SEMARANG (KampusUndip.com) - Beberapa bencana yang
terjadi khususnya di daerah Jawa Tengah, membuat masyarakat harus lebih waspada
dan siaga jika terjadi bencana. Selain turun tangan dari pemerintah, elemen
masyarakat juga perlu untuk menjadi relawan yang memiliki kemampuan atau skill
tentang sebelum maupun saat terjadi bencana.
Hal tersebut diutarakan
Kepala Cabang PKPU Semarang M.Miftahul Surur saat membuka acara Pelatihan
Emergency Respon Unit (ERU) Bagian Pertama selama dua hari di Hutan Wisata
Tinjomoyo. Semarang (12/11/2016).
Pelatihan tersebut
bertujuan untuk menanamkan kemampuan dan pengetahuan kepada agen – agen
masyarakat agar menjadi relawan dan siap siaga membantu dalam hal tanggap
darurat bencana di daerah terdampak, khususnya di daerah tempat tinggal mereka
masing – masing.
Turut hadir dalam
pelatihan tersebut peserta perwakilan dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah.
Jumlah peserta yang hadir terdapat 65 orang yang terdiri dari Semarang,
Banjarnegara, Purwokerto, Tegal, Solo, Boyolali, Karanganyar dan Kudus. Selain
dari warga, peserta juga ada yang berasal dari perwakilan mahasiswa, FSLDK
Semarang Raya.
Di hari pertama
materi juga diberikan oleh perwakilan BPBD Jateng, Drs Sudarsono menganai
Penanggulangan Bencana dan dihari kedua peserta dipandu BASARNAS untuk water
rescue di Waduk Jatibarang.
“Untuk hari yang
pertama mereka (peserta) dibekali tentang teori atau pengetahuan umum tentang
kebencanaan dan di hari kedua mereka dibekali keterampilan water rescue maupun
jungle rescue”, tutur Surur.
Keberlanjutan
pelatihan ini, para peserta akan turut serta menjadi relawan yang akan diterjunkan
ke setiap wilayah terdampak di Jawa Tengah. Dan menjadi kekuatan tambahan untuk
sinergisitas kepada seluruh relawan tanggap bencana.
Menurut M. Miftahul
Surur juga mengatakan bahwa pelatihan tersebut akan terus berlanjut kepada
tahap atau level selanjutnya agar keterampilan peserta terus diasah dan
dikembangkan.
“Pelatihan ini juga
tidak akan berhenti di tahap pertama ini saja, namun akan ada part kedua,
ketiga dan selanjutnya,” tutur Surur (Abhy)