UNGARAN (KampusUndip.com) - Unit Kegiatan Mahasiswa
Research & Business (UKM R’nB) Universitas Diponegoro mengadakan
Program Pemberdayaan
Masyarakat di Desa Kalikayen, Kabupaten Ungaran Timur, Jawa Tengah.
UKM R’nB merupakan UKM yang terpilih mewakili Universitas
Diponegoro dalam ajang Program Hibah Bina Desa yang diadakan oleh Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Kemristek Dikti) pada tahun 2016.
Desa Kalikayen dipilih sebagai desa binaan karena memiliki
potensinya yang besar antara lain : singkong, pisang, padi, dan
berbagai macam ternak. Namun kurangnya pengetahuan dan teknologi menyebabkan masyarakat
kurang mampu mengelola sektor pertanian dan peternakan secara maksimal.
Oleh karena itu
UKM R’nB melakukan pemberdayaan masyarakat dengan
mengembangkan sistem pertanian terpadu berwawasan agribisnis di Desa Kalikayen. Adanya integrasi antara pertanian dan
peternakan dapat meningkatkan produktivitas dari kedua sektor.
Dengan diterapkannya sistem pertanian terpadu yang mengedepankan konsep
keseimbangan antara pemeliharaan kesehatan tanah, tanaman, dan hewan yang menjadi satu kesatuan dalam suatu sistem yang terpadu dapat membentuk suatu iklim pertanian yang mengedepankan kelestarian lingkungan. Sedangkan
untuk meningkatkan perekonomian, pengenalan agribisnis kepada para petani
menjadi sangat penting. Sehingga petani dapat meningkatkan penghasilannya
melalui kegiatan agribisnis.
Program Hibah Bina Desa yang dilaksanakan di Desa Kalikayen memiliki beberapa program yaitu, pelatihan pembuatan kompos, pembuatan pakan ternak, budidaya singkong gajah, pembentukkan
kelompok usaha bersama dan pelatihan pembuatan keripik singkong presto dan keripik
pisang.
Nama program yang diusung dalam kegiatan tersebut adalah Kampung Pertanian Terpadu Berwawasan Agribisnis. Dimana
nantinya dalam program tersebut produk-produk hasil karya
warga desa akan dipasarkan bekerjasama dengan UKM R’nB.
Program pemberdayaan
masyarakat berjalan mulai dari bulan Juni lalu dan
sudah ada 3 program yang telah terlaksana, papar Adnan selaku Presiden Direktur UKM R’nB Universitas Diponegoro.
Tepatnya pada hari Sabtu, 1 Oktober 2016, UKM R’nB bersama kelompok tani Desa Kalikayen melakukan penanaman 1000 bibit singkong gajah di Kebun Percontohan Singkong Gajah Desa Kalikayen.
“Para petani Desa Kalikayen selama ini menanam singkong varietas lokal
yang produktivitasnya kurang optimal sehingga tidak sebanding dengan lamanya
umur panen singkong yaitu 6-8 bulan. Oleh karena itu kami bermaksud membuat
terobosan dengan mulai membudidayakan singkong gajah yang nantinya
menjadi potensi besar dari segi bisnis di Desa Kalikayen,” ungkap Adnan.
Singkong gajah merupakan singkong varietas unggul dalam segi
produktivitasnya. Selain itu, dari segi rasa dan teksturnya empuk dan gurih
dibandingkan singkong lainnya. Umbi singkong gajah yang dihasilkan berukuran
tidak wajar. Ukurannya sangat besar hingga mencapai berat sebesar 20-50
kg/pohon. Di lahan seluas 1 hektar bisa ditanam sekitar 7.500 pohon dan rata-rata
bisa menghasilkan hingga 80-100 ton/ha umbi sehingga dapat memperoleh
keuntungan Rp 150.000.000,-.
“Ini bisnis yang menjanjikan bagi para petani, biasanya singkong lokal
yang ditanam disini hanya menghasilkan produktivitas 3-5 kg/pohon,” papar Roji selaku Ketua Kelompok Tani Margo Utomo.
Dalam program penanaman 1000 singkong gajah telah dilaksanakan dari minggu
lalu yaitu pengolahan lahan yang meliputi pembajakan dan pemberian pupuk
kandang. Untuk dapat menghasilkan singkong yang berkualitas bagus dibutuhkan
perawatan yang baik salah satunya yaitu, pemberian hormon perangsang akar atau
dikenal auksin. Hormon auksin berguna
merangsang pertumbuhan akar dan pembentukkan umbi secara cepat juga.
Sebelum penanaman, stek singkong direndam terlebih dahulu dalam larutan
auksin yang telah diencerkanungkap Widya selaku mahasiswi pertanian
Universitas Diponegoro.
“Diharapkan program bina desa ini nantinya dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat Desa Kalikayen melalui usaha mandiri berbasis agribisnis,” ujar
Busro selaku kepala Desa Kalikayen. (Widya)