BLORA (Kampusundip.com) - Dengan mengangkat tema “Kajian Etnografis Mengenai Konsistensi
Masyarakat Samin Blora terhadap Budaya Sedulur
Sikep sebagai Solusi Untuk Mengatasi Krisis Moral di Kalangan Masyarakat Modern”,
tim yang terdiri dari empat Mahasiswa Antropologi Sosial 2014, Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Diponegoro yaitu Ria Susanty, Irwan Sigit, Dwi Aniek Yuliani,
dan Dwi Wahyuningsih siap mengikuti seleksi menuju PIMNAS 2016.
“Kami memberikan julukan Tim PKMP Sosial Humaniora ini yaitu Konco Sedulur Sikepyang artinya bahwa
kami merupakan sahabat sedulur sikep,” Ungkap
Dwi Wahyuningsih, sebagai salah satu anggota tim.
“Masih teringat jelas mengenai kasus Yuyun, Eno dan Salim Kancil
diingatan kita. Kasus-kasus tersebut menggambarkan bahwa Indonesia sedang
mengalami darurat krisis moral, sehingga hal inilah yang membuat mahasiswa kami
tergerak untuk mencari suatu solusi alternatif dalam mengatasi krisis moral yang
sedang terjadi di Indonesia” imbuhnya.
Konco Sedulur Sikep melakukan penelitian mengenai solusi terhadap
krisis moral yang sedang terjadi di Indonesia dengan mengadopsi konsistensi
dari masyarakat Samin Karangpace, Blora, Jawa Tengah terhadap ajaran sedulur sikep di era modern. Pada penelitian
ini, mereka melakukan penelitian terhadap ajaran sedulur sikep yang merupakan ajaran lokal yang dianut oleh
masyarakat Samin Karangpace sebagai pedoman hidup. Ajaran sedulur sikep mengarahkan para pengikutnya untuk berperilaku baik
sesama saudara, tidak mengambil hak orang lain, tidak menyakiti antar sesama
dan hidup sederhana. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya kriminalitas yang
terjadi di masyarakat sedulur sikep Karangpace.
Konsistensi masyarakat Samin Karangpace terhadap ajaran sedulur sikep yang kemudian menjadi
solusi alternatif dalam mengatasi krisis moral yang sedang terjadi di era
modern ini. (KUC/Tim PKM Undip)
Foto lainnya: