PEMALANG (Kampusundip.com) -
Ibu- ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok PKK (Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga) di desa Gembyang, Randudongkal,
Pemalang, melakukan latihan mandiri ke-12 membuat kerupuk K-POP (Kembang-Product of Pemalang). Kerupuk K-POP
merupakan sebuah produk makanan yang dikenalkan oleh sekelompok Mahasiswa
Universitas Diponegoro yang terdiri dari Siti Nurkomala, Astrid Noviana, Rina
Yuniarti, dan Alif Sahjati melalui pelatihan pembuatan kerupuk K-POP.
Pelatihan
pembuatan kerupuk K-POP ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan IRT
(Ibu Rumah Tangga) desa Gembyang guna meningkatkan produktivitas sehingga mampu
menambah penghasilan keluarga.
“Kegiatan
pelatihan pembuatan kerupuk K-POP ini dilakukan supaya ibu-ibu lebih produktif
dan mendapatkan penghasilan tambahan nantinya,” ungkap Siti Nurkomala selaku
ketua kelompok mahasiswa yang melaksanakan pelatihan.
Pelatihan
sudah berlangsung sebanyak 15 kali sejak bulan Maret 2016, dimana 3 kali
pelatihan oleh mahasiswa dan 12 kali latihan mandiri. Keterampilan yang
diberikan dalam pelatihan ini antara lain pembuatan kerupuk K-POP, strategi
pemasaran, dan pemilihan bahan-bahan alami yang baik untuk kesehatan. Disamping
itu, PKK diedukasi mengenai bahan tambahan pangan yang aman. Pelatihan juga
meliputi pendampingan untuk mendapatkan sertifikat PIRT serta HAKI.
“Pelatihan
pembuatan kerupuk K-POP ini menambah keterampilan saya. Awalnya saat waktu
luang saya tidak ada kegiatan, sekarang sudah mempunyai kegiatan yang
bermanfaat. Sekarang saya mempunyai penghasilan setelah ikut memproduksi
kerupuk K-POP ini, dan dapat menambah penghasilan keluarga,” tutur Nur Inayah
selaku salah satu ibu rumah tangga yang mengikuti kegiatan pembuatan
kerupuk K-POP.
Saat
ini, kerupuk K-POP sudah dipasarkan ke beberapa toko di sekitar desa Gembyang,
dan dalam proses memasuki toko-toko besar di Randudongkal dan Pemalang.
Disamping itu, kerupuk K-POP sudah mendapatkan sertifikat PIRT. Kerupuk K-POP
diharapkan segera mendapatkan sertifikat hak paten dan dapat dipasarkan hingga
market yang lebih besar dan lebih luas sehingga dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat gembyang, Randudongkal, Pemalang, menuju masyarakat yang sejahtera. (KUC/Tim PKM Undip)