Gerbang Undip-Jurang Belimbing Ditutup Permanen. Kenapa?


SEMARANG (KampusUndip.com) – Ditengah pembangunan yang sedang berjalan di Kampus Undip Tembalang, ada 1 hal yang menjadi sorotan para mahasiswa, terutama bagi mereka yang tinggal di Jurang Belimbing, kampung yang terletak di bagian utara Undip

Sorotan tersebut adalah pembangunan tembok pembatas di gerbang yang menjadi pintu masuk menuju Jalan Poros FPIK dari arah timur. Pembangunan tembok pembatas tersebut diketahui mulai dikerjakan akhir September 2016.

Gerbang yang sebelumnya terpasang di kedua sisi jalan kini sudah dibongkar dan diganti dengan tembok pembatas yang tengah dibangun para pekerja. Padahal, gerbang tersebut sebelumnya menjadi akses utama pulang pergi kuliah para mahasiswa dari arah Jurang Belimbing.

Saat KAMPUSUNDIP.COM mencoba menanyakan langsung ke lokasi tentang alasan kenapa dibangun tembok pembatas tersebut, mereka mengatakan hanya menuruti apa yang diperintahkan pihak atasan (kampus-red), dan tidak tahu alasan pastinya.

“Nggak tahu mas, kita hanya mengerjakan apa yang disuruh (oleh pihak kampus-red),” Ujar salah seorang pekerja.

Pak Purwanto, seorang bapak yang biasa mengunjungi kantin di FPIK mengaku kaget dengan pembangunan tembok itu. Ketika beliau menanyakan ke para pekerja di lokasi, diberitahukan bahwa tembok tersebut akan dibangun secara permanen dan tidak ada celah atau pintu khusus untuk dilewati, setidaknya bagi mahasiswa pejalan kaki.

Terkait hal ini, Pak Purwanto memberikan opini kemungkinan tembok tersebut dibangun karena alasan keamanan. Karena makin banyak daerah yang terbuka, menurut beliau makin rawan terjadi tindak pencurian. Apalagi, sebelumnya beliau mendapat kabar ada perangkat CPU milik salah satu fakultas di Undip bagian utara yang hilang.










Seperti diketahui, selama ini gerbang Undip-Jurang Belimbing merupakan akses utama bagi mahasiswa yang tinggal di daerah utara kampus. Gerbang ini menjadi pintu masuk Jalan Poros FPIK yang menghubungkan beberapa fakultas di Undip, seperti FPIK, FKM, FSM, Psikologi, dan fakultas sekitarnya.

Hingga berita ini dimuat, belum ada penjelasan resmi dari pihak kampus mengenai pembangunan tembok ini. Disisi lain, sudah banyak mahasiswa yang merasakan “dampaknya” karena harus memutar lebih jauh untuk berangkat menuju ke fakultas mereka terutama yang tinggal di Jurang Belimbing.

"Pembangunan tembok FPIK yang ke arah Jurang Belimbing membuat mahasiswa berjalan lebih jauh ke fakultasnya," Ungkap Fita di media sosial LINE.

"Cari tau kenapa sih ditutup. Sangat menyusahkan pejalan kaki yang kost di Jurang Belimbing terutama yang kampusnya di FKM atau FSM," Tambah Bagus. (KUC)

- Ringan Mencerdaskan -