SEMARANG (Kampusundip.com) - Diesel
Cylinder Liner (DCL) merupakan salah satu komponen utama dalam mesin diesel
yang berfungsi sebagai tempat terjadinya pembakaran bahan bakar solar dengan
udara.Pada umumnya DCL terbuat dari besi cor dengan metode pengecoran sentrifugal. Pada tahun 2009 diperkirakan kebutuhan DCL mencapai 114.512 buah DCL/hari
untuk mendukung industri transportasi di Indonesia. Kebutuhan DCL yang tinggi
tersebut, saat ini suplainya masih didominasi dari luar negeri dengan harga
relatif tinggi sekitar Rp 1.590.000/DCL.
Hal ini mendorong Tim Progam
Kreativitas Mahasiswa yang didanai DIKTI 2016 untuk menciptakan sebuah
teknologi penghasil DCL yang mampu bersaing dengan produk luar negeri sehingga
kesejahteraan dari masyarakat yang menggeluti industri lokal pembuatan DCL akan
meningkat.
Tim yang terdiri dari Yanuar
Taufik Syarifudin, Moh. Ammar
Robbaanii, Zainal Arifin dan Yuliyanti ini berpikir untuk memberikan
solusi terbaik bagi industri lokal untuk mampu bersaing dengan produk luar ini
dalam pembuatan DCL. Maka dari itu kami kembangkan Tungku Pengecoran Logam untuk menghasilkan
DCL dengan bahan dasar
Alumunium Matrix Composite (AMC) penguat SiC dengan densitas yang lebih rendah
yaitu 2,8 g/cm3.
Selain itu
DCL dengan bahan AMC-18% SiC juga memiliki kelebihan yaitu memiliki kekerasan,
ketahanan aus, kekuatan komponen yang lebih baik dibandingkan besi cor, energy
ramah lingkungan karena berbahan bakar gas, dari segi ekonomi memilki harga
yang sangat murah bila dibanding tungku pengecoran yang ada dipasaran, mudah
dalam pengoperasian dan masih banyak kelebihan dari tungku pengecoran yang kami
ciptakan ini.
Ketua Tim Yanuar Taufik
Syarifudin memaparkan bahwa keberhasilan penelitian ini akan meyakinkan kepada
masyarakat industri tentang inovasi teknologi pengecoran yang dilakukan perguruan
tinggi berbasis vokasi sesuai dengan kebutuhan industri sehingga kolaborasi riset dan kerjasama antara
perguruan tinggi dan industri akan tumbuh dan berkembang kemudian dapat meningkatkan kemandirian bangsa
terhadap produk impor dan meningkatkan daya saing pengecoran lokal.
Kebutuhan
DCL yang tinggi, potensi AMC-SiC sebagai material alternative DCL, dan perpaduan bahan dasar pembuatan DCL dengan tungku
pengecoran yang mampu mengolah bahan tersebut, menjadi dasar pentingnya penerapan teknologi ini segera
dilakukan.(KUC/Zainal Arifin)
Foto lainnya: