Tim KKN Tematik Undip Bina Pengolah Ikan Kering Jepara


JEPARA (Kampusundip.com)- Desa Kedung Malang, kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara adalah  salah satu desa sentral penghasil ikan kering (ikan asin). Namun, dalam proses pengeringan pengolahan masih menggunakan metode sederhana mengingat keterbatasan baik dalam peralatan maupun dalam keterampilan. Misalnya, dalam proses penjemuran masih dilakukan di pinggir jalan raya sehingga masih jauh dari nilai kehigienisan.

Berangkat dari latar belakang tersebut, Tim Hibah KKN UNDIP yang mana di pimpin oleh Dr. Ir. Suryanti, M.Pi memberikan solusi terkait permasalahan tersebut, yakni memberikan pengering yang didesain khusus untuk mengeringkan ikan. Alat pengering yang diberi nama ”Pehi Ling” tersebut mampu mengeringkan ikan hanya dengan durasi waktu 2 jam saja atau lebih cepat 10 jam dari proses penjemuran biasanya. Selain itu, alat tersebut juga mampu membuat produk olahan ikan kering tidak mudah rapuh.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 30 april sampai 6 juni 2016 ini melibatkan 37 mahasiswa dari empat fakultas yakni FK,FPIK,FT serta FKM. Dalam keberjalanannya, Suryanti yang merupakan dosen FPIK UNDIP ini, membimbing mahasiswa-mahasiswa tersebut agar mengaplikasikan ilmu disiplin yang meraka pelajari guna mendukung kegiatan pembinaan ini.

Alhasil, mahasiswa memiliki peran masing-masing sesuai ilmu disiplinnya, seperti mahasiswa FK melakukan uji kandungan nilai gizi serta pengaruh kesehatan pengonsumsi. Begitu pula dengan mahasiswa lainnya, ikut serta mengaplikasikan ilmunya dalam membina pengolah ikan kering.

Pemberian labeling ”Si Dulang” yang diambil dari nama desa Kedung Malang serta kemasan yang tampil lebih memikat konsumen, hal ini juga termasuk langkah TIM KKN Tematik Undip dalam upaya mendukung pengolah hingga pemasaran.

Menurut pengakuan Karyatun, seorang pengolah ikan kering ” Alat pengering Pehi Ling sangat membantu dalam proses pengerinagn ikan, selain memberikan peningatan kulitas juga memudahkan dalam oprasional sehari-hari.” ungkapnya.

Sambung Razikin, petinggi desa Kedung Malang, ” Kehadiran TIM KKN UNDIP ini memberikan dampak positif terhadap masyarakat terutama dalam bidang perikanan” jelasnya.

Razikin berharap UNDIP bisa berkelanjutan dalam mengirimakan tim KKN ke daerahnya, terutama untuk yang reguler agar pembinaan lebih maksimal.

”Kami sangat berterimakasih kepada UNDIP yang sudah mengirikan TIM KKN nya ke daerah kami, besar harapan kegiatan dan kerjasama ini dapat berlanjut. Karena, selain adanya pendampingan yang bermanfaat, terlebih mahasiswa-mahasiswanya juga sangat ramah-ramah” tambah Razikin.

Saat ini ikan yang diolah adalah ikan petek, layur serta teri nasi ke depan akan dikembangkan untuk mengolah cumi-cumi sebagaimana diungkapkan oleh Suyatmi selaku ketua KUB Bina Laut di Kedung Malang.

”Musim cumi nanti kita akan membuat asinan dari cumi, dan kita jual di swalayan atau dimini market” tegas Suyatmi.

Konsep kerja Pehi Ling tetap mengedepankan cara tradisional yakni tetap memanfaatkan energi matahari sebagai pengering utama, mengingat sinar matahari mengandung sinar UV yang mampu membunuh bakteri lebih baik daripada pengering oven. Selain itu, pengoperasian alat ini cukup mudah begitu juga dalam merawatnya. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah memanfaatkan alat tersebut dalam mendukung produksi olahan ikan kering. (KUC/Hendra Wiguna)

Foto lainnya:





- Ringan Mencerdaskan -