SEMARANG (KampusUndip.com) – Banjir
Tembalang yang terjadi di kawasan Jalan Sirojudin pada Minggu (25/12) malam, hanya
diketahui segelintir orang.
Hal itu lantaran waktu kejadian
antara mulainya banjir hingga surut tergolong sangat cepat hanya berlangsung dalam
hitungan menit saja. Berdasarkan warga yang menyaksikan, banjir mulai diketahui
usai shalat Maghrib. Air meninggi di jalan raya terjadi secara tiba-tiba sampai
lutut orang dewasa hingga masuk ke toko dan rumah disamping kanan-kiri jalan.
Diantaranya Toko Umy Jilbab dan rumah Bapak Hadi.
Selain itu, akibat banjir yang terjadi persis disamping utara jembatan Sirojudin yang baru diperlebar ini membuat pengendara
sepeda motor yang nekat menerobos juga mogok dan menyebabkan beberapa mobil
memutuskan berputar balik mencari jalan lain.
Namun, tak sampai pukul 7 malam
atau shalat Isya tiba, air sudah surut dan lalu lintas sudah kembali normal
seperti sedia kala. Surutnya air juga begitu cepat setelah beberapa warga
berinisiatif mengecek selokan dipinggiran jalan dan membuka beberapa benda yang
menghalangi air mengalir ke sungai Krengseng, sungai yang tak jauh dari lokasi
banjir.
Hal inilah yang membuat
pengendara atau orang lain yang lewat di daerah tersebut menjelang pukul 7
malam apalagi sesudahnya tak melihat adanya genangan banjir. Para pengendara jalan tampak menengok-nengok untuk mengetahui bekas banjir namun sudah tak ada. Bahkan membuat beberapa netizen bertanya-tanya apakah banjir ini benar-benar terjadi. Banjir hanya
diketahui langsung oleh warga sekitar lokasi dan pengguna jalan yang lewat saat
banjir menggenang.
Dengan adanya hal ini pula, warga
pun menyakini penyebab banjir adalah saluran drainase yang tak berfungsi secara
maksimal. Apalagi, tak jauh dari lokasi banjir juga terdapat air yang menyembur
keluar dari saluran bawah tanah hingga meluber ke jalan dan area disekitarnya. (KUC)
- Ringan Mencerdaskan
-