Berawal dari masalah penggunaan antibiotik yang tidak
tepat (tanpa resep dan dosis yang dianjurkan) mengakibatkan resistensi terhadap
bakteri, sehingga berdampak pada kesembuhan penyakit tersebut. Hingga hari ini
para peneliti mencari solusi alternatif untuk menemukan senyawa aktif yang
mampu membunuh bakteri yang sudah resisten terhadap antibiotik.
Maka, lima mahasiswa UNDIP dengan ketua tim, Adi
Laksono (FPIK), dan empat anggota, yaitu Soca Hardiyanto, Munasichatul
Khakimah, Siwi Sarastiti (FPIK), dan Syifa Nala Fauziyah (FK) dengan dosen
pembimbing pakar bahan hayati laut, Agus Trianto ST.M.Sc.Ph.D berinisiasi menemukan
senyawa aktif yang berperan sebagai antibakteri MDR (Multi Drug Resistance)
tersebut melalui kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Penelitian
Eksakta dan berhasil mengisolasi dua jamur simbion dari rumput laut hijau
(Chlorophyta) yang mampu membunuh bakteri Methicillin Resistance Stapylococcus
aureus (MRSa) dan Eschericia coli MDR, kedua bakteri ini yang sering ditemukan
di tubuh manusia dan telah resisten terhadap antibiotik.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi PKM (Belmawa)
telah dilakukan di gedung ICT UNDIP (23/06/16) dengan pencapaian keberhasilan
PKM penelitian yang berjudul “JANOFIT” Aplikasi Jamur Endofit pada Makroalgae Gracilaria arcuata dan Boergesenia
forbesii sebagai antibakteri dari Perairan Pantai Sepanjang,
Yogyakarta telah mencapai 100% dan dengan keterbaruan gagasan yang dipaparkan
yaitu isolasi pada rumput laut yang belum pernah dilakukan sebelumnya yaitu B. forbesii
dan
dalam ekstraksi DNA menggunakan ddH2O, serta jamur simbion B.
forbesii yang positif memiliki aktifitas antibakteri terhadap MRSA dan MDR E.coli.
(KUC/Tim PKM Undip)
- Ringan
Mencerdaskan -
LINE : https://line.me/ti/p/%40mfz4715g
LINE : https://line.me/ti/p/%40mfz4715g