Kolaborasi Mahasiswa Kedokteran dan Psikologi Ajak Anak Cinta Kebersihan


SEMARANG (Kampusundip.com) - Anak-anak adalah masa yang tak bisa jauh dari bermain. Kuman pun senantiasa mengintai dunia mereka, tak terkecuali kuman-kuman saluran pencernaan. Di Indonesia, diare menempati urutan terbanyak kedua penyakit infeksi pada anak setelah pneumonia (radang paru-paru) dan menjadi urutan pertama penyakit pembunuh akibat infeksi pada anak. Hal ini dapat terjadi akibat ketidakpedulian anak tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kurangnya penanaman mindset Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak.

Oleh karena itu, hadirlah sesosok pahlawan kebersihan yang mengemban tiga misi utama yakni cuci tangan, makan bergizi, dan buang sampah di tempatnya. Pahlawan ini bernama Kucan, yang lahir dari buah pemikiran lima mahasiswa kedokteran dan psikologi Undip yakni Hefie Rahmaniar, Azzahra Dzakiyah, Sitayu Anisa Gultom, Triyoga Sulistyaningsih, dan Iftah Nur Indah Khikmatin melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) yang berjudul “KUCAN” (Aku Cinta Kebersihan): Metode Pembelajaran Kreatif sebagai Upaya Preventif Infeksi Saluran Cerna pada Anak Pra Sekolah”. Dalam pelaksanaannya, mereka menggandeng TK III Pertiwi di Perumda, Tembalang.

Seperti telah disebutkan, program ini memiliki tiga fokus utama. Pertama, cuci tangan. Anak diajarkan 7 langkah cara cuci tangan menurut WHO melalui lagu yang mudah dihafal. Mereka juga berpartisipasi secara aktif mengajak masyarakat di sekitar Perumda untuk cuci tangan secara baik dan benar. Kedua, makan bergizi. Pembelajaran kreatif yang dikemas dalam bentuk drama dan video diberikan dalam upaya penanaman mindset tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang sehat dan terhindar dari kuman. Terakhir, buang sampah di tempatnya. Tidak hanya mengetahui pentingnya buang sampah, anak-anak juga menjadi tahu cara memilah sampah organik dan non organik.

Selain pada anak, pendekatan juga dilakukan kepada guru dan orang tua. Upaya pencerdasan tentang saluran pencernaan secara detail, penyakit-penyakit saluran cerna yang banyak ditemui, fakta-fakta menarik seputar saluran cerna, hingga tips-tips makanan bergizi yang simpel dan menarik diberikan kepada guru dan orang tua dengan harapan dapat selalu menanamkan PHBS dalam keseharian anak. Ke depannya, diharapkan program ini juga dapat berlanjut menjadi kurikulum PHBS secara khusus di TK tersebut. (KUC/Tim PKM Undip)

- Ringan Mencerdaskan -
LINE : 
https://line.me/ti/p/%40mfz4715g