Oleh : Lukman Parulian Situmorang
HMM D3 FT UNDIP 2015
Gak dipungkiri readers, terutama
mahasiswa perantauan yang jauh dari pengawasan orang tua membuat kita sangat
bebas untuk melakukan apapun yang kita inginkan. Eits, kita yang udah jauh-jauh
merantau dibiayain oleh orang tua gak patut untuk mengecewakan orang tua kita
yang dikampung nih, yaa setidaknya pulang-pulang bawa kabar baik (baik IP ,
Prestasi, dll). Ini dia beberapa solusi yang membuat perkuliahan kita menjadi
lebih terstruktur!
1. Bagi Waktu
Nah ini yang penting. Time is
money, waktu adalah uang, apalagi untuk mahasiswa yang bekerja paruh waktu
untuk mendapatkan penghasilan lebih. Memang uang itu penting, namun jangan lupa
juga peran kamu pertama kali sampai di kota tujuanmu sendiri itu apa, ya kuliah
untuk pendidikan yang lebih tinggi lagi dan siap melepas dari tanggungan orang
tua. Jadi, bagi waktu antara kuliah dan kerja, agar kuliah tetap lancar jaya.
2. Skala Prioritas
Sudah sewajarnya menjadi
mahasiswa itu perlu mengatur skala prioritasnya. Untuk Kuliah sekian,
Organisasi sekian, dan Doi Sekian (semisalnya punya). Kita gak salah punya
banyak prioritas, namun jangan lupa juga mana yang harus diprioritaskan pada
waktunya, dan tentunya seimbangkan dengan perkuliahan.
3. Hangout/Gaming Time
Bukannya mendukung para gamers
untuk terus memainkan gamenya, tetapi memang segala sesuatu ada kalanya waktu
untuk berhenti,dan segala sesuatu yang berlebihan itu jelek. Hangoutlah Sejenak
apabila pemikiran sudah dirasa buntu, ajak juga teman anda sebagai sarana
bertukar pikiran.
4. Belajar dan terus Belajar
Disini konteksnya sedikit
berbeda, yang saya maksudkan disini ialah bila readers salah memasuki jurusan
ataupun kehendak orang tua yang menginginkan anaknya masuk ke jurusan mesin
misalnya. Memang awalnya kita bakal males ngejalaninnya, tapi jangan membuat
kita ga peduli mau kuliahnya berantakan atau enggak karena mind set kita udah
menganggap kita salah masuk jurusan. Head up, kita udah pilih jalan yang kita
anut, konsekuensi harus tetap dijalankan bener-bener, pasti ada manfaat dan
hikmahnya dibalik salah jurusan itu sendiri.
5. Hubungan yang Sehat
Nah ini point terakhir dan
mungkin sedikit vital juga. Kebanyakan kita yang udah kenal sama lawan jenis
kadang akan lupa diri bila kita sudah memasuki hubungan “pacaran”. Kapan lagi
sih kita bakalan nemuin masa “Pacaran” kalo engga di perkuliahan ? memang gak
salah juga, tetapi kita juga harus sadar bahwa kita masih mengontrol diri kita
sendiri. Ingat readers, hidup ga berhenti di cinta-cintaan yang penuh drama,
apalagi sampai bikin diri kita bergantung sama pacar. Kalau misalnya memang
hubungannya udah kita rasa gak bener, tinggalin aja. Penduduk Indonesia ada
250+juta jiwa, masa takut kehilangan orang yang ga bikin kita jadi lebih baik?
Point ini terhadap teman sekitar juga berpengaruh.
Itu dia artikel dari saya, kurang
lebihnya mohon maaf, semoga bermanfaat :)