ini.
Keberadaan tulisan tersebut diketahui pada Rabu (19/4) saat armada dengan sebutan “Si Angkun” alias Angkot Kuning itu lalu lalang di
kawasan Kampus Undip Tembalang dan sekitarnya.
Alhasil, tulisan protes yang muncul sekitar 3 pekan setelah adanya BRT
di Undip itu pun menjadi tontonan sejumlah mahasiswa yang tengah beraktivitas di kampus dan pengguna jalan lainnya di kawasan Kampus Undip Tembalang. (KUC)
- Ringan Mencerdaskan
-