SEMARANG
(KampusUndip.com) – Hujan deras yang sempat melanda Semarang pada Minggu
(2/10) menjelang Maghrib, selain menimbulkan genangan air di sejumlah jalan di
Tembalang juga mengakibatkan peristiwa tanah longsor.
Longsor terjadi di
sebuah rumah di RT 04/RW XI, Kelurahan Ngesrep, Banyumanik, Semarang, yang
lokasinya tak jauh dari Bukit Gombel dan Kampus Undip Tembalang. Empat dari
enam orang selamat. Namun naas, dua orang lainnya ditemukan meninggal terjebak
reruntuhan.
Seperti dilansir
metrosemarang.com, dua orang tersebut adalah Jensen, bocah laki-laki berumur 10
tahun. Dan Jessica, kakak perempuan Jensen berumur 18 tahun.
Jensen ditemukan
meninggal dunia lantaran terjebak reruntuhan talud yang longsor di rumahnya.
Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu ditemukan pada Senin (3/10)
dinihari setelah terjebak di reruntuhan bangunan selama lebih dari enam jam.
Sedangkan Jessica,
kakak perempuan Jensen, sekitar Minggu malam pukul 23.19 WIB sudah ditemukan
regu penyelamat juga dalam kondisi meninggal dunia.
“Kalau korban
terakhir atas nama Jensen ini kami temukan meninggal pukul 01.20 WIB Senin dini
hari,” kata Agus Haryono Kepala Kantor Basarnas Kota Semarang.
Jenazah dua korban
itu langsung dilarikan ke rumah sakit Elisabeth Semarang. Keduanya berhasil
dievakuasi setelah terjebak longsor kurang lebih lima jam. Sementara empat
korban luka-luka dirawat intensif di Puskesmas Banyumanik.
![]() |
Doc. KSR Undip |
![]() |
Doc. KSR Undip |
![]() |
Doc. KSR Undip |
Warga Bukit Sari
tampak berkerumun di lokasi kejadian untuk mengintip lebih dekat bagaimana
detik demi detik aksi penyelamatan yang dilakukan tim SAR. Banyak warga yang
mengabadikan suasana menegangkan di lokasi tersebut melalui bidikan kamera
ponsel.
Selain tim SAR,
mahasiswa Undip yang tergabung dalam tim KSR juga ikut terjun ke lokasi longsor
pada minggu malam tersebut. (Diolah dari metrosemarang.com/KSR Undip)