SEMARANG (Kampusundip.com) – Selain soal Uang Kuliah Tunggal (UKT), hal lain yang menjadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) juga tentang biaya SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi)
Menanggapi hal
ini, Pembantu Rektor I Undip Prof. Zainuri mengatakan bahwa dana SPI bukan untuk
membangun gedung kampus.
Hal itu
sebagaimana yang beliau sampaikan tatkala memberi sambutan usai Senam Bersama
dengan birokrasi dan mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Jum’at pagi (4/1).
“Kok ada SPI
sekarang?” Jadi Undip tidak ikut-ikutan. SPI itu judulnya adalah Sumbangan
Pengembangan Institusi. Bapak dan ibu saya kalau salah ini para PD (Pembantu
Dekan) II mohon diralat ya!. Hampir semua ATK dan alat-alat kerja, itu umurnya 3-4
tahun. Mulai dari laptop dan seterusnya. Kecuali yang habis pakai. Nah, SPI inilah yang kemudian digunakan
untuk menggantikan alat-alat yang secara ketetapan negara memang harus diganti.
Tidak ada istilah SPI itu digunakan untuk mbangun
gedung. Tidak ada.” Jelas Prof. Zainuri.
Beliau juga
menambahkan setiap pembangunan gedung di Undip pasti disediakan oleh anggaran
negara.
“Setiap pembangunan
gedung pasti disediakan oleh anggaran negara, dan tidak dibebankan kepada
pendanaan masyarakat, atau UKT. Ini mohon dicatat baik-baik!” Tambah beliau. (KUC)
- Ringan Mencerdaskan -