HIMKA Undip Gelar Longmach & Bakti Sosial di CFD

HIMKA Undip Gelar Longmach & Bakti Sosial di CFD

SEMARANG (Kampusundip.com) - Himpunan Mahasiswa Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (HIMKA FK Undip) bersama Mahasiswa Keperawatan se-Wilayah Semarang sukses memperingati International Nurses Day (IND) di Car Free Day Simpang Lima, Semarang, Minggu (15/05).

IND yang jatuh pada tanggal 12 Mei dengan tema "Nurses: A Force for Change : Improving Health Systems Resilience" ini mendorong semangat para mahasiswa keperawatan untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang peran profesi perawat yang sebenarnya. 

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, IND tahun ini HIMKA mengajak seluruh mahasiswa keperawatan se-Wilayah Semarang untuk turut meramaikan CFD Simpang Lima dengan nuansa putih dan biru dongker. Setidaknya terdapat 10 institusi pendidikan keperawatan di Semarang yang turut serta dalam acara ini.

Adapun kegiatan di dalamnya yaitu longmarch mengitari area CFD Kampus Undip Pleburan, orasi ilmiah yang berisi pencerdasan terkait turunan undang-undang keperawatan yaitu konsil keperawatan, urgensi pembentukan konsil keperawatan, pembacaan puisi serta bakti sosial berupa pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis antara lain pemeriksaan gula darah, asam urat, tensi, dan konsultasi kesehatan.



Bakti sosial ini sebagai wujud rasa cinta dan peduli mahasiswa keperawatan terhadap kesehatan masyarakat. Banyak masyarakat yang berantusias untuk melakukan pemeriksaan gratis serta konsultasi kesehatan.

Pembagian bunga kepada masyarakat di area CFD juga dilakukan sebagai wujud bahwa perawat merupakan profesi yang mulia dan tidak membedakan masyarakat dari berbagai kehidupan sosial yang berbeda.

“Harapannya dengan acara ini kita mahasiswa keperawatan yang berasal dari berbagai institusi pendidikan ini tetap selalu menjalin silaturahmi. Selain itu, kita juga berharap masyarakat bisa mengenal dengan baik apa dan bagaimana itu profesi perawat. Profesi yang mulia, penuh cinta serta selalu menanamkan rasa caring tanpa membedakan status pasien. Kita adalah Perawat, Perawat itu SATU, Hidup Perawat Indonesia!” Tutur Septi Indriani, selaku ketua panitia. (KUC/Nala)

- Ringan Mencerdaskan -