SEMARANG (Kampusundip.com) Tidak adanya pemanfaatan
limbah kulit durian mendorong empat mahasiswa Fakultas Teknik Undip yakni
Aribella Samudra Pamungkas (Teknik Kimia), Annindya Nur Amalia (Teknik
Industri), Moriko Syahruddin (Teknik Perkapalan), dan Ardina Ayu Wulandari (D3
Teknik Kimia) memberikan pelatihan sebagai Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
pada warga RW 09 Gunungpati, Kabupaten Semarang tentang proses pembuatan Robin
(Diponegoro Bio-Insektisida). Robin dibuat dari limbah kulit durian agar limbah
tersebut dapat diolah dan memberikan manfaat, khususnya bagi warga RW 09
Gunungpati.
Gunungpati yang
terkenal sebagai salah satu pemasok durian terbesar di Semarang menjadi sasaran
yang tepat oleh Tim Robin untuk melakukan sosialisasi serta pelatihan pembuatan
bio-insektisida dari kulit durian. Apalagi, di daerah tersebut terdapat 2
kelompok tani, yaitu kelompok tani basah dan kelompok tani kering yang
seringkali menggunakan insektisida kimia untuk melindungi tanamannya dari hama.
Tak ayal, ada banyak pengeluaran yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk
menyediakan insektisida kimia agar tanaman tidak diserang hama.
Pengabdian
masyarakat tersebut dimulai dari April hingga Juni dengan bimbingan Asep
Muhammad Samsudin, dosen S1 Teknik Kimia Undip. Program tersebut dimulai dengan
tahap pre-treatment berupa persiapan, peninjauan, serta pembentukan konsep
pelatihan yang tepat bagi warga RW 09 Gunungpati. Lalu, anggota tim
melaksanakan sosialisasi serta menghimpun data dan pengetahuan warga mengenai
pemanfaatan limbah kulit durian. Setelah itu, pelatihan pembuatan Robin
diadakan. Pada tahap akhir, anggota tim akan memonitor program Kelompok Usaha
Bersama (KUB) kelompok tani yang telah dibentuk selama 2 minggu sekali dalam
kurun waktu 1 bulan.
Tim berharap
inovasi baru mengenai pemanfaatan limbah kulit durian ini dapat menekan
pengeluaran warga dalam pembelian insektisida kimia karena warga dapat
menggantinya dengan bio-insektisida. Pemanfaatan ini tidak hanya mengurangi
limbah kulit durian yang ada, melainkan dapat menambah pemasukan warga dengan
cara menjadikan Robin lahan bisnis baru. Selain itu, tanaman sayur dan buah
akan menjadi lebih sehat. (KUC/Tim
PKM Undip)