SEMARANG (Kampusundip.com) – Ratusan
mahasiswa dan sejumlah dosen di lingkungan Universitas Diponegoro menggelar
sholat ghoib di Masjid Kampus Undip Tembalang untuk para korban perang yang berada
di Kota Aleppo, Suriah, Jum’at (13/5).
Sholat ghoib ini dilakukan
sebagai bentuk kepedulian terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Aleppo,
khususnya yang menimpa sesama saudara muslim. Shalat ghoib dilakukan usai
sholat Jum’at dengan diimami oleh Ustadz Hari Sutarto yang juga bertindak
sebagai khotib.
Dalam ceramahnya sebelum sholat digelar,
Ustadz Hari mengatakan bahwa tidak ada perintah dalam Islam untuk saling
berperang jika terjadi perselisihan, tetapi lebih baik mengalah. Beliau menambahkan
bahwa tidak ada keuntungan apapun yang didapat dari peperangan ini. Yang
diuntungkan justru adalah mereka yang “bertepuk tangan” yang sengaja mendesain
timbulnya peperangan.
“Tidak ada untungnya sama sekali bagi
kedua pihak yang berperang. Yang diuntungkan dari perang ini adalah mereka yang
bertepuk tangan,” Ujar Ustadz Hari dalam khotbahnya.
Sebagaimana diberitakan, Kota
Aleppo yang berada di Suriah mengalami kehancuran parah akibat hantaman rudal
dan bom secara seporadis akibat perang antara rezim Assad dan pihak oposisi
disana. Ironisnya, masyarakat sipil tak bersalah justru yang menjadi korban.
Akibatnya, jutaan orang harus
keluar dari kota dan 300 ribu jiwa melayang hanya dalam waktu 2 pekan. Sementara,
warga sipil yang masih terjebak di dalam kota mengalami kesulitan dalam
mendapatkan makanan, obat-obatan, air bersih dan sebagainya akibat terbatasnya
akses bantuan internasional untuk masuk ke dalam kota. (KUC/ACT/Aljazeera)
- Ringan Mencerdaskan -